Hangat tubuhnya segera menjalar ditubuhku.Semua rasa rindu segera hilang dengan sekejap saja.Air mata yg sudah terbendung kini tumpah begitu saja bagai aliran sungai deras di pipiku.Dia memeluk erat tubuhku."Kamu sudah besar sekarang,maafkan kakak ya,meninggalkan kamu sendirian.Kakak kangen banget sama kamu..",kata kak Alvin seakan tau apa yg tengahku rasakan.saat ini.
Aku hanya mengangguk dan menangis kemudian membenamkan kepalaku ku pelukannya.Terasa balaikan kasih sayang seorang kakak di kepalaku.
Sementara Om dan Tante ku melihat kami dengan berkaca-kaca,trenyuh melihat suasana haru pertemuan antara adik dan kakak yg sudah lama tak bertemu."Terimakasih om dan tante telah merawat adik saya hingga seperti ini.Saya tidak tau bagaimana membalas semua kebaikan om dan tante.Saya sangat berhutang budi pada kalian..",kata kakakku haru.
"Sudahlah Alvin,tidak usah kau pikirkan.Kami kan saudaramu,kita masih satu keluarga besar.Dan kami hanya menjalankan tugas sebagai keluarga",kata Om Tommy tersenyum simpul seraya menepuk pundak kakakku.
"Betul apa kata om mu,kami sangat senang merawat Kinan.Dia anak yg baik.",tambah Tante Muti.
Suasana pun menjadi haru kembali.
"Sudah..sudah,sebaiknya kita masuk kedalam rumah.Kita lanjutkan di rumah saja.Mari masuk..",kakak Jasmine mencairkan suasana.
Sontak kami pun tertawa,sadar dengan apa yg kami lakukan di depan sebuah rumah dimana ada jalan besar dengan lalu lalang kendaraan dan orang-orang berpergian,aku tak peduli sih dengan mereka karena mereka tak tau apa yg tengah aku rasakan.
Kami pun segera masuk ke rumah kakakku,tempat yg baru ku kunjungi dan akan menjadi tempat tinggalku yg baru.Dimana hidupku akan dimulai.Di lembaran yg baru bersama kakak kandungku,ya sekarang aku sudah tak sendiri lagi.
Sebelumnya aku dirawat oleh Om dan Tante ku,selama itu aku hidup didalam cobaan yg begitu berat.Sementara kakakku menjalani bisnisnya di Perancis bersama istrinya,kak Jasmine.Setelah kejadian itu,kejadian yg mengerikan dan merubah hidupku secara drastis.
Dan sekarang,aku sudah terbiasa.Aku sudah melupakan itu semua.Walau semuanya terasa berat bagiku dan butuh waktu lama untuk melupakannya sedikit demi sedikit.Setidaknya aku masih punya seorang kakak.
"Ya sudah kalau begitu,Om dan Tante pamit pulang dulu ya Vin.Kalau ada apa-apa hubungi kami saja",kata Om mengakhiri obrolan.
"Sekali lagi,terimakasih om dan tante,saya tau tau bagaimana membalas budi kebaikan om dan tante",kata kakakku.
"Sudah om bilang,kami hanya menjalankan tugas sebagai keluarga.Cukup jaga adik mu baik-baik,tentunya dia juga butuh kasih sayang seorang kakak",jawab Om Tommy.
"Kinan,sempat-sempatlah main ke rumah tante ya.Kami sangat senang menerima kedatangan mu.Jadilah adik yg baik.Kasihan kakakmu",kata Tante Muti.
"Kinan pasti akan menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah om dan tante.Kinan pasti akan merindukan Om dan tante begitu juga dengan Davina..",kataku seraya memeluk tante melepas kepergian mereka.Ya,Om dan tante ku mempunyai seorang anak perempuan namanya Davina,sayang dia tidak bisa ikut kali ini karena tengah menjalani ujian akhir semester kelas 8.
Tante pun melepas pelukan ku,mereka beranjak pergi untuk pulang.Dan kami antar pulang sampai teras rumah,beberapa menit kemudian mobil hitam itu sudah hilang dari pandanganku.
"Ayoo..kakak bantu membawa barang-barang mu,kita ke kamar mu..",ajak kak Alvin dengan semangat.
"Kalau begitu,kakak mau masak makanan yg enak buat kita..!",kata Kak Jasmine sumringah.
Kami pun berpencar,aku dan kakak menuju kamar ku yg belum pernah ku kunjungi sebelumnya bersama koper dan kardus yg kami tenteng sementara kak Jasmine ke dapur.
☆☆☆☆☆
Hai...haii...haii...!!! :D
Ini adalah cerita ke 2 yg saya publish :v
Menurut saya cerita ini spektakuler,tapi maaf bila menurut anda cerita ini masih dibawah standar :3 :).Tapi saya harap readers bisa menikmatinya :D
Selamat membaca ~ ! ♥tinggalkan like/bintang dan commentnya ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love n' Secret
Teen FictionBenar apa kata kakak,Mama dan Papa pasti tidak mau melihatku seperti ini.Aku harus bangkit,meninggal masalalu melupakan kejadian mengerikan itu.Tapi sepertinya hidupku tak tenang sepenuhnya ketika dia datang secara tiba-tiba dan bahkan mebuatku hamp...