🍀 Chapter 05: Dingin 🍀

358 33 67
                                    

"Kamu akan papa jodohkan"-Papa Julian

Oh dari pada nyebutnya Papa Julian, mending panggil namanya aja. Nama papanya Julian adalah Terizla

"Ga- ga bisa gitu dong pa!"-Julian

"Maafkan papa ya nak. Papa juga terpaksa. Apa lagi kamu akan di jodohkan dengan laki laki"-Terizla

"Pa kenapa gini sih pa? Julian ga mau di jodoh jodohin. Paaa please jangan jodohin Julian pa"-Julian

"Maaf Julian. Papa juga sebenarnya tidak mau hal ini terjadi"-Terizla

"Kenapa sih pa? Kenapa? Jelasin sama Julian!"-Julian

"Jadi begini...

Flashback...

Terizla sedang menaiki taksi yang sedang ke arah rumah anaknya, Julian setelah mendarat di bandara. Tetapi taksi tiba tiba mogok dan mau tak mau, Terizla harus berjalan kaki karena keadaan jalanan sedang sepi jadi tidak ada yang bisa Terizla mintai tumpangan.

Setengah jalan, tiba tiba ada yang menarik tangan Terizla dan membawanya ke bawah tiang lampu. Entah dia siapa. Wajahnya tertutup oleh masker jadi Terizla tak tau pasti wajahnya.

"Kau siapa dan apa mau mu?!"-Terizla

Dia sama sekali tak menjawab pertanyaan Terizla dan malah tertawa.

"Bagaimana kalau kita bermain?"-?

"Bermain?"-Terizla

"Iya"-?

"Apa maksudmu dengan bermain?"-Terizla

"Ya, kita akan bermain kartu di sini. Jika aku yang menang, kau harus mengikuti perintah dariku. Jika kau yang menang maka kau bisa pergi dari sini"-?

"Jika aku tidak mau-"-Terizla

"Jika kau tidak mau, Julian akan ku siksa"-?

"Kau ini sebenarnya siapa?!"-Terizla

"Hey jangan banyak bicara. Lebih baik kita segera bermain bukan?"-?

Terizla hanya menurut karena dia tidak mau anak tunggalnya tersiksa. Tapi... Akhirnya sangat mengecewakan. Terizla malah kalah bermain kartu oleh pria misterius ini.

"Kau kalah sekarang lakukan perintahku"-?

"Kau lihat orang yang duduk di kursi itu? Nikahkan anakmu dengan pria itu"-?

Terizla terdiam shock

"Ga- ga mau! Ga bisa gitu dong"-Terizla

"Oh gitu. Yakin udah siap liat anakmu di siksa?"-?

"Argh! Baiklah jangan siksa anakku!"-Terizla

"Pilihan yang tepat haha. Besok pagi, orang yang akan menjadi calon suami anakmu akan datang. Semoga bahagia dengan menantu barumu. Sampai jumpa"-?

Flashback end

"Begitu ceritanya Julian. Maafin papa ya nak. Papa ga mau kalau kamu sampe di siksa"-Terizla

"Kalau begini juga sama aja pa! Julian ga mau nikah karena terpaksa! Nikah itu karena cinta pa, bukan karena paksaan!"-Julian

"Sekali lagi, Papa minta maaf ya nak. Ini juga demi kebaikanmu"-Terizla

"Pa... Please... Jangan jodoh jodohin Julian! Julian ga mau pa! Papa mau nanti Julian jadi gosip tetangga karena di jodohin?"-Julian

"Papa minta maaf nak. Papa ga ada pilihan lain"-Terizla

𝙇𝙪𝙨𝙩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang