55%

1.3K 138 2
                                    

MINE

2019

Lisa memasuki rumah Irene lalu disambut oleh pekerja rumah tersebut.

"Bibi... lagi nyari Irene. Dia lagi dimana ya?"

"Nona Irene lagi dikamarnya. Lagi sakit, ayo saya bawa ke kamar nya"

Bibi pun membawa Lisa kekamar Irene lalu mengetuk dua kali Dan membuka kan kamar Irene.

Irene terlihat sedang sakit. Badan nya terdapat bintik bintik merah. Namun tunggu.
Wajah Lisa tampak bertekuk. Irene seperti beda bintik bintik nya berurat Dan biru.

Namun saat Lisa mendekat kearah kasur milik Irene, Irene justru terbangun saat Lisa mendekatinya. Lalu dia tersenyum dan menjulur kan tangan nya pertanda ingin dipeluk oleh Lisa. "Haiiii lisaaaaaa kamu kemariiii, aku kangen kamuuuu. Aku kirain kamu ga bakalan jengukin aku"

Lisa memeluk Irene lalu mengusap usap lembut belakang Irene. "Aku justru khawatir sama kamu Irene... aku takut kamu ilang atau sakit total sampai ga ngabarin aku sama sekali"

"Maafiiin akuuu, kelupaan. Aku takut kamu sibuk Dan aku justru ngerepotin kamu"

Lisa pun melepaskan pelukan nya. Lalu menampilkan wajah sedikit marah dan Lisa memperhatikan wajah Irene yang cemberut lucu.

"Jangan ngomong gitu, aku ga pernah ngerasa diberatkan sama kamu Irene"

Lisa menampilkan senyum manis miliknya. Irene pun membalas senyuman manis milik Lisa. Lalu Irene mencubit pipi Lisa gemas.

"Kamu lucu banget Makasi ya Lisa..."

Saat sedang manis manis nya. Momen mereka terganggu dengan kehadiran Jennie.

Lisa membalik kan tubuh nya melihat Jennie.
Jennie menggelengkan kepalanya. "Cih Cih Cih.. sangat tidak baik dari segi sifat kalian berdua.. memalukan" Jennie menunjukan muka bengisnya.

Irene kesal. "JENNIE!!! ARGHHH MAKSUD KU BU JENNIE!! UNTUK APA IBU KEMARI????"

"Turunkan lah sedikit nada mu Irene. Jangan seperti itu, aku hanya ingin mengjenguk murid ku yang sama sekali tidak datang selama aku mengajar." jennie mendekat kearah Irene lalu memegang kening kepala Irene. "Hmmm... demam mu sudah sedikit turun. Gausa banya gaya" lalu Jennie sedikit mendorong kening kepala Irene

Lisa memperhatikan jennie, lalu mengambil tangan jennie. "Jennie jangan seperti itu. Irene masih sakit, biarkan dia tidur dulu"

Lisa lalu menatap Irene dan melepaskan tangan jennie lalu menidur kan Irene. "Istirahat ya? Aku mau minta ambilin kamu makanan sebentar dan juga mau ambil sesuatu yang bakalan aku kasi ke kamu"

Lisa pun bergegas keluar. Jennie menatap Irene kesal. Tangan nya ingin mencekik Irene.
Irene hanya tersenyum mengejek. "Wajah mu terlihat seperti monyet kurang kasih sayang ketimbang seperti vampir yang sering disebut orang orang cantik dan menarik. Cih bahkan sifat mu selalu sangat memuakan dan menjijikkan"

Irene kembali memasang wajah tidak senang.
"Vampir seperti mu hanya iri kepada ku Jennie. Harusnya kau lah yang memuakan. Semua tentang mu selalu memuakan untuk dilihat. Hmmm sekarang saja Lisa memilih ku"

"Ya.. itu hanya sekarang Irene. Cepat atau lambat Lisa akan menjadi milikku. Jadi kau teruslah bermimpi kaka" jennie menepuk nepuk pipi Irene sembari tersenyum.

Lalu tidak lama Lisa pun datang membawa bunga dan banya makanan serta bubur. Lisa tersenyum. "Ahhh senang nya melihat kalian akur. Aku jadi ikut terbawa suasana Hahaha"

Jennie melihat bubur yang dibawa Lisa. Lalu melihat Irene dari sudut matanya. "Ah sial.. aku tau niat Irene dan Lisa"

"Ayo irene duduk aku akan menyuapi mu makan" jennie berucap lalu mengambil paksa bubur yang dipegang Lisa.

"Tidak perlu bu jennie. Sejujurnya aku ingin menyuapi Irene saat sakit. Jadi ibu tidak perlu merepotkan diri sendiri"

Jennie hanya menggeleng. "Tidak usah. Ini adalah bukti sifat ku bahwa aku senang membantu murid ku saat sedang sakit... apa lagi seperti irene. Benar kan irene?"

Irene memutar bola mata nya malas. Lalu kembali memasang senyum nya untuk jennie. agar drama mereka berdua tidak diketahui oleh Lisa. "Ahm, tentu bu Jennie, Terimakasih sebelum nya sudah mau repot repot menyuapi murid mu ini. Aku jadi sedikit terkesan mendengar nya hahaha"

Lisa hanya tersenyum melihat tingkah Jennie dan irene.




















lagi ga enakan badan, Jdi mungkin cerita satu lagi bsk update dan cerita ini bsk nya lagi mungkin? Sorry. See u next chapter

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang