3. The Moon

1K 119 24
                                    

!!WARNING!!

Reposted from fanfiction . net. The original story is written by me and published on ffn on March 13 2016.

Halo semua untuk penggemar Devil Beside Me maupun pembaca baru.

Sesuai janji aku republish cerita ini di wattpad sebagaimana yang kalian tahu kalau aku sudah tidak aktif lagi di ffn

...

..

.

Happy reading

...

..

.

" Meski terlarang, meski bertentangan aku akan tetap bertahan disampingmu. Rasa yang aku milikki lebih besar dan kuat dari seluruh gunung yang ada. Meski berat aku tak'kan melepasmu, meski sayapku patah aku akan tetap terbang membawamu, meski nafasku habis aku akan tetap mencintaimu."

....

"Aku makhluk terlemah yang Tuhan ciptakan, aku lemah dan tak berguna. Aku bodoh dan tak berdaya. Kakiku tak mampu membawaku berlari secepat dirimu, tanganku tak mampu kukepakan untuk menjadi sayap agar dapat terbang bersamamu, tapi aku punya satu mimpi yang besar. Impian untuk selalu menjadi milikmu, impian untuk terus hidup bersamamu, meski aku tahu aku bukan makhluk abadi sepertimu"

...

..

.

"Dia sedang jatuh cinta dan orang yang jatuh cinta tidak akan pernah mau menerima keputusan apapun." Minho mengangguk menyetujui ucapan istrinya. Bagaimana pun ia pernah merasakan menjadi muda dan hormon sialan yang meledak-ledak tidak pasti di dalam dirinya yang tak bisa dikendalikan.

"Dia benar-benar sudah dibutakan oleh lelaki bernama Baekhyun itu,bu." Taemin tersenyum kearah Kyungsoo dan mengusak rambutnya.

"Cepat atau lambat kau akan merasakannya juga sayang, ayo selesaikan makan malam kalian karena sebentar lagi ibu harus kembali kelangit."

"Ibu akan kembali? Tidak mau bertahan lebih lama lagi disini?" Tanya Luhan dengan bibir penuh dengan makanan. Taemin menggeleng sambil tersenyum lalu memberikan air pada putra sulungnya.

"Tidak sayang, ibu sudah berjanji pada kakek akan pulang segera."

"Tapi aku masih merindukan ibu." Luhan memasang wajah bersedih. Ia masih begitu merindukan ibunya, mereka benar-benar jarang bertemu apalagi saat ini Luhan disibukan dengan tugasnya membantu sang ayah membuatnya tidak bisa melayani ibunya dengan baik ketika beliau berkunjung ke neraka seperti sekarang.

"Aku juga." Balas Kyungsoo dengan mata polosnya, Luhan berdecak.

"Kau kan enak tinggal datang ke surga, sedangkan aku harus menunggu perayaan dulu dan itu masih lama." Ucap Luhan sambil menatap kesal kearah Kyungsoo, sementara Kyungsoo hanya mengedipkan matanya lugu.

"Tapi, ibu__"

"Jangan lakukan itu pada ibu kalian, bagaimana bila kakek marah pada ibumu?" ucap Minho menyela, ia tidak tega melihat wajah sedih istrinya.

"Baiklah." Luhan menyerah, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi yang ia duduki sekarang dan menghela nafas kecewa. Kyungsoo ikut menghela nafas lalu kemudian melanjutkan acara makannya.

DEVIL BESIDE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang