6. Unwanted Child

530 50 2
                                    

!!WARNING!!

Reposted from fanfiction . net. The original story is written by me and published on ffn on March 13 2016.

Halo semua untuk penggemar Devil Beside Me maupun pembaca baru.

Sesuai janji aku republish cerita ini di wattpad sebagaimana yang kalian tahu kalau aku sudah tidak aktif lagi di ffn

...

..

.

Happy reading

...

..

.

~Flashback On~

Baekhyun menatap sosok bayi disampingnya yang menangis tanpa henti sejak tadi. Ia bahkan enggan untuk menyentuhnya. Baekhyun lebih memilih untuk memeluk kakinya sambil melirik kearah bayi itu daripada menghentikan tangisannya.

Sudah seminggu semenjak kelahiran bayi itu dan sudah seminggu pula Baekhyun merasakan nyeri pada dadanya, ia memegang dadanya secara terus menerus, menekannya dan menggosoknya untuk mengurangi sakitnya, tapi rasa sakit itu tetap muncul.

Pintu terbuka dan sosok ibunya muncul dengan wajah cemas dan berantakan, baekhyun sempat iba melihat kondisi ibunya yang selalu begadang untuk mengurus bayi tidak diharapkan itu.

"Ussshhh...uusshh.. cup..cup sayang." Kibum mengayunkan tubuh bayi itu pelan sambil memberikan botol susu formula yang baru saja ia buat, namun tidak berselang lama botol susu itu telah kosong.

"Astaga, ini botol kelima dalam sejam. Kenapa nafsu makannya begitu kuat. Baekhyun ibu titip dia, ibu akan membuatkannya lagi." Ucap Kibum dan meletakkan bayi itu kembali diatas kasur dengan tangisannya yang nyaring.

"Seorang bayi bisa mengenali ibunya walau untuk pertama kalinya, mereka memiliki ikatan yang kuat, untuk itu kenapa seorang bayi merasa nyaman dalam pelukan ibunya, daripada dalam pelukan orang lain. Aroma tubuh ibu mereka, mampu membuat seorang bayi merasa tenang dan nyaman."

Baekhyun masih ingat dengan jelas, bagaimana sosok Dokter kepercayaan mereka memberikan nasehat ketika Kibum terus mengeluh tentang bayi Baekhyun yang selalu menangis.

Baekhyun sebenarnya tidak ingin, tapi melihat bagaimana kelelahannya ibunya membuat mau tidak mau ia harus meruntuhkan bentuk keegoisannya. Dengan ragu Baekhyun menyentuh bayi itu.

Mengangkatnya pelan, dan membawanya dalam sebuah pelukan. Tangisan bayi itu perlahan-lahan semakin pelan, dan jemarinya meremas-remas dada Baekhyun.

Walau bertentangan dengan logikanya, tapi tangan Baekhyun bergerak untuk menyingkap baju tidurnya dan mendekatkan putingnya yang membengkak kemulut si bayi, dan ajaibnya bayi itu menyusu dengan nikmat.

Baekhyun merasakan sebuah perasaan lega, dadanya tidak nyeri lagi. Dan ketika melihat cairan putih pekat disekitar mulut si bayi, Baekhyun melotot cairan itu berasal dari putingnya.

Ia tidak tahu bentuk kutukan macam apa yang menyerangnya, ia menderita penyakit langka, sehingga ia memiliki rahim dan hami, dan sekarang ia bisa menyusui, kenapa Tuhan tidak sekalian menciptakan dirinya sebagai seorang perempuan, setidaknya harga dirinya sebagai seorang lelaki tidak runtuh seperti sekarang.

DEVIL BESIDE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang