part 6(end)

616 82 26
                                    


Hai...

Sorry nih..up nya kemaleman..masih ada yang melek kah Jam segini?..

Cuss kita lanjoot..

Happy reading!!!








"A..apa ya..yang ingin kau tau..?"azel yang semula tertunduk kini mulai menatap wajah kai setelah mengatur detak jantung dan deru nafasnya..

KAI terlihat Semakin tampan dengan wajah yang terawat...

Pandangan mereka beradu..saling menatap dalam ke arah mata lawan..
Azel melihat mata kai mulai menatapnya dengan sendu sampai ia berinisiatif memutuskan tatapan itu...

"Kenapa azel..dan untuk apa kau membantuku..hingga aku seperti ini sekarang..?"tanya kai yang masih menatap penuh ke arah azel yang memalingkan wajahnya ke arah lain..

"Apa maksudmu..?"azel kembali menatap kai..

"Paman Daren sudah memberi tahuku..tantang apa yang sudah kau lakukan untukku..apa maksudnya?"tanya kai dengan wajah yang kini berubah datar.

"Aku..aku tidak bermaksud apapun..lagi pula,aku hanya membantu menunjukan pada paman tentang bakat mu..dan kesuksesan mu sekarang semua karna kinerja mu sendiri..bukan karna aku atau siapapun.."jawab azel tanpa berani menatap kai..

"Hmm.."kai tersenyum getir.

"Katakanlah bahwa aku percaya dengan jawabanmu..meski begitu..aku ucapkan banyak terima kasih karna kau masih peduli padaku.berapa yang harus ku bayar untuk semua bantuan mu..?aku akan semakin bekerja keras untuk bisa membayarnya...!"ucap kai dengan wajah datar..

Mendengar ucapan kai..sontak azel menatap tak percaya ke arahnya..

"Serendah itu kah kau menilaiku?aku tidak meminta bayaran apapun..aku..aku hanya..-"

"Kenapa?bukankah kau sendiri yang mengatakan hal itu.bahwa kita harus realistis..semuanya butuh uang..begitu kan?"sarkas kai dengan satu alis yang terangkat.

Azel bungkam mendengar jawaban dari kai..ia tertunduk hingga air matanya jatuh ke pangkuannya.

KAI ?

Tentu saja sadar dengan hal itu..ia menghela nafas kasar lalu bangkit dari duduknya..dan berjalan mendekati kursi yang di duduki oleh azel..

Baru saja hendak berucap.. tiba-tiba suara pekikan seorang anak kecil mengalihkan perhatiannya..

"Panda (papa sekaligus bunda)...kayel pulang..!!"teriaknya sambil mendekat ke arah azel..

Azel yang semula tertunduk menoleh dan tersenyum ke arah kayel..

Semua itu tak luput dari tatapan kai..ia menatap intens anak laki-laki yang semakin mendekat ke arahnya dan azel..

'Apakah dia anak azel dan suaminya?kenapa aku sangat familiar dengan wajahnya..dia sangat mirip dengan ku waktu kecil'batin kai dengan kening yang mengerut.

"Kayel udah pulang sayang..cape yah..kayel masuk terus istirahat yah panda masih ada tamu..!"seru azal seraya mengelus rambut sang putra..dan di angguki lucu oleh kayel..

Sebelum pergi kayel sempat menatap ke arah kai..dan tersenyum..lalu berlari dengan kaki kecilnya ke arah dalam rumah..

"Dia anak mu?"tanya kai masih menatap ke arah kayel yang semakin menjauh..

"He'em.."hanya gumaman yang azel pakai sebagai jawaban..

"Lucu..dia begitu tampan.."kai merasa ada perasaan aneh saat melihat bocah tersebut.

S'LALU ADA UNTUK MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang