Halo guys aku balik ahahaha
Kasian yang semalem Nunggu aku up
Tapi aku ga up hahaha sampe pada chat sama DM😭 padahal aku tidur
I'm sorry guys aku kecapean Banget kemaren jadi aku ghostting kalian kemaren😻 sekarang aku tepatin janji deh ya jangan marah marah lagi
Agak sedih sih masa banyak yang baca tapi yang vote cuma sedikit? Jangan siders guys jadi pembaca yang bijak ya, jangan cuma baca aja kalo kalian begitu aku jadi males update jadi nya padahal aku udah sempetin Waktu buat update loh, jangan siders ya guys terimakasih
"Senja" panggil haechan
"Apaan?"
"Lo suka es krim gak?"tanya haechan karna kini mereka berdua tengah berada di sebuah cafe
"Sukaaaaa"
"Gak usah gemes gemes gue nikahin Lo"
"Apaan sih Chan" pipi Senja memerah karna malu
"Cie cie salting".
"Cie si paling salting." ledek haechan
"Diem apa gue lempar sapu Lo Chan".
"Serem banget Lo anjir".
"Woy echan kita cari cari Lo keliling dunia anjir tau nya Lo malah asik asikan berduaan di sini." suara tersebut berasal dari chenle dan dkk yang menghampiri Haechan
"Ya Tuhan bisa gak si Lo semua tuh gak ganggu gue sehari aja." frustrasi Haechan
"Gak bisa kan kita belahan jiwa mu." jawab Jaemin
"Najis Lo aja yang jadi belahan jiwa nya gue mah belahan jiwa nya ayang Lea." sambung Chenle
"Si paling belahan jiwa".
"Bang echan makan gak ajak ajak laper nih belum makan seribu seratus sepuluh abad." ucap jisung
"Kumat ni anak".
"Mimpi apa gue punya temen modelan Lo cung".
"Lo laper cung? pesen aja gue yang bayarin sama tuan muda mah aman".
"Si paling tuan muda".
"Lo sekali lagi ngomong si paling si paling ni sepatu melayang ke kepala Lo na." kesal Renjun
" Sabar njun kek gak tau Nana aja".
"Salah ku apa ya kakak kakak".
"Udah biarin aja si Nana mah mending kita makan".
"Woy jahat dedek Nana di tinggalin".
"Apa sih Lo na lama lama ni sepatu melayang beneran nih." ancam Renjun
"Jangan dong kalo di lempar nanti gue lupa Ingatan".
" Ya gak papa iklhas gue na".
"Loh loh kalian ngapain duduk di sini?." Tanya Haechan ketika teman temannya duduk di meja yang sama dengan nya dan Senja
" Ya mau makan lah ya kali mau kayang" Jawab Jeno
" Anjay si paling kayang"
"Na dulu Mak Lo ngidam apa sih pas hamil lo".
" Perasaan bapak sama emak nya jaemin gak ada keturunan si paling si paling deh"
"Sana sana kalian duduk di meja lain aja." Usir Haechan
" Si paling meja lain."
" Nana anjir Lo bisa diem kagak." Hampir saja Renjun ingin melempar sepatu nya ke jaemin tapi terhalang karna jaemin berlari ke belakang Jeno untuk bersembunyi
" Si paling ngumpet di ketek" ledek Chenle
"Mending makan daripada emosi gara gara si paling"
"Makan Mulu"
" Ini gak ada subak gitu?" Cletuk Mark
" Makan apa yang ada aja sih Lo ribet banget di mana mana harus ada subak".
"Mbaa" panggil Mark kepada pelayan di cafe tersebut.
" Iya ada apa mas?."
" Ini gak ada menu yang berbau subak mba? Contohnya sup subak, subak bakar, subak pepes gitu?." Pelayanan tersebut tertawa karena kelakuan Mark sedangkan teman temannya merasa malu.
" Nyesel gue bawa Lo ke sini Mark" Ucap Renjun
" Sama njun gue juga"
" Si paling prustasi gara gara subak" lagi lagi Jaemin berkata seperti itu.
" Si paling daripada paling"
"Jeno ikut ga jelas guys" heboh Chenle .
" Berisik banget Lo semua Jamet ayo Senja kita pulang aja" Haechan menarik tangan Senja membawa pergi dari teman temen gila nya itu.
" Dih anak orang tuh Chan main gandeng gandeng aja" ucap Mark
" Iri?bilang bos" ledek jaemin.
" Ini kita kapan makan nya?"
"Lah iya lupa kan mau makan"
" Kasian si jisung sampe kelaparan gara gara gak makan makan"
" Ini udah boleh makan? icung laper banget jujur tapi kalian ngomong aja" ah tampaknya Jisung sangat tertekan dengan teman teman nya
" Cung cung kalo laper mah makan duluan juga kagak papa gak usah nungguin kita, Nunggu kita diem mah pas kita turu" jawab Jaemin.
" Iya itu kan Lo kalo kita beda"
" Berbeda itu indah" sambung Chenle
" Ada berbeda yang ga enak" ucap Mark
" Apa tuh?"
" Beda negara,beda agama,beda kasta,beda presiden,beda bahasa, yang paling sakit lagi dia gak tau kita hidup" ucap Jaemin
" Agak jlebb di hati ye tsay"
" Ayo makan icung laperrr!!!" Tiba tiba Jisung berteriak seperti kerasukan reog
" Ayo guys makan kalo gak icung kerasukan reog lagi".
Di jalan yang padat dua remaja yang tengah asik menikmati angin malam, tiba tiba hujan deras mengguyur dua remaja tersebut .
" Neduh Chan neduh" Senja sedikit menepuk pundak Haechan untuk meneduh di ruko kosong agar tidak kehujanan.
" Dingin gak? Nih pakek jaket gue aja" Haechan melepaskan jaket nya dan memberikan kepada Senja
" Makasih Chan" Senja menerima jaket yang di berikan Haechan
" Chan" panggil Senja
" Hem?"
" Lo suka bintang gak?" Tanya Senja
" Gue lebih suka hujan daripada bintang" jawab Haechan
" Kenapa?"
" Hujan bagikan isyarat cinta yang tak sempat di samping langit kepada bumi, belajarlah kepada hujan,ai jatuh namun tetap kembali. Itu yang membuat gue suka sama hujan" ucap Haechan
" Gue lebih suka bintang Chan"
" Kenapa?" Tanya Haechan
"Jika seseorang mencintai satu bintang di Antara jutaan bintang yang lainnya, itu sudah cukup untuk membuat nya bahagia ketika ia melihat bintang bintang, karena pada dasarnya bintang tidak pernah meninggalkan langit malam walaupun langit malam jatuh cinta pada bulan."
" Gue suka bintang karna dia indah seperti papi Chan"
Tak terasa kini hujan telah berhenti dan haechan telah mengantarkan Senja sampai rumah nya
Kalo ada yang Typo bilang ya nanti Langsung aku benerin
Pasti ga masuk akal ya?
Kependekan? Emang sengaja ahahahah
Kalian nakal sih baca doang ga vote sama komen huuu nanti aku pundung ga up satu tahun mampus loh
Udah ah mau jalan jalan sama ayang jaemin bey
Vote sama komen jangan lupa
Vote ✔️
Komen 💬
------------------ Lampung 6-6-2022-------
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear senja| Haechan
Teen FictionDear senja,kamu seperti pelangi yang datang setelah hujan, indah dan memukau namun pergi mu cukup membuatku hancur dan tidak bisa kembali merasa cinta.
