Skenario About Love [END]

Take 05

2 weeks letter

Author POV

Selama dua minggu ini yang dilakukan Youra hanyalah bangun, tidur, makan, serta nonton drama yang beberapa bulan ini sempat dia lewatkan. Kini tiba di mana hari yang sangat menegangkan dimulai, Youra untuk pertama kalinya akan melakukan perjalanan selama beberapa minggu untuk memantahu produksi film secara langsung. Pengalaman yang sungguh sangat mengesankan akan dimulai tetapi rasa khawatir tentu saja ada, Youra masih tidak ingin berurusan dengan sutradaranya itu, dia merasa sangat malu dengan apa yang sudah dia lakukan pada Do Hyun. Jika diingat lagi Youra beberapa kali membentak dan memaki Do Hyun yang tidak cepat membalas pesan dan teleponnya. Ketika ingatan itu Kembali Youra dengan cepat menggelengkan kepalanya dan mengembalikan fokus utamanya pada karir dan profesionalitas.

Youra sudah berada di bandara sejak jam 09.00 pagi, dia, produser Ha Jung dan beberapa tim mulai bercerita dan berbagi pengalaman sambil menunggu waktu penerbangan mereka, bahkan dia sudah sangat akrab dengan produser Ha Jung dan memintanya untuk berbicara secara informal. Hingga saat ini Youra masih belum melihat seorang Shin Do Hyun di area bandara, membuatnya sedikit merasa lega.

30 menit kemudian terdengar panggilan dari sebuah pengeras suara yang terletak di setiap sudut ruang tunggu, panggilan itu mengarahkan penumpang pesawat tujuan Pulau Jeju untuk segera memasuki kabin, seluruh kru dan staf sudah bersiap-siap memperhatikan barang bawaan mereka dan menuju pintu masuk.

"hey kamu duduk di mana?" suara Ha Jung dari belakang Youra "aku tidak tahu, bagaimana cara membaca tiket ini" Youra menyipitkan matanya melihat tiket pesawat yang berada di tangannya, ini penerbangan pertama bagi Youra jadi tentu saja dia sedikit kurang paham.

"sini biar aku lihat" Produser Ha Jung mengambil tiket yang sedari tadi Youra pegang.

"MWO kamu berada di penerbangan kelas I VIP wah daebak"

Youra kemudian mengambil tiketnya dan melihat tulisan-tulisan yang ada di sana "kamu tidak bohongkan?" Ha Jung menggelengkan kepalanya "tanyakan saja kepada pramugari yang ada diujung sana, pasti dia akan mengantarkanmu ke tempat VIP" Ha Jung berjalan meninggalkan Youra, tanpa pikir panjang Youra kemudian menghampiri pramugari yang ada di depan koridor dan memberikan tiketnya.

"permisi apa kamu tahu di mana tempat dudukku? Aku kebingungan membacanya"

Pramugari itu tersenyum melihat tiket yangdiberikan pada Youra "mari nona, silahkan lewat sini" ucap pramugari itukemudian melangkah lurus kedepan melewati beberapa tirai-tirai hingga tiba disebuah tirai, Youra melangkahkan kakinya, dan yang pertama kali dia lihat adalah dua belas kursi yang setiap deretnya terdiri dari dua kursi, jarak antara deret kursi satu dan yang lain cukup luas, masing-masing kursi tersedia bantal, selimut, penyangga untuk kaki, headphone, dan sebuah tablet, tempat itu terlihat seperti ruang tamu apartemen daripada kabin pesawat. Lamunan Youra kemudian terhenti ketika pramugari memanggilnya.

"kursi anda di sebelah sini nona" ucap pramugari lalu membungkuk dan pergi.

Youra berjalan ke arah kursi yang ditunjukkan pramugari tadi, kursi berwarna cream dan coklat tua berada di deretan pertama di bagian tengah terlihat cukup nyaman dan hangat. Langsung saja Youra mendudukkan dirinya di kursi tersebut. Terlihat di sebelah kiri Youra sudah ada seseorang yang duduk dengan kepala yang ditutupi topi dan hoodie hitam serta mulut yang ditutupi masker hitam. Youra melirik sejenak lalu mengangkat kedua bahunya 'mungkin dia seorang idol' kata Youra dalam hati enggan menanyakan langsung.

Selama penerbangan Youra hanya sibuk dengan tablet yang telah disediakan oleh pihak maskapai untuk menonton film dan bermain game. Aktivitas Youra terhenti saat pramusaji datang padanya. "permisi ini cemilan untuk kalian" Youra membuka mejanya dan pramusaji itu meletakkan piring kecil berisi 4 potong Kimbab tak lupa pramusaji juga menyiapkan menu yang sama untuk seseorang yang ada di sebelahnya.