buku

14 2 0
                                    

Suara derasnya hujan membuat semua orang tak dapat pergi kemanapun. Dan seorang gadis bersama dengan kedua sahabatnya kini sedang belajar bersama.

"Ini cerita apaan anjir" (Name) melemparkan buku tersebut keOikawa.

*Bugh

Buku tersebut mendarat mulus diwajah tampan [tpi boong] Oikawa. Oikawa jelas emosi, ia melemparkan buku yang lebih tipis kepada (Name). Walaupun ia sedang dalam mode emosi, ia takkan mau melukai sahabat perempuannya tersebut. [sy baper sendiri😔]

"Kalian bisa gak sehari gak berantem" Iwaizumi sudah lelah dengan kelakuan dua ekor sahabatnya.

"Kita ga berantem anjir, cuma ga sengaja saling gebuk" Jelas (Name) sembari mencari beberapa buku yang ia butuhkan.

Hari ini adalah hari libur, (Name) dkk sedang membaca buku bersama karena hujan yang deras. Sebenarnya mereka ingin pergi ketaman bersama, namun hujan deras yang melanda lingkungan sekitar membuat mereka hanya bisa beraktivitas didalam rumah.

"Kalian ku masukin kekandang satu satu loh" Iwaizumi sungguh lelah sepertinya. Ia sudah tak ada kesabaran yang tersimpan lagi.

"G-gomen Iwa-chan" Ucap Oikawa meminta maaf pada Iwaizumi. Walaupun begitu mereka tidak akan bisa marah lebih lama pada satu sama lain.

"Ngomong ngomong yang kamu lempar buku apa?" Iwaizumi bertanya pada (Name) mengenai buku yang ia lempar.

(Name) menggeleng cepat, buku yang ia lempar bukanlah buku biasa. Namun yang ia lempar adalah buku 1821, entah kenapa ia bisa memiliki buku penambah dosa seperti itu dikamarnya.

"(Name) kenapa buku kayak gini disimpen?" Iwaizumi sedikit terkejut dengan buku tersebut. Dan bagaimana mungkin sahabatnya yang polos begitu menyimpan buku kesesatan.

"Hayoloh (Name) ngebaca aneh aneh" Oikawa bukannya membela (Name), ia malah membuat (Name) semakin kewalahan dan takut difitnah.

(Name) semakin takut. Ia tak bisa berbicara lagi sekarang. Ia tak mau membuat kedua sahabatnya curiga, apalagi hanya (Name) wanita yang berada dirumahnya. [mhuhehehehe]

"(Name)?" Iwaizumi meyakinkan (Name) bahwa mereka tidak akan melakukan apapun. Namun (Name) tetap merasa takut karena Iwaizumi dan juga Oikawa menemukan buku yang jelas jelas bukan miliknya.

"(Name), jujur!" Oikawa membentak (Name). Walaupun begitu, ia sebenarnya hanya ingin melihat sahabatnya ketakutan.

'wahahaha' Oikawa mengeluarkan smirknya, itulah yang membuat (Name) semakin takut.

Sebenarnya Oikawalah yang menaruh buku tersebut dirak milik (Name). Ia hanya ingin melihat wajah ketakutan (Name) saat melihat amarah Iwaizumi.

Berbeda Agama || 'Sugawara Koushi X Reader'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang