70%

1.4K 147 16
                                    

MINE

2019

Lisa sedang duduk didepan komputer miliknya sedang mencari tentang penyakit yang dimiliki oleh Irene. Ada sedikit perasaan mengganjal pada diri Lisa saat merasakan Irene dan Jennie didekatnya. Perasaan nya sekan akan selalu memerintah kan dirinya untuk kabur dari Irene dan juga Jennie.

Namun Lisa tidak memiliki bukti yang kuat untuk itu. Tetapi Lisa melihat satu foto dirinya. Foto itu terjatuh dilantai. Seperti sudah di lepas dari tempelan. Foto tersebut adalah foto Lisa saat sedang terbaring diranjang yang diambil oleh Irene. Difoto itu Lisa dapat melihat Irene yang sedang tersenyum sembari menunjukkan Lisa yang sedang tertidur. Persis seperti pasangan romantis saat pasangan nya sedang tertidur.

Lisa juga dapat melihat dikamar tersebut banya sekali bekas tempelan seperti selotip tertempel. Lisa bukan anak yang bodoh. Lebih tepatnya dia tidak dapat dibodohi. Lisa yakin pasti foto yang terjatuh dilantai itu adalah salah satu foto yang pernah irene tempelkan didinding nya. Namun Lisa tidak yakin, apakah itu hanya foto dirinya atau justru hanya satu foto itu lah foto dirinya.

Lisa berfikir dengan fokus. Lisa berperang dengan Fikiran dan hatinya sendiri. Lisa selalu yakin Jennie dan Irene adalah orang yang saling mengenal satu sama lain.

Lisa pun beranjak dari duduk nya lalu membuka lemari nya yang berisi buku buku.
Lisa mengambil satu buku berisi banya sejarah tentang manusia siluman kuda atau putri duyung atau bahkan vampir dan manusia serigala.

Lisa membaca dan mengamatinya banya sekali hal hal yang mirip dengan Irene dan Jennie. Jennie selalu Lisa perhatikan sering sekali memiliki mata yang kemerahan. Namun Lisa rasa Jennie menutupinya. Begitupun dengan Irene.

Irene juga pernah bertanya tentang apakah Lisa mempercayai soal vampir? Dan Lisa juga menjawab dengan apa adanya. Hal Ini semakin menguatkan dugaan Lisa. Bahwa Irene hanya memancing dirinya saja. Lisa kembali membaca bahwa vampir dapat hidup kembali asalkan tidak dibakar tubuhnya saat sudah tiada nyawa.

Lisa termenung sejenak. Apakah dia adalah seorang vampir yang mati saat dulu? Perasaan itu terus berkecamuk. Semua hal seakan semakin berputar tidak jelas diakal Fikiran Lisa.

Lisa segera beranjak dari duduknya alarm nya berbunyi bahwa dia memiliki janji dengan Jennie malam ini untuk menemani nya makan malam.

Lisa segera kekamar mandi untuk mandi serta bersiap untuk pergi bersama Jennie.

Lisa sudah selesai dalam hal pakaian dan juga lain nya. Lisa segera turun. Pakaian nya terlihat santai tetapi berkelas jelas saja. Ibu Lisa sangat kaya raya sehingga hartanya hanya untuk pakaian yang sangat mahal pun tidak akan ada habis habis nya.

Saat Lisa sudah turun tangga terlihat ibunya yang sedang membaca majalah menggunakan kacamata yang sangat cantik digunakan olehnya.

"Ma, Lisa izin keluar lagi mau nemenin guru Lisa makan" kata kata Lisa terdengar aneh. Mengapa justru menemani seorang guru?

Mama Lisa yang mendengarnya sedikit menatap kearah Lisa bingung. "Kamu ini makin Malem makin lucu aja. Ngapain coba nemenin guru sendiri. Mama kira kamu lagi pdkt sama Temen kamu"

Lisa tersenyum malu "mama itu kan cuman Temen biasa. Serius asli banget Lisa berani sumpah. Sama ini juga cuman guru doang, dan dia yang maksa Lisa untuk ikut"

Mama pun hanya tersenyum memandangi ucapan demi ucapan yang lisa ucapkan. "Astaga mama tidak dapat dibohongi lisa. Pasti wanita yang kamu katakan teman adalah teman hidup hahahaha"

Lisa hanya terkekeh kecil. Saat sedang asik bergurau telekson mobil milik Jennie terdengar. Lisa pun membuka pintu rumah. Jennie justru masuk kedalam area rumah serta memarkirkan mobilnya dan turun.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang