❝Mereka melihatku seakan-akan aku anti sosial, sendirian, pendiam dan sulit didekati. Dan yang aku lakukan adalah mengamati dan tertawa dalam hati bagaimana mereka berfikir seperti itu.❞
- Arshaka-
...
Sudah lebih dari satu jam, Rebecca menunggu di venue seraya menatap layar LED di depannya dengan ibu dan sepupu-sepupu perempuannya.
"Acara akan segera dimulai, silahkan pengantin pria untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan." terdengar suara penghulu melalui pengeras suara.
Rebecca menoleh pada ibu-nya. "Mom, batalin aja yaa?"
"Diem! Muka kamu udah kaya ondel-ondel begitu masa mau di batalin," ujar sang ibu dengan sinis. "Nah itu Shaka tuh," ujarnya heboh seraya menunjuk layar LED.
"Ecca udah tau,"
Sang ibu menoleh. "Oh ya?"
Rebecca mengangguk. "Iyah. Waktu itu Ecca seangkot sama dia,"
"Oh, yang kamu ceritain waktu itu?" Sang ibu tersenyum. "Gentleman kan dia?"
"Iya si, tapi Ecca gk mau nikah sama dia, Mom!" rengek Rebecca seraya mempoutkan bibirnya. "Liat aja nanti aku bakalan suruh Shaka buat talak Ecca di malam pertama,"
"Jang—" Aisha menghentikan ucapannya ketika melihat layar LED dimana Suaminya tengah berjabat tangan dengan Arshaka. Bisa ia liat dengan jelas, suaminya itu tengah mengusap sudut air matanya dan menengadah sebentar sebelum mengucapkan kalimat ijab, yang menandakan ia akan menyerahkan semua kewajibannya sebagai seorang ayah yang sebentar lagi akan usai.
Aisha menoleh pada Rebecca yang juga sedang menatap layar LED dengan mata berkaca-kaca. Sebagai seorang ibu tentu saja ia sedih karena harus melepas anak bungsu kesayangannya, tapi Aisha yakin jika Shaka adalah pria yang tepat untuk Rebecca.
"Ananda Arshaka Keenandra bin Aldwin Martin, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Rebecca Tamara Atmajaya binti Aiden Atmajaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan mushaf alqur'an disertai dengan logam mulia seberat 20 gram."
"Saya terima nikah dan kawinnya Rebecca Tamara Atmajaya binti Aiden Atmajaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." tegasnya dengan satu tarikan napas.
"Bagaimana saksi? sah?"
"SAH!"
"JANGAN TANYA! YA PASTI SAH DONG!" Rayannza– Adik Arshaka berteriak dengan kencang.
"Ayo mbak Ecca, kita turun."
...
"Saya terima nikah dan kawinnya Rebecca Tamara Atmajaya binti Aiden Atmajaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." tegas Arshaka dengan satu tarikan napas.
"SAH!"
"JANGAN TANYA! YA PASTI SAH DONG!" Arshaka terkekeh mendengar teriakan sang adik, berbeda dengan sang bunda yang tengah menahan malu di sela-sela tangisnya.
"Diem ah, kamu mah riweuh pisan!" sang bunda memperingati seraya menarik telinga si bungsu.
Shaka mengusap wajahnya, jangan tanyakan bagaimana leganya hatinya saat ini. Ia bahkan meneteskan air matanya, meskipun pernikahan ini berlangsung tanpa cinta Arshaka tetap bahagia. Dan satu harapannya saat ini, semoga pernikahan ini berakhir bahagia, terutama bagi istrinya, Rebecca.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASABLANCA
De Todo[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bukan Khadijah, bukan Aisyah, bukan Fatimah azzahra... She is Rebecca Perempuan yang kehilangan Allah, perempuan berkulit coklat yang mampu membuat Arshaka jatuh cinta padanya Dia tidak cantik, tapi dia dicintai dengan...