Bab 6 : BHS INGGRIS QUIZ

1 0 0
                                    

"Apresiasi adalah bentuk pengakuan terbaik untuk usaha kita"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini semua anggota S'GLORY sudah mulai memasuki asrama, dengan peraturan yang berlaku yakni hari senin sampai jumat, dan kamar mereka berdasarkan urutan peringkat mereka begitupun lebar kamar dan fasilitas nya.

Hari ini, seluruh anggota S'GLORY sedang duduk di meja makan panjang khusus untuk di tempati sepuluh murid S'GLORY.

Sunyi, itu yang pertama kali Aurora rasakan di sini, mereka semua sibuk dengan aktifitas nya masing masing, walaupun tanpa adanya handphone, mereka sibuk membaca buku di tangan mereka masing masing, ada juga seperti anna dengan kaca mata yang bertengger manis di hidungnya membaca dan menulis kan inti penting ke dalam buku tulisnya.

Berasa gak ada kehidupan di sini, batin Aurora.

"Hello, plis say Hai to me, my Name is Aurora bella, call me Aurora! " Ujar Aurora sambil tersenyum manis dan melambai-lambai kan tangan ke arah sembilan anggota S'GLORY yang lain.

Mereka semua mendengus sebal mendapati tingkah aneh Aurora, tapi Nakula yang duduk di samping cewek itu tersenyum dan mengusap pelan pucuk kepala Aurora "orang pintar memang membosankan bel, harap di maklum" Ujar Nakula pelan.

Aurora mengangguk "kamu juga dong? "

"Gua mah lain dari yang lain! Limited edition! " Bantah Nakula sambil tersenyum bangga.

Aurora hanya mengangguk "iyain deh, bair seneng"

"Bisa gak sih jangan berisik, ganggu banget! " Ketus Luna dengan nada yang sedikit sewot.

Cewek itu sedari tadi sibuk membolak balikan lembar buku tebal di atas meja, yang dapat Aurora simpulkan, Semua anggota S'GLORY adalah anak ambil dan serius, mungkin mereka gak akan bisa di ajak berteman dengan baik, karena dasarnya perbedaan frekuensi mereka, namun mereka memiliki kesamaan, yaitu suka belajar.

"Boleh aku bicara? " Tanya Aurora sedikit ragu.

Semuanya mendongak dan mengalihkan pandangan mereka pada satu objek yang cukup menganggu pagi mereka.

"Kalau sarapan harus fokus sama makanannya, kesehatan kalian jauh lebih penting" Ujar Aurora sedikit takut.

Nakula tersenyum "dengerin tuh, hidup kok belajar mulu! " Sahut Nakula.

"Kalian pacaran? " Tanya Atlas dengan sedikit ragu.

"No! He is my friend" Jawab Aurora.

"Mulai besok jangan ada yang bawa buku atau apapun saat makan! " Ujar cowok dengan tudung hoodie di kepalanya, semua sontak menoleh ke ujung meja, di sana cowok itu terlihat dengan mata kecoklatan yang tampak begitu indah, garis wajahnya begitu sempurna apalagi di dominasi dengan kulit putih pucat miliknya, sungguh Nirankara jo ibarat dewa Yunani, sangat tampan.

Walaupun tertutup tudung hoodie hitam namun mereka dapat melihat wajah tampan jo, yang mungkin mereka juga akan sering melihat nya.

"Nyusahin" Gumam salah satu di antara mereka.

Mereka mengangguk, sepakat untuk sarapan agar fokus kepada makanan, lagian siapa yang berani membantah jo di sini, dari pada ribut lebih baik mereka diam dan cuek dengan keadaan.

Anna mengambil roti dengan selain strawberry, lalu Memberikannya ke arah Aurora "makasih, gua jadi bisa ngerasain makan bersama-sama" Ujar anna sambil tersenyum singkat.

NIRANKARA JOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang