Aula

16 1 0
                                    

Setelah Esther dan Wawa sampai di aula mereka mengikuti apa yang di perintahkan oleh kakak pembimbing untuk mencari nama diri di setiap kelompok yang telah tempelkan di dinding oleh kakak pembina.

Ternyata Esther dan Wawa berbeda kelompok, akhirnya mereka berpisah sesuai dengan kelompok yang mereka dapat. Esther kembali sendiri dan di hantui oleh rasa takut oleh keramaian.

"Rame banget, rasanya ingin pulang. Esther nggak boleh, kamu harus bisa lawan rasa takut mu!!" Esther hanya berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua nya akan baik-baik saja.

Semua murid baru telah di kumpulan sesuai kelompok mereka dan kakak pembimbing membaca kan peraturan yang ada di sekolah itu. Setelah membaca nya kan semua peraturan yang ada kakak pembimbing mengarahkan murid baru ke arah kelas sesuai kelompok mereka untuk memulai perkenalan dengan teman kelompoknya.

Sesampainya di kelas kakak pembimbing yang sudah di atur di setiap kelas memberikan arahan untuk duduk secara urut menurut data yang ada dalam kelompok. Terjadilah keributan dalam kelas tersebut karena masih bingung dengan urutannya dan mereka tidak menghafalkan dimana urutan mereka. Esther yang saat itu sudah lelah dengan keadaan rame memilih untuk diam hingga kakak pembimbing turun tangan untuk mengatur tempat duduk.

Setelah semua mendapatkan tempat duduk sesuai urutan, kakak pembimbing menyebutkan nama mereka satu persatu untuk maju ke depan dan memperkenalkan diri. Setelah beberapa lama giliran Esther untuk memperkenalkan dirinya.

"Hai, nama saya Esther dari SD Bina Dewata. Salam kenal semua nya" Esther berusaha tenang tapi ternyata rasa gugupnya sudah berada di puncak. Esther segera duduk setelah memperkenalkan dirinya.

My Crush at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang