{CGI} 9

731 44 5
                                    


Bingung mau lanjut atau berhenti karena ceritanya gaje, kaya lempeng gitu. Tapi sayang, karna ini buat nyalurin halunya author. hehee

•Happi Reading•

"Masya allah, Tabarakallah. Selamat ya, nak. Kalian akan menjadi orang tua, semoga bayi dan uminya sehat terus sampe lahiran." Umi berucap senang, akhirnya ia akan menggendong cucu.

"Amiin, umi. Doakan saja semoga kami bisa menjadi orang tua yang baik."

"Kan kalian udah mau jadi orang tua, terus gimana sama resepsi pernikahannya?" Abah bertanya tentang rencana resepsi setelah akad tetapi kebablasan sampai Zahra sudah hamil.

"Insya allah bulan depan, bah." Gus Irham menyahuti.

"Kalo untuk persiapannya aku udah nyicil dari bulan-bulan kemarin. Jadi nggak terlalu sibuk." Lanjut gus Irham. Abah hanya menganggukkan kepala.

-----

"Dek, kamu belum pernah ngungkapin perasaamu ke mas. Sebenernya kamu ridho nggak mas nikahin? Karena pernikahan ini kan nggak kamu harapkan sebelumnya. Mas liat-liat kamu nggak sebahagia mas pas tau kamu hamil."  Tanya gus Irham pada Zahra. Saat ini mereka sedang santai di halaman belakang ndalem.

Pertanyaan suaminya membuat Zahra mematung. Benar jika dia belum siap hamil, tapi untuk mengenai pernikahannya dia sedang menerima sedikit-sedikit.

"Jujur aja, mas nggak akan marah mendengar jawabannya. Karena kita menikah secara rahasia, kamu juga nggak mencintai mas. Tapi, mas ingin ini pernikahan pertama dan terakhir." Lanjutnya saat melihat keraguan Zahra mendengar pertanyaannya.

'Hufft'
"Kalo untuk hamil diusia belasan tahun memang aku belum siap. Tapi, aku sedang mencoba menerima dengan ikhlas, begitu pula dengan pernikahan ini. Untuk sekarang memang belum menerima semua ini, tapi untuk besok semoga aku udah menerima semuanya. Dan aku harap ini juga  menjadi pernikahan terakhir." Setelah menghela nafas, Zahra menjawab pertanyaan suaminya dengan jujur. Benar, dia sedang menerima semua ini dengan ikhlas.

Mendengar jawaban istrinya, gus Irham tersenyum dan langsung memeluknya. Dia lega mendengar jawaban istrinya, setidak nya Zahra mau berusaha memerima semuanya.

-----

Setelah perbincangan tadi, mereka bersiap pergi ke dokter kandungan.

Setelah menempuh 10 menit perjalanan, mereka sudah sampai di RS. Mereka langsung masuk dan mendaftar. Tidak lama menunggu antrean, nama Zahra sudah dipanggil untuk memulai pemeriksaan.

"Permisi, dokter." Salam Zahra ketika memasuki ruangan.

"Iya silahkan duduk." Jawab dokter kandungan mempersilahkan mereka duduk dengan ramah.

Hasil pemeriksaan dokter kandungan Zahra positif hamil. Kandungannya pun sehat. Dokter hanya meresepkan beberapa vitamin untuk Zahra.

Setelah keluar ruangan, mereka menebus vitamin di apotek RS.

Mereka memutuskan untuk jalan-jalan disekitar sini. Menikmati perjalanan dengan bercanda gurau. Bahagia sekali.

Setelah menempuh perjalanan yang tak terlalu lama, mereka berhenti disebuah danau buatan. Mereka menikmati waktu bersama dengan melihat-lihat pemandangan disekitaran danau buatan.

"Dulu aku pernah punya keinginan ngajak istri kesini, menikmati waktu berdua. Tapi dulu aku agak ragu karena yang mau dijadiin istri masih SMP. Tapi alhamdulillah  sekarang udah terwujud walaupun aku udah tua. Dulu aku kaya pedofil ya suka sama anak SMP?" Dia nampak terkekeh kecil saat mengingat penantian untuk menikahi gadis SMP yang sekarang menjadi istrinya, teman hidup nya.

"Iya pedofil! Bisa-bisa nya suka sama anak SMP." Zahra juga heran kenapa suaminya memilih gadis kecil sepertinya sedangkan suaminya sudah dewasa. Tapi itulah jodoh, sudah ditakdirkan bersama di Lauhul mahfudz.

"Ya nama nya jodoh, Ra. Nama mu selalu aku langitkan di sepertiga malam. Dan alhamdulliah kita berjodoh." Gus Irham menatap teduh wajah Zahra dengan senyum lembut yang tak pernah luntur menghiasi wajah tampannya.

Gus Irham merengkuh Zahra dengan mengecupi pucuk kepalanya. Dia bersumpah untuk tidak membuat istri kecilnya manangis sedih. Demi Allah dia sangat mencintai istrinya.

Udah lama nggak update.
Kangen, ngga?
Ngga ya?
Yaudah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Gus Irham [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang