Tu

12.3K 522 173
                                    

Para Readers di harapkan jangan sider yang bisanya cuma vote atau malah g vote samsek, itu nyesek sih klo kata saya. Tolong kek sekali2 komen, saran dan kritik, jan sider mulu lo tod

SELAMAT MEMBACA

"Gi... " ucap seorang pemuda berambut biru muda kepada lelaki yang ada di sampingnya, yaitu Gizan

"Ada apa Yon? Hm? " tanya lelaki tersebut pada pemuda berambut biru muda yang bernama Ayon

"Gii... " ucap nya manja

"Apa Ayon ku sayangg??? " tanya nya lagi

"Ih jiji liat lu berdua an mulu, gua jadi kambing conge mulu sat" ucap seorang pemuda dengan luka bakar pada bagian matanya

"DIEM GA LU?! " teriak Ayon pada pemuda tersebut

"Iya iya... Sorry (k)anjeng" ucap nya sambil nenunduk lalu mundur

"Sstt diem dulu y Dzan, ni anak kek nya lagi rewel, kek bayi" ucapan Gizan membuat Ayon tersinggung

"Huh! Au ah sebel, ga peka bngt jdi seme" kesal Ayon lalu pergi meninggalkan Gizan dan Dazan di ruangan tersebut

"Hayo lohh ngambek dia nya" ucap Dazan membuat Gizan jadi aga marah pada Dazan

"Gua boleh bacok lu g Dzan? " tanya nya

"Ga boleh, gua blum punya bini sama anak, bye bye urus sendiri ye, gua ga ikut campur" ucap Dazan meninggalkan Gizan sendiri

"Oh iya! Btw jan lupa kalo malam ini malam jum'at, mungkin tdi Ayon lagi ngode ke elu Zan! " ucap Dazan sesaat sebelum keluar ruangan

"Hah?! Iya juga ya? Dih goblok bet gua"

********

"Woi" Ayon datang ketempat nongkrongnya, biasanya mereka [Para uke] nongkrong di Kerajaan Vermilion

"Paan? Datang kek hantu lu" ucap Rafel

"Sebel ae gua mah sama Gizan" keluh nya pada Teman teman uke nya

"sebel knp?" tanya Okims

"Gua ngode, lu pada tau kan malem ini malem jum'at? " ucap Ayon sedih

"Gua juga cuy huhuu~ Yang mulia g peka sat" ucap Rafel

"Gua jugaa si Gennah g peka! " Ucap Azre
"Samaaa Samsul g peka juga" ucap Marvel
"Samaaa Jorge juga ga pekaa! " ucap Firman
"Saaamaaaaa!!! " ucap Liko

"HAH?! LIKO?!?!" Semua terkejut

"Dih apaan sih? Kok kalian kaget gtu? " bingung Liko

"Lu... Pacaran sama siapa?? " tanya Ayon

"Iya Liko, kamu pacaran sama siapa?? Ayah tau kamu pacaran? Ha?? Kok Papa ga tau?? Siapa orang nya?? " Tanya Rafel pada Liko

"Ssttt Papa sama yang lain diem aja yaa! Jangan kasih tau Ayah lohh! Liko lagi pacaran sama Panglima Indra! Hihihi.. Dia ganteng banget tauu!! Perhatian juga! " ucap Liko

"Terus--" ucapan Liko terputus saat dia melihat ternyata Ayah nya sudah ada di depannya

"Terus apa?! Ayo lanjutin lagi ceritanya! Hm? Siapa yang kamu sebut ganteng tadi? Siapa yang kamu sebut perhatian tadi? Ayo sebut! Ayo Ayah mau denger lansung nih! " ucap Malik

"Engak Yah... Bukan gitu..." gugup Liko

"Bukan gitu apa nya? Hah? Kamu pacaran sama Indra?! Iya?! Jawab! Jangan diem aja! " bentaknya pada Liko

"Malik... Jangan membentak Liko kaya gitu.. " ucap Rafel menenagkan Malik dan lansung memeluk Liko

"Okims"

"Ya? Yang Mulia? "

"Panggil Panglima Indra kesini"

"Baik Yang Mulia"

"Ayah... " Ucap Liko, Badan nya bergetar, tatapannya takut, takut kalau kalau Ayahnya membunuh Indra, orang tersayang nya, orang yang melindunginya, orang yang selalu ada dengannya

"Diam Liko"

"I-iya.."

Belum lama, Indra sudah datang

"Ya? Yang Mulia? Ada apa anda memanggil saya kemari? " tanya Indra

"Kamu punya nyali sebesar apa sampai sanggup Memacari anak saya?! " tanya Malik

Sebelum menjawab, Indra melihat ke arah Liko dan berkata "Nyali saya sebesar cinta saya kepada Pengeran Liko, Yang Mulia. Saya sanggup mengorbankan nyawa saya demi orang yang saya cintai, mau sebanyak apapun orang-orang yang membenci hubungan saya dengan Pangeran, saya akan melawan mereka semua. Tanpa terkecuali" ucap nya gagah

[anjay]

Liko mendengar hal itu lansung saja tersenyum. Tapi.... Senyuman itu seketika berubah menjadi rasa takut. Karena...

Karena Malik lansung menodongkan senjatanya

"Hoo tidak melawan rupanya kau" ucap nya kagum

"Karena saya tau, saya tidak akan mati semudah ini, saya akan pastikan bahwa diri saya mati karena perang, bukan karena kebencian keluarga. "

'Bangsat juga ni anak ahhaha mirip gua dulu saat memperjuangkan Rafel'batin Malik

"Ayah!! Ayah sudah kelewatan!! Lihat! Ayah melukai leher Kak Indra! Ayah jahat! Ayo kak, aku akan mengobati luka kakak. "

"Nanti dulu Liko, ini belum selesai, Yang Mulia belum selesai berbicara, tidak baik pergi begitu saja" ucap Indra

"Kakk!! "

"Heh, berani juga ni bocah, yaudah sana, Liko, obati dia" ucap Malik

"Aku tau! Ayah tidak usah memberi tahu ku! " ucap Liko

"Hahahah! Yaampun bayi satu ini lucu sekali" ucap Indra yang pasrah di seret ke kamar Liko

"Kakak diem!"

"Iya iya"

*

"Jadi.... Kalian ngumpul cuman untuk bahas masalah nganu?? Sana pulang, tuh para seme kalian udah ada di depan gerbang" ucap Malik

"Eh iya, yaudah deh kita pamit, dadahh! " -All

"Ekhem, jadi? Mau ga sayang? " Tanya malik pada Rafel

"Hah? " bingungnya

"Kalo ga mau yaudah, aku lanjut kerja" ucap Malik lalu pergi dengan langkah yang pelan

"Emm tunggu! " Tahan Rafel

"Hahaha"

**********

Tbc

Viva Fantasy [yaoi] Tamat S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang