Rasa yang kian tak ingin dipikirkan malah semakin melayang. Bagai layangan yang mengudara, rasa ini ikut beterbangan walau tak dapat sampai ketujuan. Rasa yang susah tuk menghilang dari tubuh ini, didalam lubuk hati yang terdalam ada perasaan yang selalu disimpan.
"(Name) aku menyukaimu" deg, (Name) terbangun dari tidurnya. Ia bermimpi tentang kata kata itu setiap ia tertidur.
Walaupun begitu ia tak akan berpikir panjang lagi, ia akan pergi menemui Sugawara dan,,
"Tapi, bagaimana dengan iman kita?" Sialnya ia bahkan tak bisa melupakan kata kata yang menyakitkan ini.
"Tooru, Iwa-san, aku akan pergi" (Name) pergi dengan tergesa gesa, mengapa kedua sahabatnya bahkan tak membangunkannya.
______
(Name) sampai disekolah, hari ini adalah hari dimana Sugawara dan anggota klub volly Karasuno akan pergi berlomba.
"Sugawara-san, maaf kemarin mengabaikanmu, bagaimana jika kita berteman?" Ucap (Name) dengan perasaan ragu.
Sugawara tersenyum dan mengangguk, ia mengiyakan perkataan dari (Name).
"Untung saja kau tidak marah dengan perkataanku, (Name)" Sugawara mengerahkan senyuman lembutnya, sungguh indah dimata (Name). Ia suka dengan senyuman Sugawara yang membuat kupu kupu diperutnya berpesta.
"Kalau begitu, semangat ya!" (Name) tersenyum ceria, ia senang jika ia dan Sugawara dapat berteman. Jadi takkan ada rasa canggung diantara mereka.
"Tentu!" Sugawara meletakkan tangannya diatas kepala (Name) dan mengusapnya. Membuat wajah (Name) seperti dilempari cat merah.
______
*Ditempat Oikawa dan Iwaizumi.
"Ekhm"-Iwaizumi.
Oikawa merasa aneh, seperti ada rasa tidak suka didalam hatinya. Rasanya seperti dicabik oleh kenyataan.
"Kenapa (Name) harus masuk ke Karasuno?" Tanya Oikawa kesal.
"Mengapa? Bukannya dia sudah bilang bahwa Karasuno itu sekolah favoritnya" jelas Iwaizumi.
"Cih, padahal Karasuno adalah sekolah kecil, kenapa harus disitu. Bukannya Aoba Johsai juga sekolah yang bagus? Kenapa harus Karasuno?" Omel Oikawa tak terima (Name) masuk kedalam Karasuno.
"Katanya karna ada pahlawannya disana, jadi biarkan sajalah" tegas Iwaizumi.
Walaupun begitu, Oikawa tak dapat menahan rasa kesalnya, ia tak suka (Name) berada didekat anggota volly Karasuno.
'dia cemburu?' batin Iwaizumi.
______
(Name) masuk kedalam kelasnya dengan perasaan bahagia. Ia tak peduli dikatain gila oleh orang lain, yang penting ia sudah bisa temenan ama crushnya.
"(Name) tugas yang kemarin sudah diselesaikan?" Ucap Tanaka.
(Name) jelas terkejut dengan pertanyaan itu, bagaimana bisa ia tak ingat ada tugas rumah yang harus dikumpulkan hari ini.
"(Name)?" Panggil Tanaka. (Name) hanya diam tak berkutik, ia benar benar lupa dengan tugas semalam.
"Aku, belum ngerjain, lupa" ucap (Name).
Tanaka menertawakan (Name), ia meminjamkan buku tugasnya supaya (Name) bisa mengerjakan tugas yang belum ia kerjakan.
"Tumben"-(Name).
"Mumpung gue lagi baek, ntar nitip ya, kumpulin juga punya gue" jelas Tanaka. Pantas saja ia meminjamkan tugasnya pada (Name), ternyata ia hanya ingin menitipkan kumpulan tugasnya supaya mendapatkan nilai. Walaupun begitu tetap saja ia sudah mau mencontekkan tugasnya pada (Name), jadi (Name) juga harus berterima kasih pada Tanaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda Agama || 'Sugawara Koushi X Reader'
Krótkie Opowiadaniakita hanya bisa bersama, namun mungkin tak kan pernah bisa bersatu. Rasa suka satu sama lain, tak dapat menghilangkan pembatas dari diri kita sendiri. Karena pembatas itu adalah agama yang kita anut. -Sugawara Koushi ⚠ all characters in haikyuu only...