Dan nggak, sengaja gue melirik sapu tangan milik gue, dan gue kasih ke Fia. Dan sekarang sapu tangan itu udah dipenuhi dengan darah, gue hanya memang di tempat itu. Melihat tinggkah gue yang beda dia berkata "lo kenapa?tanyanya
"Gue ngakpapa. Seharusnya gue nanya ke lo?"tanya gue
"Gue kenapa emangnya?" tanya dia heran
"Lo sakit?kok ada darah di sapu tangan itu. Kita pulang ajah, gue antar lo pulang!"jelas gue panjang lebar dan langsung bawa Fia ke luar dari taman
"Tunggu, gue mau ke toilet dulu" jawabnya
"Oke"
Sampai di toilet gue, nunggu dia diluar. Dan beberapa menit dia udah keluar dengan wajah bersih.
"Udah?"tanya gue
"Iyah" jawab diaSaat sampai di depan rumahnya, dia turun dari motor gue
"Makasih yah, udah antar gue pulang" ucapnya sambil tersenyum
"Iya sama-sama"jawab gue
"Hmm, yaudah gue masuk duluan yah" tanyanya sambil berbalik kebelakang mau melangkah tapi
"Eh, tunggu" ucap gue sambil memegang tangannya
Dia pun berbalik ke arah gue sambil menyerngit heran "kenapa?"
"Gue sayang sama lo, jadi jangan sia sia-in kepercayaan yang gue beri ke lo. Gue yakin, lo bisa ngelawan semuanya. Dan jangan pernah tinggalin gue girl" ucap gue sambil tersenyum padanya
"Iyah, gue nggak akan sia-sia in lo dan nggak akan pernah tinggalin lo, gue janji" jawabnya
"I love you more girl"
"I love you more too boy"
Yaudah, masuk sanah. Lo tambah pucet tau
"Yaudah, bye" ucapnya sambil berjalan ke dalam rumahnyaFia pov*
Gue pun masuk di dalam rumah, dan dengar suara Syila dari jauh manggil nama gue tapi suara itu semakin dekat. Gue pun nengok ke samping dan mendapati Syila lari ke arah gue fyi Syila itu baru 4 tahun, dan dia adek gue
"Kak Ari" yah, Syila emang panggil aku Ari. Teriaknya
"Iyah, kenapa sayang? Jawab gue sambil duduk agar kepala kita berdua nggak sakit
"Kakak dari mana ajah?Dari tadi aku cariin kok gakada?tanya dia, dengan muka sedih
"Kakak dari rumah temannya kakak" jawab gue bohong
"Kakak kenapa?kok badannya panas banget?"tanyanya sambil memegangi tangan, dan jidat gue
"Kakak nggakpapa kok, cuman kecapean ajah"
"Yaudah kakak istirahat ajah" serunya sambil ninggalin gueGue pun melangkah kekamar, ditangga gue rasanya pengen batuk tapi pasti kalau batuk ada darahnya, jadi gue langsung lari ke kamar dan masuk ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, gue buka hp gue dan ada 1 sms yang isinya " Istirahat yang cukup, nggak usah mikir yang berat-berat. Gue sayang ko, jadi berjuanglah bersama gue, gue yakin lo bisa hadapi ini semua. Have a nice dream girl.
-Dikta Praditya-
Dia berhasil buat pipi gue me merah kedua kalinya. Yah itu sms dari orang yang baru gue kenal tapi seperti udah seperti orang yang kenal lama. Gue pun akhirnya istirahat tanpa membalas sms DiktaGue pun akhirnya bangun, dan melihat jam yg berada di atas nakas. Udah jam 17.00, gue pun bangkit dari tempat tidur gue dan berjalan keluar hibur diri gue sendiri. Disinilah gue ruang tengah, nonton tv dan gue dengar ada suara. Gue pun mencari asal suara itu, dan ternyata suara itu dari perut gue. Gue laper, gue emang belum makan dari tadi siang. Gue pun melangkahkan kaki ke dapur mencari cemilan.
"Eh, non ada apa?tanya bi Inah
"Laper bi"jawab gue
"Mau saya masakin apa non?"
"Mmm, eh bi Kak Laras udah bangun?" tanya gue langsung nanya hal lain
"Iyah non, non Laras udah siuman"
"Trus bunda dimana bi?"
"Mungkin nyonya masih ada di kamar non Laras"
Gue pun hanya mengangguk malas
"Non jadi mau makan apa?"
"Nggak usah deh bi, saya makan diluar ajah" jawab gue, karena gue malas melihat drama dirumah ini.Gue mengambil hp gue dan mengetik pesan
"Dimna lo?" tanya gue
"Kenapa?lo kangen?"jawab seseorang itu
"Idih, pede abis lo"
"Hahaha, gue dirumah. Kenapa?"
"Temenin gue makan dong?"
"Mau nggak yah?"
"Mau dong, gue yang traktir deh"
"Tapi, lo kan lagi sakit. Gue ajah yg bawa makanan kerumah lo!"
"Nggak gue nggak mau, lagian batuk gue udah berhenti kok,tadi udah makan obat. Mau yah? Plis"
"Males banget dirumah, drama nya berlebihan banget"lanjut gue
"Ih, kenapa coba?"
"Dikta Praditya gue mohon nggak usah bahas itu, dan temenin gue makan. Gue udah laper banget"
Yah, dia Dikta. Nggak tahu kenapa nama itu langsung muncul di otak gue saat gue berpikir syapa yang maj nemenin gue
"Okok, tunggu gue. 5menit"jawabnya
"Oke"5menit kemudian dia udah datang
"Jadi kita mau kemana?"tanya dia
"Kita ke McD aja" jawab gue
"Hmm, Oke"
"Ini pake dulu" lanjutnha sambil menyodorkaa sebuah helm
Gue pun memakainya dan kitalun pergi ke McD"Lo mau pesan apa?"tanya gue
"Samain aja" jawabnya
Nggak berapa lama gue kembali ke meja gue dan Dikta dengan membawa makanan, gue sama dia pun memakan dengan lahap terkadang berhenti sejenak karena kesibukan masing-masing atau sesekali nanya ke gue. Dan, nggak sengaja pandangan gue berhenti di pintu masuk memandangi seseorang yang membuat gue terpuruk, sampai bolos pelajaran gara-gara dia.
"Hei, lo liatin apaan sih?" tanya orang yang ada di depan gue
"Eh, nggak ada"jawab gue
"Lo suka sama dia?
"Jangan sembarang ngomong"
"Trus kenapa lihatin dia trus?"
"Ngakpapa""Fia?Lo ngapain disini? Tanya seseorang yang ngagetin gue, gue pun nengok ke asal suara itu
"......."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariana Indah Sofia
RomanceHatiku terluka,hatiku menangis. Dan,aku berusaha untuk berkata "Aku bahagia dengan keadaan ini" :')