"Ya sudah kalau begitu,saya titip adik saya ya Bu,saya pamit",kata Kak Alvin."Baik Pak,saya akan membimbingnya dengan baik",jawab Bu Farida
"Terimakasih Bu,kamu jangan nakal yaa !",kata kak Alvin yg sontak membuatku tersenyum geli.
"Apa'an sih ka,udah sana hati-hati dijalan",kataku dengan muka agak ditekuk
Sementara Kak Alvin hanya cengengesan dan pergi berlalu dengan mobil hitam nya.
Aku mengikuti langkah Bu Farida,berhubung masih lama bel masuk berbunyi,beliau mengajakku berkeliling sekolah yg ia kepalai ini.
Ternyata suasana ramai menyenangkan,tak seperti yg aku bayangkan selama ini.
Dari kejauhan terlihat segerombolan anak-anak yg di dominasi kaum cewe sedang mengkerubungi sesuatu.
"Makanya kalo jalan itu pake mata !,liat nih seragam gw jadi kotor dan kucel gara jatoh !"
terdengar suara cewe lantang dengan nada marah.
Membuat bu Farida mempercepat langkah melihat apa yg sebenarnya terjadi,begitu pun aku yg mengikutinya.
"Apa-apa'an ini ??!"
suara Farida menggelegar seisi lorong.
Keributan terhenti,suasana menjadi hening.Semua murid bungkam,berbalik menghadap bu Farida dengan menunduk.Sementara aku yg ada di belakangnya ikutan diam dengan ekspresi bingung.Seorang cewe yg berpenampilan modis dan seorang cewe dengan sweeter biru yg sudah tak tapih lagi dan rambut acak-acakan,karena perbuatan si cewe modis itu,ya aku yakin pasti dia yg membuat cewe ber sweeter biru ini menjadi kacau.
Bu Farida menghela nafas,raut wajahnya berubah tegas.
"Pagi-Pagi sudah bikin keributan !,apa yg sebenarnya terjadi ?!", tanya Bu Farida nada tinggi.
"Ini Bu,si Sesil nabrak saya bu trus saya jatuh deh.Seragam saya kan kotor bu", adu cewe modis dramatis.
"Ta,ta,tapi Bu,saya tidak sengaja bu dan saya sudah minta maaf",bela cewe bersweeter biru itu.
"Alah..lo aja yg jalan ga pake mata ! atau lo sengaja nabrak gw biat jatoh !,iya kan?!" sela cewe modis itu dengan bringasnya hendak menjambak rambut cewe ber sweeter biru itu.
"Sudah..sudah..hentikan !!!",suara Bu Farida menggelegar kembali menengahi muridnya yg berdampak keributan lagi.
"Selesaikan urusan kalian ke BK,sekarang !", bentak Bu Farida tegas di ikuti seorang bapak-bapak tua yg sepertinya itu guru BK yg ntah darimana sudah ada di sampingku dan menggiring kedua cewe itu ke ruang BK.
"Dan semuanya bubar !",perintah bu Farida lagi kepada semua anak yg tadi menggerombol ikut mengkerubungi tanpa ada rasa manusiawi dan asyik melihat keributan itu tanpa ada rasa berani atau kepedulian untuk melerai mereka berdua,membuat mereka ngibrit untuk segera pergi dari situ.
Susana kembali tentram,terlihat Bu Farida cukup frustasi melihat anak didiknya ada yg seperti itu dan sepertinya ia malu pada ku yg anak baru dan baru beberapa menit disini belum mengecap rasanya nya jadi anak SMA sini.
Aku hanya menunduk,kembali kami berjalan dan Bu Farida kembali memperkenalkan setiap ruangan yg kami lewati,namun dengan suasana yg agak canggung.
Dan pemikiranku tentang sekolah itu menyenangkan kembali terhapus dalam otakku,dan ini lebih buruk dari apa yg ku pikirkan.Tapi aku harus positive thinking,semoga itu hanya sekelemit saja dan mungkin cewe modis itu sedang terganggu hari ini.Begitu juga orang-orang yg menonton nya tadi,mereka mau melerai tapi keburu Bu Farida datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love n' Secret
Teen FictionBenar apa kata kakak,Mama dan Papa pasti tidak mau melihatku seperti ini.Aku harus bangkit,meninggal masalalu melupakan kejadian mengerikan itu.Tapi sepertinya hidupku tak tenang sepenuhnya ketika dia datang secara tiba-tiba dan bahkan mebuatku hamp...