6. - Lovers - (END)

647 69 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Let me photograph youin this light

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Let me photograph you
in this light.
In case it is the last time,
That we might be exactly
like we were.

Seorang pemuda tampan dengan tinggi 185cm terlihat tengah berjalan di pemakaman seorang diri. Wajahnya terlihat berseri, tak sabar ingin melepas rindu dengan orang terkasihnya. Di tangannya terdapat dua buket bunga lily yang segar.

Namanya Haruto, seorang pilot muda sukses yang menjadi incaran para gadis namun memutuskan untuk tetap sendiri.

Senyuman lelaki itu tertarik makin lebar saat mendapati ada seorang wanita dewasa dengan gadis kecil tengah menyebar kelopak bunga mawar di atas makam kakaknya.

"Hai ella, bagaimana kabarmu?" ucap Haruto mengejutkan keduanya.

Yang di sapa, segera bangkit dan berlari memeluk Haruto, meminta Haruto membawanya dalam sebuah gendongan yang akhirnya dituruti.

Wanita dewasa itu ikut bangkit kala Haruto mulai menggendong putri kecilnya.

"Hai jen, lama tak bertemu" sapa Haruto dan merangkul Jennie singkat dengan ella yang masih ada dalam gendongannya.

"Dimana papamu? Apakah kalian datang sendiri? Aku juga sudah lama tak bertemu dengannya" tanya Haruto pada Ella.

Ella hanya terdiam dan malah menusuk-nusukkan telunjuk mungilnya pada rahang tegas Haruto. Jennie terkekeh melihatnya, "Kami datang bertiga, dia sedang ada di kamar mandi dekat sini" ucap Jennie menggantikan Ella untuk menjawab pertanyaan Haruto.

Ini sudah delapan tahun berlalu pasca kematian Lisa dan banyak yang berubah setelahnya, contoh kecilnya adalah seperti hubungan Jennie dan Haruto yang kian membaik.

Seiring berjalannya waktu Haruto mulai bisa mengikhlaskan kepergian kakaknya dan tak lagi menyalahkan orang lain atas kejadian tersebut. Bagaimanapun, semua adalah takdir Tuhan yang harus dilewati.

Namun semua juga tidak berjalan semudah itu. Tahun-tahun pertama pasca kepergian Lisa terasa sangat penuh perjuangan. Tepat di hari Lisa di makamkan, semuanya harus mendapat satu lagi kabar duka bahwa kesehatan mental Mino terganggu. Pemuda itu hanya diam di sudut ruang kamarnya, bahkan tak datang di acara pemakaman.

unconditionally (mino x lisa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang