-My Diary-
Rasa itu datang lagi, setiap ia datang aku selalu diterjang. Aku sebenarnya ingin melawan dan tetap berdiri tegak untuk menantang, tapi aku tidak cukup berani untuk melakukan semuanya dan terpaksa diam menahan rasa sakit yang menghantam kian perlahan.
Aku sudah muak mengatakan aku lelah menghadapi ini semua. Aku juga tau ini jalan yang aku ambil untuk kedepannya, walau awalnya memang bukan keinginan diriku tapi aku selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk apapun yang menjadi tugasku.
Aku lelah meluapkan semua ini sendiri, hanya dengan menekan sebuah tombol untuk mengatakan isi hati yang sedang kacau. Sebenarnya aku ingin bersandar, namun tidak ada tiang yang sanggup menahan sebuah beban yang ingin aku luapkan.
Cuma karena ini aku hampir kehilangan akal, aku hampir menyerah dan berhenti untuk melangkah. Tapi saat itu aku berusaha untuk bertahan, tapi sekarang aku harus bertahan untuk apa?
Setiap mendapat kabar atau bertemu dengan seseorang yang dulu membuat kisah sepanjang harinya bersamaku, dan dia mengatakan
"aku telah berhasil mencapai nya, aku juga bahagia dengan keadaan ku sekarang. Dimana sebuah proses yang sudah di tempa diwaktu dulu yang sulit, dan sekarang aku hanya mengulang dan memperbaiki nya dengan mudah".
Disaat itu, hati ku menangis menahan kecemburuan yang menjalar. karena sekarang, mungkin tidak akan merasakan hal itu lagi. Aku memang egois tapi aku juga memikirkan bagaimana tugasku didepan.
Seseorang menawarkan jalan untuk menuju jalan masa lalu, tapi sialnya aku tetap bertahan di masa sekarang. Aku tau aku egois, aku mengatakan ini kedua kalinya dan aku juga tau aku disini merasa yang paling tersakiti.
Tapi kalian tidak merasakan apa yang aku rasakan selama ini, aku ingin kembali ke jalan masa lalu. Tapi aku ingat dimana proses nya terulang di ingatan, aku tau itu pembelajaran yang akan membuat kita menjadi seseorang yang tangguh di kemudian hari.
Aku juga tau aku telah mengecewakan banyak orang untuk mengambil jalan yang sekarang, tapi aku mohon. Aku telah lelah menahan rasa sakit ini sendiri, setidaknya aku butuh dukungan.
Aku rasa, aku ingin kembali ke masa lalu, tapi untuk mundur saja aku tidak berani karena terlalu takut salah berpijak bagaimana untuk melangkah.
Aku yakin, semua yang aku lakukan sekarang akan menjadi jalan yang berhasil untuk masa yang akan datang.
Tapi aku selalu terjatuh jika seseorang meremehkan usaha yang telah aku lakukan hingga sekarang. Aku bertahan dan berhasil keluar dari situasi yang dimana aku hampir putus asa, dan itu tidak mudah.
Aku ingin kecewa dengan diriku sendiri, tapi jika aku menaruh semua kesalahan itu padaku bagaimana aku bertahan saat aku terjatuh. Siapa yang akan merangkul dan menahan semua sakit ini?
Aku memang berlebihan, tapi untuk masalah ini. Entah kenapa aku selalu sensitif dan selalu menggores hati yang sudah diperbaiki dengan susah payah.
Aku juga masih bingung untuk kedepannya, apakah aku bisa menahan ini selama itu? Dan apakah aku bisa menunjukkan pada mereka bahwa aku bisa berhasil dengan jalan yang aku ambil? Aku bingung dan lelah memikirkannya, tapi aku juga tidak bisa untuk melupakannya.
•
•
•Kapan kapan lagi
"Merelakan hal yang telah kita perjuangkan demi masa depan memang sulit, tapi mempertahankan yang membuat kita sakit lebih sulit"
-20220603-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary
AdventureSemua kisah yang telah tertulis dalam cerita ini, adalah sebuah penggalan kisah yang seorang gadis alami semenjak menginjak umur 17 tahun. Dia harus menghadapi banyaknya hujaman, badai dan terpaan yang entah kapan akan selesai. Lagi, kisah dimana di...