◇ Prolog ◇

9 0 0
                                    

Hai, selamat datang di klub harta karun! 🥳





Itulah yang tertulis di spanduk yang digantung dibagian atas pintu ruangan klub.

Dua orang siswa terlihat tengah menatap spanduk tersebut.

"Widih join klub juga nih lo akhirnya"

"Ngaca ya! Lo juga kali!"

"Yeeeee gue mah udh pernah, ya walaupun gak lama sih" ucapnya sambil terkekeh mengingat dulu ia pernah tergabung di sebuah klub tapi hanya bertahan kurang dari seminggu.

"Lagian lo napa tiba2 keluar gitu aja dari klub yang lama?"

"Bosen hehehe"

"Ah elah emang sebelumnya lo gabung klub apa sih lupa gue"





"Berkebun"






"JIAHAHAHAHAHA"

"Tawa lo!"

"Abisnya nih ye, lo emng gak cocok berkebun bgitu, yg ada tanamannya letoy, capek duluan ngedengerin julidan lo mulu"

Ketebak gak ini anak 2 siapa ? Pasti ketebak lah ya 😂

"Iri bilang bos!"

Anak yang sedang tertawa ini masih sesekali terkikik geli karena membayangkan temannya itu memakai pakaian yg biasa dipakai ibu2 berkebun, sambil ngejulid.

"Udah tawanya? Yok lah masuk, keknya kita yg pertama datang deh"

Anak yang tertawa tadi sudah selesai dengan urusan tawanya, dan sekarang tengah memandang ke sekelilingnya.

"Iya juga ya. Rak sepatunya aja masih kosong. Padahal seinget gue, yg gabung klub ini lumayan ada beberapa anak gak cmn kita doang"

"Tau darimana lo?"

"Ngintipin formulir klub hehehe"

"Kira2 yg gabung berapa org ya kyu?"

"Gatau dah, udah yok masuk aja"

Anak yg dipanggil kyu itu mengendikkan bahunya, tanda tak tahu, kemudian membuka pintu dan hendak masuk ke ruangan klub harta karun itu, tapi...

tunggu...





"SEPATUNYA LEPAS DULU LAH BEGO!"

"BERISIK LO CELANA!"

"PAJI YE PAJI BUKAN CELANA!"

Akhirnya mereka berdua masuk ke ruangannya setelah perdebatan singkat di depan tadi. Dan udah lepas sepatu juga tentunya 👍

















◇◇◇◇

"Eh bener kan ke arah sini ruangannya?"

"Iya, pokoknya klubnya tuh dipojokan gitu"

"Pojokan yang mana lur ? Pojok kan banyak!"

"Makanya klo join klub tu cari tau juga tempatnya! Ituu loh di lantai 3 yg deket tangga ke arah lapang belakang yg estetik itu"

"Anying!"

"Dih dikasih tau malah ngumpat gatau terima kasih bgt lo!"

"Nih yee kita daritadi ngapain capek2 keliling ke gedung 1, 2, 3, 4 sampe ruangan guru juga kita cari tapi klo ujungnya itu klub ada di gedung waiji!"

"Heh tiang penyangga! Semua klub kan adanya di gedung waiji, lo lupa apa bolot sih!"

Yang dipanggil tiang penyangga cuman garuk2 belakang rambutnya yang kutuan --eh ngga ngga yg gak gatal maksudnya-- sambil tersenyum ala pepsodent.

The Thirteen Problems | TREASUREWhere stories live. Discover now