Saat udah membersihkan diri, gue baring dikamar karena nggak ada kerjaan gue otak atik hp gue sampai gue berfikiran untuk ceritain semuanya ke Dikta malam ini, karena nggak ada kerjaan. Gue pun mengetik pesan ke Dikta, tapi sebelum gue kirim pesannya ada video call yg masuk dan yang video call itu Dikta hahaha panjang umur tuh anak
"Lo kok belum tidur?"tanyanya
"Ini masih jam 7 kali"jawab gue
"Kan lo sakit, jadi harus banyak-banyakin istirahat"
"Gue udah ngga sakit"
"Ih, buktinya apa coba"tanyanya sambil menjulurkan lidah
"Inih, gue udah bisa senyum"jawab gue sambil senyum bahagia
"Eh, lo mau tahu banget tentang drama itu ?"lanjut gue
""Iyah sayang"jawabnya dengan wajahnya yang sok imut
"Idih, najis lo. Yaudah ketemu di taman tadi siang kita ketemu ajah, sekarang mau?"
"Harus sekarang?"
"Kenapa?lo nggak bisa?yaudah nggakpapa kok"
"Nggak, gue bisa kok"
"Yakin?"
"Iya,yakin"
"Yaudah, gue siap-siap dulu"jawab gue langsung mematikan video call sepihakGue udah siap, gue pun turun kebawah dan lihat ayah di sofa
"Mau kemana kak?"tanya Ayah
"Mau jalan-jalan ajah yah, nggak lama kok"jawab gue
"Yaudah, hati-hati ya kak"
"Iyah yah"5menit gue udah sampai di taman, gue pun mengambil hp di saku celana gue dan menulis pesan
"Lo dimana?" tanya gue
Beberapa detik setelah pesan itu terkirim bunyi lagu uptown funk menggema ditelinga gue menandakan ada telefon yang masuk, dan yang nelfon itu Dikta
"Lo dimana?"tanya gue melihat sekitar taman mencari keberadaannya
"Gue di belakang lo"jawab dia
Gue pun langsung membalikkan badan dan, dia benar ada di belakang gue
"Lo kapan ada dibelakang gue?"tanya gue
"Waktu lo mau masuk taman"jawab gue
"Kok gue nggak dengar gerak gerik lo?"
"Mana gue tau"
Gue hanya ber oh ria
"Yaudah, duduk disitu yuk"balasnya
"Hmm""Karena gue nggak mau berlama-lama, gue langsung ceritain ajah"
"Tapi gue nggak tau ceritanya mulai darimana"lanjut gue
"Kenapa tadi lo nangis sendirian?"tanya nya
"Seperti yang lo bilang tadi gue sendirian, walaupun ada keluarga, teman tapi gue ngerasa kalau gue sendirian terlebih tadi waktu kak Laras sakit bunda bela-belain pulang kerja buat ngerawat kak Laras dan tau nggak dia khawatir banget. Gue tau ini wajar, tapi kenapa bunda nggak pernah kayak gini waktu gue sakit, pulang cuman ngeliat gue beberapa menit pulang lagi ke butiknya, dan nggak terlalu khawatir banget. Bahkan kalau bunda keluar negeri, nggak adatuh yg namanya oleh-oleh buat gue, mungkin untuk gue ajah nggak ada tapi untuk kakak sama adek gue ada. Kalau gue ada lomba gue selalu nyuruh mereka untuk lihat gue, tapi mereka cuman janji mereka cuman janji nggak nepatin, gue cuman mau mereka bangga sama gue, gue cuman mau mereka tau kalau gue bisa. Tapi nyatanya mereka nggak pernah ngelirik ke gue. Hidup gue hancur Dikta.Hidup gue hancur,hancur sehancur-hancurnya" jawab gue sambil nangis
Iyah hidup gue hancur )':
"Nggak ko hidup lo nggak hancur, dan lo nggak sendirian. Masih ada gue disamping lo,masih banyak orang lain yang sayang sama lo, gue yakin. Dan gue akan ada untuk lo kapanpun lo mau. Tapi lo nggak boleh tinggalin gue"jawabnya sambil menghapus airmata yang sudah menetes di pipi gue
"Iyah gue janji" jawab gue sambil tersenyum
"Yaudah, pulang yuk dingin banget mungkin mau hujan"tanya nya
"Iyah"jawab gue
"Gue antar lo pulang yah"
"Oke"
Beberapa menit gue udah sampai dirumah gue
"Ini" sambil menyodorkan jiket yg di beri tadi siang
"Simpan ajah"jawabnya
"Yakin?"tanya gue
"Iyah"jawabnya
"Yaudah, gue pulang dulu yah"lanjutnya
"Oke, hati-hati yah"jawab gue
"Iyah"jawabnyaGuepun melangkah masuk ke rumah, tapi langkah gue terhenti ketika gue ngelihat ........
Maaf yah lama post nya ,maaf juga banyak typo nya di part part yg lain hihihi baru nyadar
HAPPY READING GUYS (:
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariana Indah Sofia
RomanceHatiku terluka,hatiku menangis. Dan,aku berusaha untuk berkata "Aku bahagia dengan keadaan ini" :')