Epilogue

37 1 0
                                    

"Ayah... ini aku Irfan. Maaf kalau baru datang hari ini. Cuaca sedang tidak baik musim ini. Aku juga lagi banyak kerjaan."

"...."

"Seperti biasanya, kerjaan lagi lancar banget. Seenggaknya bulan ini kita langsung dapat penghasilan dari game yang baru saja rilis bulan lalu. Hampir saja bisa masuk nominasi 'Game of The Year'. Kita akan berusaha lebih keras lagi untuk tahun depan, Hehe..."

"...."

"Oh ya, ada kabar baik dari ku juga nih. Cucu kedua ku sudah lahir, hehe. Sekarang sudah berumur 2 bulan. Seperti cucu pertama, dia sangat cerewet sekali. Maklum lah, namanya juga batita perempuan. Sempat itu dia nangisnya kenceng banget sampai tetangga sebelah datang ke rumah. Lucunya mereka juga ikutan menghibur cucuku, haha."

"...."

".... Terasa sedikit sepi setelah ayah pergi. Ibu juga perlahan-lahan mulai kaku dan sulit untuk berjalan. Orang tua Maria juga sudah tiada lagi, hanya tersisa Ibu saja. Aku gemetar mendengar dari dokter kalau Ibu sudah tidak punya banyak waktu lagi. Hiks..."

"...."

"Hiks.... semoga Ibu dan Ayah dapat bertemu lagi di alam sana."

.

.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Just Plain Blind [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang