2. Two Worlds

1.4K 187 22
                                    

!!WARNING!!

Reposted from fanfiction . net. The original story is written by me and published on ffn on March 13 2016.

Halo semua untuk penggemar Devil Beside Me maupun pembaca baru.

Sesuai janji aku republish cerita ini di wattpad sebagaimana yang kalian tahu kalau aku sudah tidak aktif lagi di ffn

...

..

.

Happy reading

...

..

.

" Meski terlarang, meski bertentangan aku akan tetap bertahan disampingmu. Rasa yang aku milikki lebih besar dan kuat dari seluruh gunung yang ada. Meski berat aku tak'kan melepasmu, meski sayapku patah aku akan tetap terbang membawamu, meski nafasku habis aku akan tetap mencintaimu."

....

"Aku makhluk terlemah yang Tuhan ciptakan, aku lemah dan tak berguna. Aku bodoh dan tak berdaya. Kakiku tak mampu membawaku berlari secepat dirimu, tanganku tak mampu kukepakan untuk menjadi sayap agar dapat terbang bersamamu, tapi aku punya satu mimpi yang besar. Impian untuk selalu menjadi milikmu, impian untuk terus hidup bersamamu, meski aku tahu aku bukan makhluk abadi sepertimu"

...

..

.

Taemin membuka sebuah pintu perlahan dan udara dingin segera menembus kulit Chanyeol. Ibunya adalah malaikat jadi tidak akan bertahan hidup di dalam panasnya neraka, untuk itu ia memiliki sebuah ruangan yang dibuat Minho khusus untuknya ketika ia ingin berkunjung.

Chanyeol sangat membenci harus berkunjung keruangan milik ibunya karena kekuatannya akan selalu melemah bila berhadapan dengan tempat sedingin kutub utara ini. Taemin duduk disebuah kursi panjang sementara Chanyeol berjalan dan duduk dihadapan ibunya. "Bagaimana kabarmu?" tanya Taemin membuka pembicaraan.

"Aku baik bu, setelah hukuman yang ibu berikan." Ada sebuah kalimat sindiran disana tapi Taemin hanya tersenyum melihat wajah kesal putranya. Bagaimanapun dia seorang malaikat, dia sudah biasa bersabar menghadapi kondisi apapun. Karena kemarahan adalah pantangan terbesar seorang malaikat, apalagi seorang pangeran seperti Taemin.

"Itu hanya hukuman ringan." Sahut Taemin sambil tersenyum lebih lebar.

"Bagaimana bisa seorang malaikat memberikan hukuman?" gerutu Chanyeol yang masih mampu di dengar oleh Taemin dan lagi-lagi sosok itu hanya tersenyum menanggapi sikap kasar putranya.

"Kenapa tidak? Jangan lupa, dikehidupan malaikat juga ada kesalahan, kesempurnaan hanya milik yang Maha Kuasa."

"Aku mengerti. Ibu selalu mengatakan itu berulang kali dan kata-kata itu seolah menjadi mantra dalam otakku." Sahut Chanyeol malas. Ia menyandarkan tubuhnya pada sofa dan merasakan sensasi dingin yang menjalar di punggungnya hingga dengan cepat ia kembali ke posisi semula.

"Ibu adalah malaikat yang memiliki anak setengah iblis, tentu ibu harus sedikit tegas daripada malaikat lainnya." Chanyeol bergeming, ia hanya menghela nafas sambil membuang wajahnya.

DEVIL BESIDE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang