Setelah semua memperkenalkan diri, mereka mendapatkan tugas untuk mencari tanda tangan 100 kakak pembimbing selama 3 hari, jika ada yang tidak mendapatkan 100 tanda tangan mereka akan mendapatkan sebuah hukuman yang tidak di sebutkan oleh kakak pembimbing.
Hari pertama ospek hanya di penuhi oleh perkenalan dan pemberian tugas yang akan di laksanakan mulai besok. Sesampainya di rumah Esther segera berganti pakaian dan membersihkan diri nya.
"Lelah, sangat lelah. Esther yuk bisa!! Kmu belum nyiapin buat besok jangan tiduran dulu!! Dasar pemalas" sudah biasa Esther mengataiin dirinya sendiri di saat dirinya lelah
Akhirnya Esther bangkit dari kasurnya dan menyiapkan semua keperluan nya untuk ospek hari kedua. Saat Ia merasa ada perintah yang lupa, Esther mengambil handphone nya dan berniat mencari nomer salah satu teman kelompoknya yang ada dalam grub. Esther hanya memencet tanpa tau dia siapa, asal perempuan saja pikirnya.
POV room chat Esther
Hai
Permisi, kenalin
Aku Esther teman sekelompok*5 menit kemudian*
Hai juga dek
Wkwkw aku Kakak tingkat mu
Bukan teman sekolompok*Mampus Esther pake acara
Sial segala*
Eh kak maaf, saya tidak tau
Kalau ini nomer kakak tingkatSantai dek,
Kayaknya kmu lagi bingung ya?
Sampai nyari nomer temen
SekelompokIya kak, saya tadi berniat
Ingin menanyakan apa saja
Yang harus dibawa, karena
Saya tidak mencatat semua yang
Di ucap kakak tingkatAstaga dek, lain kli
Jangan lupa di catat yaa
*Kirim list keperluan
Ospek hari keduaTerimakasih ya kak,
Maaf sekali lagi untuk
Salah ngechat ke nomer kakak
Dan tidak merhatiin kakak tingkat
Di depan kelas tadiIya gapapa santai
Aja sama aku kalau ngetik
Formal bgt kayak mau nulis makalah
Wkwk bercanda ya dek,
Jangan serius muluBaik kak, terimakasih
Sekali lagi, saya akhirin chat nya
Ya kak*Chat berakhir*
Esther yang masih takut atas apa yang telah Ia lakukan duduk terdiam di kasurnya sambil menyalahkan dirinya sendiri
"Nggak pernah bener deh lu Esther, pake acara salah nomer segala, makanannya jangan sok akrab jadi anak, mampus entr jadi kek SD, berusaha akrab malah kena bully." Esther yang terus menerus menyalah kan dirinya sendiri hingga tanpa sadar Ia melukai tangan nya dengan kuku nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush at school
Novela Juvenil"kamu tidak lelah mencitai ku dalam diam dan mengikhlaskan aku jadian sama sahabat mu sendiri?" Ucap Esther saat mengetahui bahwa orang yang Ia sukai lebih lama menyukai nya terlebih dulu "Aku tidak akan lelah mencitai seseorang, apalagi seseorang i...