Dia 01

0 0 0
                                    


                     "Kenyamanan tidak harus anda dapatkan dari seorang kekasih karena jika sahabatmu saja bisa melakukannya,untuk apa seorang kekasih?"
                             Alfa_

                       

Ketika aku mulai bercanda aku pun memilih untuk tidur tidur dan tidur,biarkan dunia mencapku sebagai wanita pemalas,aku tidak akan menolak karena aku tau,bahwa aku semalas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika aku mulai bercanda aku pun memilih untuk tidur tidur dan tidur,biarkan dunia mencapku sebagai wanita pemalas,aku tidak akan menolak karena aku tau,bahwa aku semalas itu.

"Teta.... Astaga bangun nggak lu!"

Alfa bergeleng kepala melihat gadis cantik tengah bergumul dibawah selimut,tidak sadarkah dirinya ini sudah pukul 07 lewat 15, itu tandanya 30 menit lagi gerbang Greyson Zeroun akan tertutup sempurna.

"Aku nggak mau nunggu kamu ya Teta, kalo kamu nggak bangun Aku tinggal," Alfa menggendong tasnya keluar kamar, berjalan santai ke meja makan.

"Nih, bunda udah masakin nasi goreng favorit kamu ditambah Hot burger punya Teta," Bunda Adara selalu begitu, sejak mereka kecil mereka berdua selalu diberikan perhatian layaknya kaka dan adik jadi jangan heran jika Alfa bisa sedekat itu dengan Teta.

"Bunda laper..." Rengek Teta, dengan seragam berantakan ditambah dengan rambut yang basah.

"Jorok" ujar Alfa menilai gadis dihadapannya,

"Biar nggak ada yang nyuruh lu deket dekat gua,"

Alfa beranjak dari duduknya menyalimi bunda.

" Gua berangkat duluan , lu berangkat Sono sama mang oji ,bye!"

" Appaaaa!!! Tunggu!! Bunda!! Teta berangkat yaw bye bye,"

💨💨💨

Hos... hos.... hoss....

" Jahat!" Teta mendengus kesal karena Alfa membuatnya harus berlari secepat kilat.

"Nggak usah deket deket, lu bau keringet," Alfa berdecak sebal,bukannya menjauh gadis itu dengan senang hati mengelap wajahnya dengan dasi milik Alfa.

"Aleaaaaaaaaa! "

Bunda sudah tidak heran lagi jika setiap pagi selalu ada drama antara kedua anak remaja tersebut.

Alfa mendiami Allea bukannya gadis itu merasa bersalah ia malah dengan senang hati bermain game cacing diponsel Alfa.

Tak terasa perjalanan panjang itu pun sampai juga didepan gerbang GREY'Z ,

"PAK! BUKA DONG, KAN TELATNYA CUMA 5 MENIT DOANG,AH PELIT BANGET NIH ABANGNYA,"

"AYO DONG BAPAK GANTENG BUKA YAAA,"

pagi pagi sudah telat sekarang membuat drama seakan-akan anak paling rajin sedunia yang baru saja melakukan kesalahan.

Alfa bergeleng kepala, kenapa semesta mempertemukan dia dengan gadis gila seperti Allea, dengan santainya Alfa berjalan mendahului Allea lewat gerbang disebelah sudah jelas jelas terbuka setengah.

Allea berjalan Bodo Amat ia tidak ingin dianggap bodoh oleh saingannya sendiri.

Meskipun begitu, Alfa selalu mengantar Allea kekelasnya terlebih dahulu, mereka memang bersahabat namun Allea dan Alfa memiliki otak yang berbeda , Alfa dengan segudang prestasi dan Allea dengan segudang kenakalan.

"Sono masuk,belajar bener bener,jangan buat gua dipanggil keruang Bk untuk kesekian kalinya,"

"Nyenyenye," Allea memakai headsheet dengan mulut yang dicondongkan.

"Sabar Al, dia bentuk ujian terbesar dari Allah,"

Alfa tidak perduli sangking sayangnya kepada Allea ingin rasanya ia bawa kucing lugu itu ke tempat pembuangan sampah.





















ShobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang