Chapter 15 ~ Biarlah Mereka Pergi

1.9K 168 27
                                    

Boboiboy mengajak semua elemennya keluar. Matanya kini mencari keberadaan Reverse yang hilang.

"Kemana dia. Sudah seperti hantu saja,sedikit sedikit hilang" batin Boboiboy. Masih fokus matanya mencari,suara klakson mobil membuatnya kaget.

"Cari apa? Aku disini" Reverse terlihat mengendarai sebuah mobil. Boboiboy mendekati Reverse.

"Mobil siapa yang kau curi?" Boboiboy menatap heran. "Hey,aku tidak mencuri,aku meminjamnya" bantah Reverse.

"Huh? Pinjam dari siapa?" Boboiboy bertanya lagi. "Ntahlah,tidak kenal. Awalnya aku mau kita berjalan kaki saja,tapi ada seorang kakek yang mengatakan boleh meminjam mobilnya. Tapi harus dikembalikan besok pagi,ke lapangan yang disana itu" Reverse menunjuk ke arah sebuah lapangan yang cukup luas.

"Cerita mu aneh. Kau mengarangnya." Boboiboy menatap curiga Reverse. "Yasudah kau berjalan saja" Reverse tersenyum.

"Bukan begitu" Boboiboy berbalik. "Kalian,masuk kesini" Boboiboy berteriak.

Gempa menuntun semuanya masuk. Urutan duduk mereka yaitu,Taufan dan Blaze ada di bangku belakang,bersama Gempa yang memangku Thorn. Kan enteng bocahnya<( ̄︶ ̄)>

Trio Cool duduk di bangku tengah. Dan Boboiboy ada dibangku depan mendampingi Reverse yang mengemudi.

"Kau tidak punya SIM,bagaimana kalau ada Polisi" Tanya Boboiboy sambil memasang sabuk pengamannya.

Reverse menjentikkan jari. "Hah? Menjentikkan jari saja tidak akan membuat mu punya SIM" Kata Boboiboy lagi.

Reverse meraba saku hoodienya. Dan,keluarlah SIM:D

"Apa apaan-" Boboiboy terlihat kaget. "Sudah? Kita bisa jalan pangeran?" Reverse menaikkan alisnya. Boboiboy malah memalingkan wajahnya,ia melihat ke arah jendela.

Reverse terkekeh kecil. "Hoi,mau sampai kapan kalian mengobrol. Sesak disini,aku tidak bisa tidur" Ice mengomel.

Reverse yang masih tertawa mulai menjalankan mobilnya.

Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam. Dan selama setengah jam pula,mobil itu sangat ribut. Ya,T.T.M. tidak bisa diam,kecuali Thorn yang mendengarkan Gempa bercerita.

"Ssh,diamlaah" berulang kali Ice mengomel,tapi tidak didengarkan oleh Taufan dan Blaze.

"Tidur ya tidur saja" kata Hali yang tengah memejamkan matanya. "Mhm,benar. Sini,senderkan kepala mu dibahu ku. Aku pastikan,mimpi mu indah. Hahaha" Solar membanggakan diri.

"Sangat indah sampai aku yakin sekali,mimpi ku adalah memakan mu hidup hidup" kata Ice sambil membenarkan posisinya.

Solar menatap canggung Ice. "Kalian,kita berhenti dulu. Ice,tolong belikan air. Terserah apa saja" kata Reverse.

"Kenapa aku. Kau sendiri saja" Bantah Ice. "Kau tau,di Toko itu ada AC" Reverse memberikan uang kepada Ice.

"Sini uangnya" kata Ice sambil merebut uangnya. "Hey,Taufan. Pinjam Hoverboard,Topi dan sepatu mu" Ice mengadahkan tangannya.

"Untuk apa?" Kata Taufan sambil memberikan barang yang Ice minta. Ice tidak menjawab dan langsung pergi. Diinjaknya kaki Solar yang tengah membuka Instagram.

"HEY,LIHAT LIHAT KALAU JALAN" Kata Solar,namun tak direspon oleh Ice.

-Toko-

Ice menaiki Hoverboard Taufan. Begitu lihai ia menaikinya, seakan Hoverboard itu adalah ombak yang biasa ia kendalikan

 Begitu lihai ia menaikinya, seakan Hoverboard itu adalah ombak yang biasa ia kendalikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Identitas Yang Telah TiadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang