PROLOG

10 1 0
                                    

Nirankara jo, hari ini tepat ia di antar oleh sang supir menuju sekolah barunya.
Bersamaan dengan beberapa mobil yang ikut di belakangnya, cowok itu tampak tidak terusik, ia tetap tenang, padahal banyak reporter yang menutupi kerumunan gerbang tinggi GLORY HIGH SCHOOL.

di sana, jo bisa melihat spanduk besar yang bertuliskan 'selamat memasuki ajaran baru 2022, Glory high school new students' ada beberapa karangan bunga juga yang secara sukarela di beri oleh para orang tua murid-murid, mereka ikut bangga karena putra putrinya berhasil menajdi salah satu murid dari ribuan siswa-siswi yang mendaftarkan diri di sini.

Jo, cowok itu duduk di jok belakang mobil, matanya terpaku pada perempuan yang sedang berjalan di trotoar gerbang GHS sambil memegang erat tasnya yang berwarna pink, gadis itu terlihat dengan senyum manisnya, dan bandana berwarna pink, itu kesan pertama yang dapat jo simpulkan.

Gadis berbanda pink.

Di Seluruh gedung GHS terlihat sangat ramai, jo, cowok itu justru memasang earphone di telinganya, sambil menatap handphone miliknya yang menampilkan beberapa materi.

"Tuan muda, kita sudah sampai" Ujar supir tersebut dengan sopan dan sangat ramah.

Jo hanya mengangguk, ia mengambil tas lalu memasang kan di pundaknya, hari ini masa sma jo akan di mulai. Nirankara jo, siapa yang tidak kenal dengan cowok itu? Tidak mungkin rasanya jika tidak mengenal keturunan dari Zee Nirankara, pengusaha ternama di Asia Tenggara yang wajah pria itu bersama putranya selalu terpampang nyata di majalah bisnis.

"Tuan muda, di luar banyak reporter, apa mau saya bantu? " Tawar supir tersebut.

"Gak perlu"

Jo, ia keluar dari mobilnya dengan santai
Dengan tubuh tegapnya ia berdiri di depan mobil mewah yang tadi mengantarkannya.

Sontak puluhan reporter langsung mengerubungi jo, si tokoh utama dalam setiap artikel yang akan mereka terbitkan.

"Tuan muda jo, apakah kesan anda pertama kali dinyatakan lulus di GHS? "

"Mengapa Anda tidak meneruskan pendidikan anda di luar negeri? "

"Apakah ada kesan menarik dari sekolah ini? "

"Bagaimana tanggapan ayah anda saat anda di Terima di sini? "

"Apakah benar rumor SMARTCLASS GLORY akan benar benar di adakan? "

Rentetan pertanyaan kembali menyudutkan jo, seolah olah jo adalah salah satu pihak yang akan memberi mereka semua jawaban atas pertanyaan mereka, tapi bukan jo rasanya kalau tidak bisa membuat mereka terdiam.

"Gadis berbandana pink" Jawabnya dengan nada datar.

Seluruh reporter tampak terdiam dan cengo mendengar jawaban keturunan nirankara tersebut.

Sontak jo dengan musik yang terdengar merdu di telinga nya langsung berjalan meninggalkan beberapa reporter yang sibuk berfikir siapa itu 'gadis berbandana pink?' jo diam diam mengeluarkan smirk nya.

"Tempat ini menarik" Gumamnya pelan.

Bagaimana gayss? Tertarik baca cerita ini, oke lanjut ke part selanjutnya ya...
Di jamin seru banget.

Cerita ini bakalan di bikin dengan kesepuluh murid GHS yang menjadi tokoh dalam cerita ini.

Mau feedback? Kirim pesan aja ya, jangan lupa follow author dulu dan tetap stay Reading gayss!!!

Salam manis dari author:)

NIRANKARA JOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang