dengerin album dari CAS, yuk!
JGN LUPA VOTE, KOMEN & SHARE YAA!
Gak baca juga gapapa, yang penting di Vote aja( ꈍᴗꈍ)
Enjoy for Reading 🎀
__________________________" Masih siang moodku tetap aja berantakan, apa ke caffe aja ya sekalian refreshing. Awas aja kalau ketemu orang itu lagi. " sambil cemberut Felic ngedumel.
Setibanya nya di Caffe, Felicie bertemu dengan sahabatnya, Leana.
" Hi, Lea lagi ngapain kamu disini? "
" Oh hi, Felic sini duduk. Aku lagi ngilangin pusing aja sih, dirumah juga bosen banget. "
" Oh iya, aku juga sama lagi badmood banget tadi habis dari Sorbonne. " sambil menempatkan kedua tangan dan dagunya ke meja.
" Ada apa disana? Coba kamu cerita ke aku.. "
" Jadi tuh tadi gak sengaja nyenggol headset cowok, aku udah minta maaf tapi dia malah kayak kesal sama aku. Ih sumpah nyebelin banget. "
" Siapa orangnya? Orang daerah sini bukan fel? "
" Bukan, dia tu orang Indone- "
*kring
Bel pintu kafe yang bunyi bersamaan dengan dua laki-laki yang masuk ke kafe tersebut.Felicie pun langsung terkejut dan melotot ke arahnya, sambil mengikuti arah kemana mereka duduk.
" Hei! Felic! Kamu kenapa?." sambil melambaikan tangan ke wajah Felicie.
" ITUU!! ITUUU ORANGNYA LEAAA! " sambil menunjuk mereka lalu bangun dari kursi ingin menghampiri mereka.
" Eh Felic, sabar dulu sabar ini di Kafe, kalau mau ribut jangan disini, please!! "
Semua tenaga Leana keluarkan hanya demi menahan sahabatnya itu yang tengah di mabuk emosi habis-habisan.
" What! fou, c'est vraiment fou. " dengan nafas yang terbata-bara.
(Apa! gila, ini benar benar gila.)" Udahlah fel biarin aja, kalau dia berulah lagi aku yang maju belain kamu. "
Felicie pun sedikit tenang dengan perkataan sahabatnya itu sambil meminum jus strawberry miliknya, walaupun masih ada emosi sesaat.
____
Dari kejauhan terdengar Abileo yang sedang memesan jus strawberry dan expresso.
" excuse me, I want to order strawberry juice and expresso. "
" Tuh liat, sok banget kan bahasa Inggris segala, Prancis aja ngomong gak jelas. "
" Tapi bener kok cara ngomongnya. Mungkin emang dia belum belajar bahasa Prancis kali. "
" Udah ah, ayo kita ke tempat lain aja Le. Muak banget lihat mereka terus. "
" Kamu kali yang lihatin mereka terus, aku sih nggak."
Felicie segera menarik tangan Leana dengan berjalan cepat ke arah pintu kafe.
" Eh, Leo lihat deh. Diakan cewek yang tadi kan? "
*kring
" Iya, itu cewek yang tadi. Kok dia juga bisa ada disini? jangan-jangan rumahnya dekat dari sini? "
" Ya pasti lah, dia kan asli orang sini Leo. Tapi gak papa sih, soalnya temannya itu cantik banget. " sambil memegang dagu dengan kedua jari lalu mengarah ke Leana berjalan.
" Mulai deh kumat. Lo kesini kan buat belajar, Lar. Jangan ngurusin cewek mulu kenapa. "
" Cuci mata kali, Leo. Gini-gini gue juga normal pengen punya pacar. Gak kayak Lo hobi banget ngejomblo padahal banyak yang ngantri. "
" Berisik, Lo. "
" Btw, kita ke Eiffel yuk, mumpung mau sore nih bagus tau kalau lihat senja di Eiffel. "
" Iya boleh, mau sekarang? "
" Gas, frère."
( Gas, Bro. )____
Sambil berjalan dipinggiran kota, tiba-tiba Felicie merasa rindu dengan keindahan Eiffel, karena sudah lama ia tidak kesana.
" Udah lama gak lihat Eiffel, kesana yuk, Le? "
" Ayok, tapi sebentar aja ya jangan lama-lama, aku udah di tanyain nih."
" Iya, cuma lihat-lihat doang kok. "
Sesampainya disana, ia sepertinya sangat ingin menangis sambil bercerita, betapa cepatnya ia tumbuh besar di Negara ini.
" Sini aku fotoin fel, nanti kamu gambar lagi. Kamu kan selalu kayak gitu. Sekalian buat dokumentasi buku Diary kamu. "
Felicie pun, segera memposisikan tubuhnya agar terlihat bagus saat di foto, ditambah dengan keindahan langit senja dengan Eiffal itu.
" Bagus, Le. Makasih ya. Ayo sekarang kita foto berdua disini. Buat dokumentasi di Diary nih, hahaha. "
" Siapa yang mau fotoin ya?."
" Eh itu ada orang, minta tolong kali ya."" Excusez-moi, pouvez-vous nous prendre en photo s'il vous plaît ? " kata Felicie.
(permisi, bisa tolong fotoin kita gak?)" boîte. "
( boleh )Saat orang yang dipinta untuk memfoto membalikkan badan, disana ada empat mata yang saling bertemu dengan terkejut.
" LO?! NGAPAIN LO DISINI?! " tanya Felicie dengan suara kencang.
" Sorry, ini kan tempat umum siapa aja boleh kesini kan? " kata Abileo hingga membuat Felicia tidak bisa berbicara.
" Gimana, jadi mau di fotoin gak? "
" Eh, gue gak mau ya di fotoin sama orang nyebelin kayak, Lo! " sambil menunjuk Leo dengan eskpresi kesal.
" Terus gue harus gimana? "
kata Abileo sambil membungkukkan sedikit kepala nya hingga kedua wajah mereka berdekatan." Gila, Lo ya? Mau cium gue? Sorry aja nih gue cewek mahal. " kata Felicie sambil membalikkan badan.
Lalu, Abileo mendekatkan bibirnya hampir ke telinga Felicie sambil berbisik..
" Geer banget ya jadi perempuan. "
Abileo dan Skylar langsung pergi meninggalkan tempat itu.
" Tuh kan Lea, lihat kelakuan dia. Nyebelin banget kan? Gue bisa-bisa stres kalau ketemu dia terus. " kata Felicie sambil mengacak rambutnya.
" Sabar ya, Fel. Sekarang mending pulang aja deh, yuk. "
" Ya udah lah, keluar bukannya makin tenang malah makin stres gue. " gerutu Felicie.
_________________
bonjour, eiffalers!
gimana ceritanya? gregetan gak sih sama mereka berdua, kira-kira Abileo udah mulai suka belum ya sama Felicie? lanjut lagi bacanya yuk.jangan lupa vote yaa!
—love to eiffalers 🫶🏻💌.

KAMU SEDANG MEMBACA
Date of Eiffel
Teen Fiction" What? que veux-tu dire ? " kata Abileo dengan muka sinis. (Apa? apa maksudmu?) " Désolé j'ai pas vu. " jawab Felicie dengan nada yang dingin. (Maaf tidak lihat.) " Hé! est-ce la façon de dire désolé? " dengan terbata-bata. (Hei, apa begitu cara...