"Kakak gak cape apa, jadi Panglima? Trus harus ngorbanin nyawa gitu, emang kakak engak takut? " tanya Liko pada Indra
"Untuk saat ini saya tidak cape. Dan untuk apa takut jika akhirnya ajal memang menjemput kita walau kita tidak menjadi Panglima atau Prajurit yang mengorbankan nyawanya. Saya senang bisa menjadi Panglima dari kerajaan Vermilion " diam nya sejenak untuk berfikir
"Saya... Juga bahagia menjadi Panglima disini karena telah di pertemukan dengan pangeran. Saya sangat bersyukur di lahirkan di dunia ini karena pasangan hidup saya anda" ucapnya lalu tersenyum tipis
Ucapan Indra membuat wajah Liko memerah seperti tomat!
"Haha... Wajah anda lucu sekali memerah seperti tomat begitu. " ucapnya membuat Liko tambah memerah
"Aahhh Kakak selalu saja menggoda ku" ucapnya menundukkan kepala malu
"Maaf, maaf, saya sangat suka jika wajah anda memerah seperti itu, itu membuat anda tambah cantik" Jujur, dari lubuk hati terdalam Indra, dia sangat menyukai Liko
"Aku laki-laki! Harusnya ganteng! " ucapnya tidak terima
"Baiklah baiklah.. "
**
Di desa tempat tinggal Elestial dan yang lain~
"Samsul, sumsal, lamsus, lumsas" ucap Eles
"Paan? " tanyanya
"g ada sih, btw ayo jalan-jalan" ucapnya
"Hmm oke, tapi kemana? " tanya Samsul lagi
"Hmm gimana kalau kita ke Olvia? Sekalian jalan jalan di dekat sana dan ke kastil Master mu" usul Eles di setujui dengan anggukan oleh Samsul
"Hmm oke"
**
Tempat lain~"Emm.. Gi? Lu ngapangin ngajakin gua kesini? " tanya Ayon
"Hm? Oh, ada deh" ucapnya
"Ini dimana sih Gi? Kok padang pasir semua? Mata aku sakit nih! Pasir nya masuk mata tau! " ucap Ayon
"Ha? Oh maaf Yon. Yaudah mau aku gendong ga? " usulnya
"Apa hubungannya sama mata aku yang sakit? Kan mata aku yang sakit, bukan kaki, kamu gimana sih? " tanyanya lagi, kali ini aga sedikit sebal
"Aku gendong kamu, kamu tutup mata gitu maksud aku" ucap nya.
"Owalah oke! " ucapnya
Gizan lansung menggendongnya ala bridal style
'Hadeh nasib liat duo bucin tiap hari'batin Dazan
Setelah sampaii~
"Em? Ini? Kerajaan siapa Gi? " tanya Ayon
"Kerajaan ku, kerajaan Zerberus" ucapnya lalu menurun kan Ayon
"Hooo~~" Ayon ber-oh ria
"Ayo masuk, kukenalkan dengan Ayah ku" ucapnya lalu menarik tangan Ayon
"Ehhhh?? Tu-tunggu! " Ayon tidak sempat melihat desanya
"Kamu buru-buru banget, padahal aku mau liat desanya" ucap Ayon
"Hehe"
*
"Pangeran Gizan? " ucap kompak kedua prajurit yang menjaga Gerbang Istana
"Yap" ucapnya
"Silahkan masuk"
"Gizan? Hah~ Ayah lega akhirnya kamu pulang" ucap Ayah Gizan
KAMU SEDANG MEMBACA
Viva Fantasy [yaoi] Tamat S1
FantasyMINIMAL IZIN DULU KALAU MAU CERITA YANG MIRIP!! Jelas jelas di deks udah tertera jangan copy tolol. mohon maaf untuk pemilik nama, saya minjem yaa cuma nama kok🗿 -jangan copy -jangan repost ke flat from lain -jika ingin membuat cerita yang sama p...