Selamat membaca...
Masa SMP telah usai, Selamat datang di SMA yang dimana semua kenangan indah, buruk, pahit, manis semuanya tercampur aduk kaya adonan kue donat. Adonan yang tercampur dengan berbagai perasaan itu menghasilkan rasa yang enak, ya begitulah masa SMA kata orang orang dan manusia manusia di bumi ini. SMA Acalapati, sesuai namanya SMA ini memiliki arti tertinggi, yang dimana tempat berkumpulnya orang orang berbakat dan anak anak dari pejabat yang tersebar di seluruh daerah. Amanda bukanlah anak pejabat, tetapi dia memiliki bakat.Dingdong!!...Bunyi bel pertama yang didengar seluruh murid baru di SMA Acalapati.
"Liaa... Tunggu gue hey!! Jalan luh cepet banget mentang mentang punya kaki panjang." Teriak Manda.
"Ya iyalah, punya kelebihan tuh harus di manfaatin." Ucap Lia sambil menyodorkan kakinya.
"Yaelah, cuman kaki panjang doang blagu, dahh yu kita ke lapangan sebentar lagi upacara mau mulai tuh."
"Yang sampe paling belakang, fiks istirahat harus traktir." Lia Langsung berlari dengan langkah selebar 1,5 m.
"Wahh curang loh, woii lia!! Tunggu gue."
Upacara penerimaan siswa baru pun di mulai. SMA Acalapati adalah SMA terbaik di seluruh daerah, siswa dari berbagai SMP berlomba lomba agar bisa masuk kesini. Saat ini yang berdiri di lapangan adalah orang orang terpilih dengan kemampuan otak di luar nalar, anak anak dengan prestasi berlimpah, anak anak dari keluarga kaya, dan berbagai macam ras manusia yang ada di SMA ini.
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama bapak, pak Sofwan, bapak adalah kesiswaan di SMA ini. Nah, kalo ada siswa yang bermasalah selain di bawa ke BK juga akan di bawa ke bapak. Khusus untuk hari ini bapak sudah keramas, sudah sisiran juga supaya penampilan bapak dapat bersinar di depan anak anak ku sekalian." Sambil memegang kepalanya.
"Man, emang udah bersinar kan, gara gara kena pantulan cahaya matahari ternyata ini bukti bahwa cahaya dapat di pantulkan." Sebenarnya si bapak kesiswaan ini kepalanya botak.
"Hustt, mau kualat?" Berbicara dengan suara kecil.
"Ya enggak lah, tapi imut aja gitu kepalanya jadi kaya lampu taman." Ucap Lia sambil ketawa ngik.
"Ekhemmm.. Harap siswa tidak ada yang mengobrol, yang ngobrol nanti kakinya panjang." Ucap pak sofwan sambil memegang kepala mic yang hampir sama dengan kepalanya.
"Emang bener bener harus di amplas dulu nih." Lia merasa tersindir karena cuman dia yang memiliki kaki panjang.
"Sabar lia sabar, tenangkan dirimu dari iblis yang merasuki kakimu." Ucap Manda sambil memegang kaki Lia.
"Man, belom pernah keselek panci ya??."
"Belom, luh mau coba duluan?." Tanya Manda sambil nengok kearah Lia.
"Ogah, gue masih waras man" Ucap Lia.
"Dengan ini upacara penerimaan siswa baru, Saya nyatakan di buka." Ucap pak sofwan sambil melepas balon ke udara .
Prok!!...prok!!...prok!!....prok!!....(anggap aja suara tepuk tangan).
Dengan selesainya upacara penerimaan peserta didik baru, hari pertama masuk SMA pun di mulai. Tak di sangka bahwa Lia dan Manda menjadi terkenal karena kecantikannya (ciri ciri orang good looking). Cowo cowo tak kuasa menahan lirikan mata mereka dari kecantikan duo cewe ini. Puluhan surat melayang di depan matanya, btw ini bukan surat tanah ya, ini adalah surat cinta. karena tanpa cinta hidup ini tidak bermakna. Entah berapa banyak surat yang di Terima Manda dan Lia. Bingung mau di kemanain tuh surat, akhirnya mereka berdua menemukan solusi yang dapat membantu mereka mendapatkan pahala.
"Punten... Ibi mau beli sosis goreng bi yang gede satu aja. Ouh iya bi, ini ada kertas bekas buat nambah nambahin kertas gorengan bi." Ujar Manda sambil menunjukkan setumpuk kertas.
"Ini kertas apaan neng? Beneran nih udah gak ke pake, tapi ko di kertasnya ada gambar kepala botak lagi monyong neng?" Ucap Ibu kantin sambil terheran heran.
"Mungkin itu gambar pak sofwan bi" Ucap Lia sambil nahan ketawa. "Bercanda bi, gak papa bi, emang udah gak di pake." Klarifikasi dari Lia (dia kayaknya takut kualat).
"iya bi beneran gak di pake dah suer, itu kertas bekas dari hasil latihan nulis skripsi bi, jadi udah gak kepake." (Padahal masih SMA, udah fokus bikin skripsi aja).
"Okeh makasih ya neng, karena kertasnya ini banyak banget, eneng berdua Ibi kasih sosis gede gratis satu satu."
"Yey sosis gratis, sama sama bi. Lumayan hemat uang jajan." Saut Manda dengan girangnya.
"Yehh makasih bolo, kenapa jadi sama sama." Jawab Lia.
"Gak papa yang penting kita dapet pahala plus jajanan gratis, hihihi." Begini nih kalo yang ada di otaknya gratisan terus.
Tak lama setelah Manda dan Lia selesai menghabiskan sosis gratisan itu, muncul pengumuman dari pengurus OSIS melalui speaker yang tersebar di seluruh sudut sekolah.
"Tes.. Tes.. Perhatian untuk seluruh siswa baru SMA Acalapati, diharapakan untuk segara berkumpul di Aula, sekian terimakasih."
Mendengar pengumuman tersebut, para siswa baru pun segera bergegas menuju Aula, tak terkecuali Manda dan Lia yang juga bergegas ke Aula.
"Manda hayu cepet!! Lambat amat jalannya." Sorak Lia.
"Lambat gundulmu. Luh nya aja kecepetan jalannya, pengertian dikit ke sama temen yang kakinya pendek." Jawab Manda.
"Hahaha... Biasa aja kali man, jalan gue udah pelan ini."
"Pelan si pelan, tapi satu langkah luh udah kaya 3 langkah gue Lia;)."
"Udah buru jangan ngobrol terus, yang lain udah pada sampe tuh kayaknya" Ujar Lia.
Manda dan Lia pun sampai di Aula. Manda heran melihat betapa luasnya Aula tersebut, kalo di kira kira luasnya seperti 15 rumah Manda yang di jejer. Dengan Keheranan yang Manda alami, lalu datanglah seorang siswa dengan menggunakan rompi warna merah maron dengan bar lengan di sebelah kanan tangannya yang bertuliskan KETUA.
"Lia, Lia... Liat itu, ganteng banget, bikin hati adem." Ujar Manda sambil nunjuk ke arah orang yang memakai rompi merah.
"Luh belum tau man? Dia itu ketua OSIS di SMA ini man." Jawab Lia.
"Wahh hebat, udah ganteng, ketua OSIS lagi, hehehe." Saut Manda sambil ketawa cengengesan.
"Udah gak waras nih kayaknya temen gw. Denger ya man, banyak gosip yang katanya kalo ketua OSIS itu orangnya galak dan playboy. Ya gue cuman denger kata anak anak baru di sini si." Ucap Lia sambil memegang pundak Manda dengan kedua tangannya.
"Ya itukan cuman gosip Lia, coba liat itu, ganteng banget kan... " Kayaknya si Manda udah kesemsem.
Seketika semua yang ada di dalam Aula hening, keheningan itu dimulai saat ketua OSIS melontarkan dua buah kata.
"Perhatian semuanya!!, sebelumnya perkenalkan nama saya Dewangga Atmaja Agnia. Saya adalah ketua OSIS di SMA ini. Hari ini kalian akan di ajak berkeliling oleh koordinator dari pihak pengurus OSIS. Cari sendiri koordinator kalian, ini tugas kalian di hari pertama MPLS." Ujar Dewangga dengan muka dingin. "Lihat daftar koordinator beserta orang-orang yang mereka pegang yang terpasang di seluruh sudut koridor di SMA ini, saya beri waktu kalian untuk mencari selama 30 menit. Sekian terimakasih!."
Setelah selesai bicara didepan seluruh siswa baru, Dewangga pun langsung pergi meninggalkan para siswa yang masih kebingungan. Tak butuh waktu lama, para siswa langsung bergegas untuk mencari koordinator mereka masing masing. Sebenarnya tugas yang di berikan ketua OSIS adalah tugas yang sangat sulit. Karena setiap koordinator bercampur dengan ribuan siswa yang ada di sekolah ini. Karena setiap koordinator selalu menyembunyikan muka mereka dengan sangat baik, di SMA Acalapati setiap anggota pengurus OSIS sangat di rahasiakan identitasnya. Bahkan yang sekarang telah duduk bangku kelas 11 dan 12, mereka hanya mengetahui sebagian kecil dari anggota pengurus OSIS tersebut.
Extra:
"Jajanan gratis adalah bentuk kenyamanan paling primitif."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUTURE GIRL
خيال (فانتازيا)Amanda Naladhipa Seorang anak yang memiliki kemampuan melintasi ruang dan waktu? Dunia di penuhi dengan peristiwa peristiwa yang memungkinkan hal hal aneh dapat terjadi di kapan saja. Tanggung jawab yang berat dia pikul demi menyelamatkan teman te...