I Just Plain Blind [COMPLETE]

Prologue

Apa hanya aku yang merasa kalau langit mulai terlihat gelap. Padahal ini masih jam di mana matahari bersinar paling cerah. Tapi kenapa malah sangat gelap seperti ini tiba-tiba. Apa hanya aku saya yang melihat kejadian ini. Kenapa tidak ada orang satu pun di tempat ini menyadari kegelapan yang ada di hadapan mereka. Semua orang tidak beraksi sama sekali. Apa yang terjadi...

Bruukkk

ahh sial karena terlalu melihat sekitar, aku tidak melihat apa yang ada di depanku.
"Ahhh... Maaf pak."
"Iya gak papa... Lain kali hati-hati."

Hahh... Ayolah diriku... Sebentar lagi pembukaan Server terbaru, kau harus semangat.

Sudah 2 tahun aku bekerja di perusahaan Game. Meskipun belum lebih dari 5 tahun perusahaan di bentuk, Game kami telah mencapai peringkat 100 besar di tahun ini. Ya memang ada keluh-kesah ketika adanya update dan event yang akan di publikasikan. Sekarang perusahaan mencoba untuk merilis game terbaru dan akan menjadi game sequel dari sebelumnya. Aku sebagai anggota yang merilis server secara global harus menghabiskan waktu yang setidaknya 4 bulan tanpa libur sekalipun.

"Pagi pak Adam... Apa anda akan lembur lagi seperti biasanya?" Salah satu resepsionis menyapaku.
"Entahlah pak Hadi. Tinggal seminggu lagi untuk server baru dipublikasikan. Jadi kemungkinan aku tidak keluar dari tempat ini."
"Hahaha... Seperti biasa. Jangan lupa untuk beristirahat."

Setiap kali ada pembaruan game atau event yang akan dipublikasi, aku selalu berada di kantor ini sampai Game nya berjalan tanpa ada kesalahan. Sampai sibuknya aku bekerja, aku lupa untuk menjaga kesehatanku. Aku juga pernah terkena demam tinggi setelah menyelesaikan Game sebelumnya hingga tidak masuk selama beberapa hari. Benar-benar pekerjaan yang sungguh melelahkan. Apa karena itu, semua yang aku lihat saat ini sedikit lebih gelap dari biasanya... Mungkin aku akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek penglihatanku ini setelah menyelesaikan pekerjaanku... Ya, setelah menyelesaikan pekerjaanku.

Disaat itu juga aku belum menyadari... Kalau aku akan kehilangan penglihatanku... Untuk selamanya.