namblas

2.4K 196 80
                                    

HALOO COYYYY!!YOWWW KANGEN GAKK?!!! GAK? GELUD KITA. CANDA

BTW

Selama gue hiatus kalian pasti bosen yak? Jadi ini kan libur yak seminggu, jdi gua up dehh.

Terus, kalian mau gabung grup discord gue gak? Kita ngobrol2 gtuuu ya gak sieeeh

Kalo mau gabung, ntar link dc nya gua taro komen. Okee?!

Btw pasti ada yang nanya, 'knp gak grup WA aja? ' jawabannya gue males klo pake nomer WA cuy, atau vote aja deh, kalian tulis di komen mau grup WA atau discord aja.

Okeeh?! GAK KOMEN DI BUNUH!

Lanjut boskuu

***

Liko sedang berjalan mengelilingi desa sendirian, dia merasa senang karena banyak yang menyapanya. Hingga kebahagian itu hilang ketika Liko mendengar beberapa orang sedang membicarakan nya

Mereka membicarakan Liko secara diam diam, Liko bisa mendengar semua nya. Apa mungkin mereka sengaja membesarkan suara mereka?

"Pstt! Hei! Kau tau? Aku melihat Calon Raja Indra sedang berbincang bincang dengan salah satu pelayan tercantik di Vermilion ini! " Ucap nya lumayan keras sehingga Liko dapat mendengar nya

"Oh ya?! Lalu apa yang mereka lakukan selanjutnya? " Tanya teman orang tersebut

"Ku lihat Calon Raja membawanya ke arah Istana! Apa mungkin karena Pangeran Liko sedang keluar, makanya mereka berduaan saat Pangeran tidak ada?! " Ucap nya lagi

"Aku juga berfikir begitu! " Ucapnya setuju

| <Indra yang ngerasa ada yang membicarakan dia be like =

"Kok Hidung ku gatel ya? " Ucap Indra |

"Hei kalian! Jangan membicarakan Calon Raja dan Pangeran sembarangan begitu! Kalian tidak tau adab atau bagaimana?! " Ucap Kevin yang tiba tiba datang entah dari mana

"Hei! Kau juga sering menyebarkan berita kan?! Kenapa kau tidak menyebarkan berita ini pada semua kerajaan? " Ucap seseorang yang di tegur oleh Kevin tadi

"Aku memang menyebarkan kan berita, tapi yang ku sebarkan adalah fakta dan memiliki bukti. Lalu, apakah kalian memiliki bukti?! " Ucap Kevin

Semua orang memandang Liko dan Kevin dengan tatapan yang sulit di artikan. Tidak tahu apa yang terjadi, tiba tiba terdengar sebuah isakan dari Liko.

Liko menangis. Kevin terkejut melihat Liko yang sedang menangis. Dia tidak mau di penggal! Lebih baik dia memanggil penjaga yang ada

"Pa-pangeran? A-anda menangis?!! Pe-penjagaa!!! Hei penjagaaa!! Kalian tidak lihat Pangeran menangis?!! Cepat lakukan sesuatu!! " Ucap Kevin lantang dan di dengar oleh penjaga

Akhirnya para penjaga itu pergi memanggil Rafel dan Malik

Setibanya mereka di sana, Malik berjalan dengan aura yang mencekam. Pertanda bahwa dia sudah marah.
Kevin yang berada di sana hanya terdiam kaku

"Siapa yang membuat anakku menangis?" Tanya Malik menekan perkataan nya

...

Tak ada satu pun jawaban yang dia dapat. Maka Malik menanyakan kembali

"Kubilang! Siapa yang membuat anak ku menangis?! " Kali ini Malik berteriak

"Me-me-mereka berdua Yang Mulia!! " Kevin menunjuk dua orang pelaku tadi.

"Kau yakin Kevin? " Tanya Malik

"Ya! 100 persen! Aku yakin seratus persen! Mereka membicarakan Calon Raja Indra dan Pangeran Liko dengan buruk! Mereka tidak tahu kebenarannya, jadi aku membela Pangeran. Saat mereka ingin berbicara lagi, Pangeran Liko menangis " Ucap Kevin yakin

"Jadi begitu? Kalian berdua akan di penggal besok pagi, bersenang senang lah di penjara hari ini. Penjaga, bawa mereka berdua ke penjara bawah" Ucap Malik dengan seringaian khas nya

"Liko sayang, jangan nangis, papa disini ya? Hm? Jangan nangis sayang" Ucap Rafel lembut pada Liko

"Me-mereka bilang, kak Indra sedang berduaan dengan Pelayan dan membicarakan sesuatu dengan pelayan itu Papaaa!! " Ucap Liko lalu menangis lagi dalam pelukan Rafel

Malik dan Rafel saling bertatap lalu tersenyum, mereka tahu apa yang di maksud Liko. Mereka tahu apa yang di bicarakan Indra dengan pelayan tersebut.

Ini lucu menurut mereka berdua, sebab Indra sedang membicarakan Pesta kejutan ulang tahun untuk Liko!
Dan pelayan tersebut pandai dalam membuat kue ulang tahun.

"Sayang, dengar kan Papa! Kamu tahu kan Ayah ada acara malam ini untuk menyambut tamu spesial? Nah! Indra sedang membicarakan tentang perjamuan itu dengan pelayan! " Ucap Rafel bohong! Karena tidak mungkin dia akan memberi tahu kalau perjamuan itu adalah pesta ulang tahun nya! Ini adalah kejutan

"Beneran!!?? " Tanya Liko memastikan

"Iyaaa! Udah jangan nangis lagi! Jelek kalo nangis ah " Ucap Rafel lalu mengusap air mata Liko

"Un! Oh iya! Makasih kak Kevin! Dadah! " Ucap Liko lalu pergi di susul oleh Malik, Rafel dan para penjaga

"Ah! Nama ku di sebut! Huh.. Untung aku selamat dan membela Pangeran Liko! Jika tidak... Bisa bisa kepala ku juga ikut di penggal... Hiiihh! Serem " Ucap Kevin sambil mengelus leher nya

"Kevin! Keberuntungan mu tahun ini sudah habis karena kejadian ini! Mungkin aku akan menggunakan keberuntungan ku tahun besok untuk tahun ini! Yak! Kevin adalah manusia paling beruntung sejagat rayaaa!! " Ucap nya lalu pergi dan menghilang

"Kevin ya? Nama yang bagus, mungkin lain kali aku akan bertemu dengannya sebagai pasangan hidupnya! Heh" Ucap seseorang dengan jubah hitam dan topeng hitam lalu pergi dan menghilang

Ini orang kok pada suka menghilang yah!

*****

Anjing!

786 kata

KOMEN WOIII

Viva Fantasy [yaoi] Tamat S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang