Jika boleh membuat daftar orang yang Suzy benci, maka Suzy akan menulis Kim Namjoon pada daftar teratas. Pria Kim itu menolaknya dengan alasan yang tidak masuk akal. Katanya, Namjoon tidak bisa mengencani gadis yang disukai oleh Jungkook yang sudah dianggap adik.
Suzy lebih suka Namjoon terang-terangan mengatakan tak suka daripada membuat alasan konyol. Jungkook itu putra teman ibunya, yang sejak kecil sering ia asuh bahkan seringkali orang lain mengira kalau mereka kakak dan adik kandung.
Jungkook memang sering bermanja bahkan membuntutinya, tapi Suzy tidak merasa Jungkook memiliki perasaan spesial selain cinta adik pada kakaknya. Hal itu membuat Suzy marah, karena Namjoon membawa-bawa Jungkook dalam urusan pribadi mereka.
"Kookie ayo bangun, sudah pagi. Mandi lalu sarapan!" Titah Suzy sembari membuka tirai kamar tamunya yang sudah seperti kamar milik si pria Jeon.
Jungkook sering menginap dengan berbagai alasan. Mulai dari Apartment Suzy yang lebih dekat dengan kantor, sampai alasan konyol seperti ACnya sedang rusak, pernah juga sebab anjing tetangga tak berhenti menggonggong sampai ia tak bisa tidur karena berisik.
Tapi menurut Suzy intinya Jungkook hanya manja dan tak bisa mandiri. Lihat saja sekarang, Jungkook masih terus bergelung dengan selimutnya padahal Suzy sudah bolak-balik membangungkan. Ia kesal, tapi rasa sayangnya jauh lebih besar dari kekesalannya.
"Masih mengantuk noona, sini tidur lagi saja" Ujar Jungkook dengan suara serak, setelah berhasil menarik Suzy dan membawanya masuk ke dalam pelukan membuat si gadis Bae menghela nafas, sulit sekali membangunkan bayi satu ini.
***
"Noona dimana kemejaku?"
"Noona apa kau melihat jam tanganku?"
"Noona bisa tolong setrikakan jasku?"
"Noona membuat bekal untukku tidak?"
Noona, noona, noona, noona. Terkadang Suzy merasa pening karena Jungkook tak berhenti memanggilnya. Sampai Suzy berpikir kalau Jungkook sepertinya tidak akan bisa hidup dengan benar kalau ia tak ada.
"Noona"
"Noona?"
"Noona!" Suzy tersadar dari lamunannya ketika Jungkook mengibaskan lengan di depan wajahnya.
"Tolong pakaikan dasiku" Ucap Jungkook, membuat lengan Suzy otomatis mengambil dasi hitam itu dari lengan kekar Jungkook. Pria Jeon itu segera menunduk, memudahkan Suzy yang lebih pendek darinya.
"Jungkookie, bagaimana jika tak ada noona? Apa kau bisa hidup dengan benar?" Tanya Suzy, sembari menyimpul dasi Jungkook lalu menepuk dada bidang si lelaki Jeon dengan kedua tangan ketika ia selesai memasangkan dasinya.
"Tidak bisa, aku tak bisa hidup kalau tidak ada noona" Sahut Jungkook. Lantas mengambil tempat di meja makan, melahap habis nasi goreng kimci yang Suzy buat untuk sarapan.
Setelah itu Jungkook bangkit, ia pergi ke kantor lebih pagi karena ada meeting. Ia tidak bisa mengantar Suzy ke butik, tapi berjanji akan menjemput saat pulang dan membuatkan makan malam, yang artinya Jungkook akan menginap lagi.
***
Sebulan ini Suzy sibuk dengan pembukaan butik barunya, membuat ia harus bulak balik Seoul-Incheon beberapa kali dalam seminggu. Kesibukan itu membuat Suzy menjadi mengabaikan apapun tentang Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook - Bae Suzy (Short Story)
FanfictionCerita akan bertambah sewaktu-waktu