Perjuangan seorang Wang Yibo untuk menyembuhkan penyakit leukimia yang diderita istrinya yang bernama Xiao Zhan. Berbagai cara dia lakukan untuk kesembuhan Zhan.
Diaknosa Leukimia, membuat Zhan tidak memiliki semangat hidup, dia menjadi orang yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- LEUKEMIA -----
***
Putus harapan dan menutup diri, biasanya menghinggapi pasien yang divonis kanker.
***
"Zhan ...."
Zhan menoleh ke arah Yibo. "Ya?"
"Apa ... kau tinggal dengan seseorang?" tanya Yibo dengan suara tercekat.
Gerakan tangan Zhan terhenti, tubuhnya menegang sesaat, detik kemudian ia menjawab pertanyaan Yibo. "Ya. Aku tinggal dengan seseorang."
.
Pengakuan yang baru saja ia dengar membuatnya mematung di tempatnya berdiri. Tubuhnya menegang, pikiranya kacau tak menentu.
Yibo bingung, entah kenapa ucapan dari pria manis itu begitu mengganggunya. Netranya menurun menatap jari tangan Zhan yang sedang memasak. Tanpa sadar tanganya mengepal ketika melihat sebuah cincin melingkar di jari manis pria itu. Hatinya tiba-tiba mencelos. Kemudian ia dirundung kebingungan dengan perasaannya yang kalut. "Oh ... apakah dia--"
"Duduklah, mie-nya akan segera matang," sela Zhan.
Pengalihan yang tiba-tiba itu membuat Yibo risau, tetapi ia mencoba menahan diri agar tidak menyemburkan pertanyaan. Ia segera mengambil salah satu gelas dan membawanya menuju lemari pendingin untuk mengambil air minum. Setelah itu ia kembali ke meja makan dan duduk di kursi. Ia menenggak air minum sembari menatap dalam diam punggung Zhan yang sedang sibuk memasak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil menunggu mie-nya matang, Yibo mengedarkan pandangan. Mengamati detail ruang dapur yang terlihat sangat familiar. Lagi-lagi ia merasa pernah berada di tempat itu.
Beberapa menit kemudian, Zhan membalikkan tubuh lalu menghidangkan semangkuk mie di atas meja. "Silakan makan," ucap Zhan.
Yibo segera meraih sumpit yang diletakkan di atas mangkuk, kemudian ia berdoa terlebih dulu sebelum menyantap mie-nya.
