Di depan sebuah pintu rumah bertingkat 3 itu, seorang gadis remaja tengah berdiri sembari membuka pelan pintu rumah tersebut.
"Lita, pulang."gadis itu berucap setelah masuk kedalam rumah.
Rumahnya terlihat sepi, biasanya di jam segini orangtuanya tengah bekerja. Lantas gadis itu berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya. Tiba di kamar ia langsung merebahkan tubuhnya dikasur.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi Lita segera mengeceknya dan ternyata itu dari Arsya.
Arsya
OnlineTa, lo udah makan?
Gak usah basa-basi lo, kerumah gw cepet! Gak ada siapa2 dirumah gw.
Oke, gw otw 5 menit langsung nyampe.
Lita mematikan ponselnya dan memejamkan matanya sebentar, kemudian membukanya lagi. Ia bangun mengambil pakaiannya di dalam lemari lalu menggantinya.
Benar seperti yang Arsya bilang, 5 menit setelah ia mematikan ponselnya ia langsung melompat ke balkon kamar Lita, dan kini tengah berbaring di kasur wanita itu.
Lita yang baru selesai mengganti bajunya dikamar mandi itu tentu saja terkejut ia bahkan sampai berteriak kencang.
"Ikh Arsya! Lo ngagetin tau gak! Sejak kapan lo disini?" tanya Lita pada Arsya setelah memarahinya.
"Sejak tadi, karena lo lama jadi gw tiduran deh."Arsya menjawab santai.
"Gak sopan banget lo."Lita juga ikut tiduran disamping Arsya.
Kini posisi mereka saling berhadapan dengan tangan Arsya yang Lita jadikan bantal.
"Ar, nanti malem ayah pulang. Gw gak mau dimarahin sama ayah."Lita berucap. Raut wajahnya terlihat ketakutan.
"Tenang aja kan ada gw."Arsya mengusap lembut rambut Lita sembari menatap mata cantiknya. Hangat dan nyaman namun terselip ketakutan yang dalam.
"Tapi, kalo lo kena imbasnya gimana?" Lita tentu khawatir, pasalnya ayahnya orangnya bengis dan tidak pandang bulu.
"Gak papa, asal lo gak di sakitin ayah lo gw terima." Arsya kemudian bangkit dari tidurannya disusul oleh Lita."gw balik dulu ya, nanti kalo ayah lo pulang panggil gw aja."
Sebelum Arsya benar-benar melompat dari balkonnya Lita menerjang tubuh Arsya dari belakang, membuat lelaki itu hampir terhuyung kedepan.
"Makasih banyak Ar, lo emang sahabat ter the best yang pernah gw punya."Lita mengeratkan pelukannya. Sedetik kemudian Arsya membalikkan tubuhnya dan membalas pelukannya.
"Gw juga berterima kasih sama lo, karna lo gw jadi punya semangat hidup lagi." Arsya mencium pucuk kepala Lita dan berkata."good girl, lo keren bisa bertahan sejauh ini. Sayang banget gw sama lo."mengacak pelan rambut gadis didepannya.
Setelah itu Arsya pamit dan meloncat ke balkon sebelah yang mana itu adalah kamarnya. Selang beberapa menit setelah Arsya pulang. Naura-mama dari Lita itu masuk kedalam kamar Lita.
"Lita!"teriak Naura.
"I-iya mah,"jawab Lita takut-takut.
"Ikut mama sekarang."Naura menarik tangan anaknya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lita & Arsya
Teen FictionLita dan Arsya adalah dua remaja yang bersahabat sejak kecil. Arsya yang selalu berhasil membuat Lita nyaman dengan sikapnya, dan Lita yang berhasil membuat Arsya jatuh cinta kepadanya. •••••• "Ta, lo mau ngapain?!" "Gw capek Ar, gw pengen akhirin s...