5

101 13 2
                                    

Robin dan zoro terkaget takala tiba-tiba tubuh mereka mendekat. itu karna Zoro tersenggol teman kelas.

"Liat liat dong sial" Marah Zoro pada orang yang menyenggolnya.

Sanji melihat itu, saat tubuh Zoro bergerak maju pada Robin. Wajah mereka mendekat dan beradu. Keduanya merona setelahnya. 

Robin pegang kancing atas seragamnya dengan kedua tangan. Mata Robin gelisah, pipinya merah malu malu. Juga gelagatnya aga kikuk. Robin yang terdiam, dapat merasakan seseorang sedang menatapnya. Robin melirik arah itu.

Mata sanji dan Robin bertemu. "Tidak jangan lihat"  harap Sanji.

"Sanji oyyyyy sanji mau kemana bentar lagi kelas oyyy Sanji!" Luffy pasrah temannya berlari menjauh.

Zoro melihat itu "he" ujung bibirnya terangkat.

Sanji berlari keluar dia tidak kuat menahan kebingungan bereaksi atas apa yang ia lihat.

Padahal yang sebenarnya terjadi, Zoro tidak menyentuh Robin sama sekali, saat teman sekelas Menumbruknya zoro refleks menahan tangannya pada tembok tanpa peduli dengan Robin, Zoro langsung menoleh dan marah. berkat refleks zoro itu mereka bahkan tidak bersentuhan sama sekali.

namun dari sudut pandang sanji dan mereka yang melihat dikelas tidak seperti itu. apalagi dengan ekspresi diam dan malu Robin.

apa itu ciuman pertama Robin?

Kenapa? Kenapa aku lari? Kenapa aku menangis? Tidak ini bukan menangis aku marah marah pada diriku yang

Pengecut.

Sanji terengah-engah dia sekarang berada diatap sekolah. Meringkuk sedih entah berapa lama ia memandang langit berusaha menenangkan diri.

"Jadi kau disini?" Ucap Zoro pada sanji 

"Kau mau apa?" Sanji kenal suara itu, dia bahkan tidak menoleh untuk memberi perhatian karna saat ini Sanji tidak mau melihat wajah Zoro.

"Aku melihatmu berlari jadi aku mengikuti" Santai Zoro lalu berbaring disamping sanji yang duduk meringkuk.

"Kau cemburu eum?" Zoro memancing tanpa basa-basi.

Sanji berdiri bangkit akan pergi, dia tidak mau meladenin Zoro.

"Robin ga nerima" Ucap Zoro "tapi ga nolak juga" Zoro ikut berdiri menghadap Sanji.

"Kaya hari ini(kiss), dia ga nerima tapi juga ga nolak... Huhhhh aku akan coba mengajaknya ke motel.... sepertinya ia tidak akan menol--"

Brug!!! sanji memukul pipi zoro. Pukulan itu keras sampai membuat empunya terlempar dan punggung zoro membentur lantai.

Sanji menindihnya, menarik kerah Zoro. Sanji sangat marah, sampai tangannya gemetar, deru nafasnya menggebu dan wajahnya bahkan memerah. dia benar-benar emosi.

"Kau sampai bereaksi seperti ini? Siapa robin bagimu? Kenapa kau.." Nada Zoro menyebalkan memprofokasi.

"Kau! kau yang kenapa, Jauhi Robin!!!! ah memangnya kenapa jika aku hanya mengenalnya.. Aku tidak boleh melindunginya dari orang sepertimu? kuperingatkan kau.. jika mempermainkannya!"ancam sanji serius, sekarang ia benar-benar mendidih karna Zoro ternyata memanfaatkan diamnya Robin, jadi Robin tidak menerima Zoro. Dia diam dan Zoro malah menyimpulkan sendiri juga berniat melakukan hal yang tidak benar. ingat mereka masih sekolah, kenapa harus ke motel? pria dihadapannya benar-benar tidak sampai dimengerti oleh Sanji.

.... " Akh!!!!"

Zoro membalik keadaan sekarang ia menindih sanji, sanji berusaha melawan tapi tenaga Zoro ternyata lebih besar darinya. "Bukan, bukan kau yang mengatur sanji.. Tapi aku" Ucap zoro

Robin X Sanji - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang