3.keanehan

11 4 17
                                    

Agatha dan Mr.Loard kini sudah berada di ruangan petinggi academy,mereka memperbincangkan masalah yang kemarin. "Aku yakin kalau mereka itu suruhan dari Marina!" Sela Agatha dengan nada tinggi.

"Kita tidak bisa menyimpulkan hal itu Agatha,bisa saja mereka itu Rogue dan tidak ada hubungannya dengan Marina". Sambung Mr.Drake. "Kita harus memperketat penjagaan dan meningkatkan kewaspadaan,jangan sampai mereka masuk dan membuat kekacauan di tempat ini!!". Mr.Loard dan Agatha kemudian mengangguk dan segera meninggalkan ruangan tersebut.

                                    ***

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Azura bertanya tanpa melihat ke arah mage yang lain. "Aku tak tahu,disini sangat membosankan. Kenapa Mr.Loard lama sekali,dan kenapa ia harus mengunci ruangan ini??" Kini Erezza balik bertanya dan mage yang lain hanya mengendus tak berdaya.

Alice yang tidak menanggapi percakapan ketiga mage itu hanya memandang dan memperhatikan semua tulisan serta gambaran yang ada pada dinding ruangan tersebut,ia nampak bingung dan merasa bahwa ruangan ini memiliki cerita di baliknya karna tidak mungkin sebuah ruangan di beri tulisan yang sangat kuno dan gambar yang aneh dan di ukir pada dinding ini begitu saja.

"Ruangan ini sangat aneh,tak sama dengan ruangan lain,hanya ruangan ini yang memiliki gambar dan tulisan kuno". Azura yang entah kapan berdiri di dekat Alice juga menanggapi perkataannya.

"Iya,aku rasa ruangan ini memiliki rahasia,tidak mungkin kan ruangan ini di di beri tulisan dan gambar kuno tanpa alasan?". Alice sedikit terkejut dengan kehadiran Azura yang berdiri tepat di sampingnya,ia hanya menanggapi Azura dengan berdehem saja.

"Kalian tidak ingin mencoba keluar dari sini? mungkin kita bisa mencobanya". Erezza mengajukan saran yang langsung membuat ketiga mage itu saling menatap satu sama lain.

Mungkin memang tidak ada salahnya bila mereka mencoba untuk keluar dari ruangan itu,mereka juga tidak mengindahkan pesan dari Mr Loard. Sempat ragu beberapa detik, Kaisa kemudian bersuara dan mengatakan "Yasudah lakukan apa saja yang bisa mengeluarkan kita dari sini,aku rasa hanya kita yang di kurung dalam ruangan". Azura juga mengiyakan perkataan Kaisa.

Erezza yang mendengar itu sontak menatap Kaisa dengan tajam,Kaisa yang merasa dirinya tidak salah apapun bertanya "Kenapa kau menatapku dengan tajam?" -- "Hmm.. bukankah yang memiliki kekuatan teleportasi disini hanya kau?kenapa bukan kau saja yang lakukan itu,dan keluar dari tempat ini?" Perkataan dari Erezza memang betul, seharusnya seseorang yang memiliki kekuatan teleportasi bisa menembus tempat ini dan keluar dengan mudah.

"Yahh.. seharusnya hal ini mudah,tapi..akan kucoba". Sebelum Kaisa mencoba memfokuskan kekuatannya,Alice tiba-tiba berucap dan menghentikan Kaisa agar tidak melakukan hal itu. Ketiga mage itu tentu saja bingung perihal apa yang membuat Alice menghentikan tindakan Kaisa.

"Kenapa kau menghentikan ku?aku hanya mencoba untuk mengeluarkan kita semua dari sini". Kaisa tentu saja tidak terima jika di hentikan seperti itu tanpa alasan.

"Kau bisa mati jika mencobanya!"

Deg

Mereka jelas terkejut dengan perkataan Alice,kenapa bisa hanya dengan mencoba keluar dari ruangan ini Kaisa bisa mati? Apa yang membuat hal itu bisa terjadi?.

"Apa?tapi kenapa?kenapa Kaisa akan mati jika mencoba hal itu?" Azura bertanya dengan raut wajah yang terkejut dan merinding. "Kalian tidak lihat?ruangan ini memiliki tulisan dan gambaran yang aneh" Lantas kenapa hal itu bisa membuat Kaisa mati dengan melakukan teleportasi?.

"Ch,aku akui ada beberapa tulisan yang bisa aku baca,dan disana tertulis jika kau mencoba keluar dari tempat ini dengan kekuatan kau akan mati". Bisakah ini di katakan penjelasan yang panjang dari Alice ,yang terlihat selalu diam dan tidak banyak bertindak?.

Ucapan yang Alice keluarkan membuat ketiga mage merinding,hampir saja Kaisa mati jika melakukan teleportasinya. Aneh,ruangan itu sungguh aneh dan tidak biasa.

"Kenapa kau bisa tau sedikit dengan tulisan kuno ini?" Erezza bertanya dengan menautkan kedua tangannya.

"Itu karna aku anak seorang peramal,ibuku tahu banyak tentang tulisan dan gambaran kuno". Erezza,Kaisa dan Azura hanya mengangguk sebagai balasannya.

                                      ***

Setelah 30 menit berlalu semenjak kata terakhir Alice,mereka ber 4 kini hanya diam dan tidak melakukan apa-apa.

Pintu ruangan itu sekarang terbuka dan menampakkan seorang wanita yang tak lain adalah Agatha, wanita itu kemudian berjalan masuk dan tak lupa menutup kembali pintunya.

"Apa kalian menunggu lama?" Azura dan Erezza seakan ingin mencopot kepala Agatha,bukan tanpa alasan. Wanita itu bertanya seolah meninggalkan mereka hanya 5 menit saja, padahal mereka menunggu selama 4 jam lamanya. Apa bisa itu di sebut lama? Itu sudah termasuk sangat lama bagi kedua mage itu.

"Haha..maaf yah,petinggi terlalu lama membicarakan tentang Rogue tadi. Jadi kami juga lama menemui kalian". Hanya itu alasan Agatha,tentu saja tidak bisa di terima oleh Azura dan Erezza terlebih mereka berdua cepat bosan dengan sesuatu.

Setelah mereka keluar dan melakukan aktivitas yang sedari tadi ingin mereka lakukan,kini mereka berada di ruangan yang aneh itu lagi, aktivitas mereka hari ini sudah selesai dan sudah waktunya untuk istirahat malam.



Alhamdulillah up lagi, maaf yah baru up lagi,soalnya ujian gw juga baru selesai dan semoga hasilnya memuaskan (Aamiin).

Terima kasih yah udah mampir,jangan lupa vomen nya karna itu always membantu author bisa semangat nulisnya;)

see you and stay happy 👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE POWER OF MAGIC [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang