Cukup!

Prolog

"7 Agustus tahun 2011..." " Levisca pergi untuk selamanya"
Gumam seorang lelaki yang mengenang kematian adiknya.
Kavendra Dirgantara, Usia 18 , yatim piatu dan baru saja kehilangan adiknya 2 bulan yang lalu.

Kavendra Dirgantara sebagian orang akan berfikir dia sangat dramatis karena sering menangis histeris ketika dia sedang sendiri . Sebagian temanya mengecapnya caper (cari perhatian) karena sering menangis.

"Hai. gw Kavendra panggil aja gw Ave . Nyokap gw pernah bilang sebelum beliau meninggal kalo cowo gak boleh nangis dan harus kuat . Nyokap gw meninggal karna kena tumor otak waktu gw masih kecil . Bokap gw? dia kecelakaan pesawat saat berangkat kerja keluar negeri. Dan adek gw? Levisca... dia emang bukan adek kandung gw tapi gw sayang banget sama Ica . Dulu setelah pemakaman bokap gw waktu gw umur 6 tahun gw nemuin bayi Ica dibawah pohon, waktu gw nemuin Ica umurnya baru 2 tahun , gw reflek ambil Ica waktu itu dan berniat mau merawat dia akhirnya dari gw umur 9 tahun gw belajar dan kerja keras buat hidupin diri gw sendiri sama Ica . Ya emang gw waktu awal- awal kematian bokap gw , gw make duit almarhum nyokap bokap buat hidupin gw ma Ica tapi seiring waktu duitnya makin dikit dan akhirnya gw sadar dan akhirnya mulai kerja sambilan waktu gw umur 9 tahun. Dan sialnya Ica malah ngikut ninggalin gw sekarang haha . Gw kadang sekarang sering mikir apa gw orang yang hidupnya paling miris di dunia ini?? tapi gw coba positif thingking "INGET AVE MASI BANYAK ORANG YANG LEBIH SENGASARA KEBANDING LO SEKARANG! " itulah kata-kata yang selalu gw pikirin sejak kematian Ica ..."

Tapi terkadang hidup lebih penuh kejutan dari yang kita kira, entah kenapa tiba-tiba stelah kematian adiknya Ave jadi dibully di sekolahnya kadang di bully secara verbal kadang juga secara fisik.

Ya rata-rata dari temanya membullynya bersama dengan kata "pembunuh dan pembawa sial " kenapa? Kemungkinan besar karna orang-orang terdekatnya terkena sial dan rata-rata bahkan meninggal.

Dulu sahabat masa kecil Avepun meninggal saat bermain bola bersama Ave padahal mereka bermain di sebuah tanah lapang namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang menuju kearah sahabat Ave padahal mobil itu terlihat biasa saja saat masih di jalan dan akhirnya sahabat Ave meninggal.

Dan sejak kematian adiknya Ica( Levisca ) dia(Ave) selalu berusaha memotivasi dirinya agar tetap semangat menjalani hari .

Sampai suatu ketika dia bertemu pujaan hatinya
yang membuatnya semakin sengsara.