"Woi, Mboim wong!! jangan malu-maluin, buset dah!"
"Lu gagal pdkt salah dia tuh"
"Windy!! dapet salam dari leonardo dicaprio kw ke-100!!"
"ANJ*NG!"
Warning!
-Mengandung kata kasar
-Lokal, Murni karya autor
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo abis sholat Jum'at tuh memang enaknya tiduran, selonjoran di masjid. Ubinnya adem, hawanya adem, bikin betah. Beda dengan diluar matahari terik, bikin silau, panas banget. Pokoknya enaknya rebahan, seperti ke-7 anak-anak SMA ini yang baru selesai sholat Jum'at.
"Ngantuk euy..." Dia berbicara sambil menguap.
"Tidur!"
"Diluar panas banget."
"Fadil keluar pasti makin item."
"Adem banget di masjid, Ya Allah...."
"Geseran cuk! Aing teu boga kipas."
"Za, Kata anak kelas jangan lupa keruang guru!"
"Iye."
"Pantat Farhan keras anjir! Tulang semua."
"Lu udah numpang kepala malah pantat shamming, di Mirza sono!"
"Besok udah Sabtu aja lu, kudu banget eskul."
"Mirza tengkurep dong!"
"Kagak mau! Dah pewe gue."
"Gue ikut pramuka jadi tambah buluk, njir!"
"Futsal ada tanding ya Za? Sama anak mana?"
"SMAN 5."
"Basket belum ada tanding. Gue kan pengen tanding basket biar aktif kek futsal."
"Masih baru clubnya cok!"
"Pasti aktif sih! Yang mimpin basket aja Pak Murhan."
"Permisi Mas!"
Eza terbangun dari baringnya "Iya pak?" Sedang teman-temannya yang lain masih tidur-tiduran disebelahnya.
"Masjidnya mau Bapak kunci, Bapak mau pulang, Mas nya masih lama disini?"
"Enggak pak! Numpang ngadem aja sebentar." Eza berdiri dari duduk. Berbicara pada si Bapak mereka akan segera pergi, karna mereka juga masih ada jam pelajaran.
Si Bapak pergi menjauh dari kumpulan anak laki-laki itu.
"Bangun woy!"
"Fadil, Jevan bagunin!"
Fadil yang berada disebelahnya memencet hidung Jevan untuk membangunkan laki-laki itu.
"Pake gas lu aja kalo nggak mempan!"
Jevan membuka matanya, memukul tangan Fadil yang berada dihidungnya. "Sialan!" Mukanya kesal karna tidurnya terusik.
"Bangun lu! mau dikunci masjid."
"Baru mau gue kasih gas kalo lu enggak bangun-bangun."
Azka yang sudah berdiri menendang pelan kaki Jevan. "Bangun buruan!" Tidak enak oleh si Bapak yang menunggu mereka keluar.
