"Yang.... bangun..." ujar Jaehyun, membangunkan Renjun yang masih terlelap dalam tidurnya.
Renjun menggeliat, lalu menggelengkan kepalanya. "Ini hari libur Jae!!!" Peringat Renjun, yang masih setia menutup matanya.
"Tapi kamu harus sarapan. Kita juga harus ke gym bersama!" Peringat Jaehyun, yang masih setia membangunkan Renjun.
"Gamau nge-gym.... aku malas..." balas Renjun dengan rengekan, dengan posisi yang masih tertidur.
"Mau bangun pakai cara kamu sendiri, atau cara aku sendiri?" Tanya Jaehyun, yang mendapatkan jawaban dari Renjun.
Dengan helaan nafas panjang, Jaehyun langsung menggendong Renjun ala bridal style, lalu menaruh Renjun ke atas kursi meja makan. Sementara dirinya langsung berjalan ke arah wastafel, membasahi tangannya, dan kembali ke Renjun, lalu membasahi wajah Renjun dengan tangannya yang masih basah.
Renjun yang tadinya masih rep-repan pun langsung terbangun, karena merasakan basah di wajahnya. "Jung Jaehyun!" Panggilan kesal yang Renjun keluarkan.
"Ada apa Jung Renjun." Balas Jaehyun, yang langsung di balas decakkan kesal dari Renjun.
Berbeda dengan hatinya yang sudah di selimuti kupu-kupu, karena balasan panggilan Jaehyun di pagi hari.
"Cepat-lah makan. Habis ini kita nge-gym di lantai atas." Titah Jaehyun, yang mulai memakan makanan yang telah ia masak.
Dengan perasaan yang masih kesal karena di bangunkan, Renjun tetap makan makanannya. Mereka saling diam satu sama lain, sampai makanan mereka habis.
"Sekarang ganti baju-lah. Aku yang akan membersihkan ini semua." Titah Jaehyun.
"Gendong...." Rengekkan yang keluar dari mulut Renjun, dengan tangan dan kaki yang sudah di rentangkan, yang siap menerima gendongan Jaehyun.
Jaehyun tersenyum, ketika melihat tingkah Renjun yang saat ini tengah bersikap manja. Ia langsung menghampiri Renjun, dan menggendongnya ala koala.
*cup* satu kecupan mendarat di bibir Renjun, di perjalanan menuju kamarnya.
"Bayinya aku lagi kenapa heum? Tumben manja kayak gini?" Tanya Jaehyun, di sepanjang perjalanan menuju kamar mereka.
Bukannya menjawab, Renjun malah mencium Jaehyun secara bertubi-tubi. Dan begitu Renjun ingin menjauhkan wajahnya, Jaehyun malah menahan tengkuknya, dan melumat bibir Renjun. Sementara Renjun hanya mengikuti permainan Jaehyun dengan sangat tergesa dan terkesan berantakan.
Mereka saling melumat bibir satu sama lain. Sebelum akhirnya Jaehyun mengigit bibir bawah Renjun, membuat Renjun meringis, sementara Jaehyun langsung memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut Renjun.
Jaehyun membelit lidah Renjun, dan mengabsen tiap isi yang ada di dalam mulut Renjun. Ciuman yang berlangsung lumayan lama, yang menjadi aktivitas mereka pagi ini.
"Cha, cepat ganti baju. Jangan mandi, percuma! Nanti juga mandi lagi." Titah Jaehyun, seraya mengusak surai rambut Renjun gemas, sebelum pergi meninggalkan Renjun.
---
"Jae... cape..." rengek Renjun, karena sudah tidak bisa berolahraga lagi. Padahal dia baru saja berolahraga, mencoba 1 buah alat gym.
"Gabisa gitu sayang. Kamu harus olahraga supaya sehat." Ujar Jaehyun, yang langsung menggendong Renjun, dan menaruh Renjun di atas alat gym yang berebentuk sepeda.
"Ayo gowes." Titah Jaehyun, yang saat ini sudah duduk di samping Renjun, dan mulai menggowes.
Dengan langkah malas, Renjun mulai menggowesnya dengan perlahan. Tuhan memang adil. Renjun merupakan tipikal wanita yang malas berolahraga, mendapatkan kekasih yang sangat rajin olahraga di hari liburnya.
Rasanya pengen tuker pasangan. Tapi Renjun gak mau. Jaehyun merupakan laki-laki yang hampir menyerobot ke sempurna. Maka dari itu dia gak mau mengganti pasangan.
Setelah mencoba alat itu, Jaehyun membawanya untuk mencoba berbagai banyak alat di sini. Renjun pun hanya bisa pasrah mengikuti Jaehyun.
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit berolahraga, mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar apartemen mereka.
Renjun hanya bisa mengikuti Jaehyun dari belakang, karena tidak ada tenaga untuk menyamai langkah Jaehyun. Mana Jaehyun tidak mau menggendong Renjun sampai rumah.
Sampai akhirnya mereka tiba di depan kamar apartemennya. Jaehyun langsung memencet kata sandi apartrmennya, dan mereka pun mulai masuk bersama.
"Bang Jae...." teriak seorang wanita yang saat ini sudah ada di dalam apartemen Jaehyun, dan langsung berhambur memeluk Jaehyun.
Renjun terkejut bukan main. Bagaimana tidak terkejut kalau ada seorang wanita di apartemennya, ketika dia baru pulang? Udah gitu perempuan yang ada di hadapannya langsung memeluk Jaehyun.
"Bang Jae apa kabar? Aku kangen tau sama Bang Jaehyun. Udah lama gak ketemu." Ujar wanita itu yang masih ada di dalam pelukkan Jaehyun.
Seakan tersadar, Jaehyun langsung melepaskan pelukkannya. "Karina?" Seru Jaehyun, yang akhirnya mengingat wanita yang ada di hadapannya.
"Iya bang! Ini aku Yoo Jimin, Karina!" Seru wanita itu dengan sangat senang, karena Jaehyun mengingatnya.
"Kamu ngapain ke sini?" Tanya Jaehyun, yang masih terkejut dengan kedatangan Karina.
Baru saja Karina ingin menjawab, Renjun sudah mengintrupsinya lebih dulu, membuat Karina mengurungkan niatnya.
"Maaf sebelumnya kalau aku menyelak pembicaraan kalian. Tapi aku izin ke kamar lebih dulu." Ujar Renjun yang ingin pergi dari hadapan mereka, tapi di tahan oleh Jaehyun. Membuat langkah Renjun terhenti.
Renjun menatap Jaehyun dengan tatapan penuh tanda tanya. "Karina. Kenalin ini pacarnya bang Jaehyun, namanya Huang Renjun. Dia seumuran dengan-mu." Ujar Jaehyun, yang mulai memperkenalkan Renjun sebagai kekasihnya kepada Karina.
Karina terkejut bukan main, begitu Jaehyun memperkenalkan wanita yang ada di hadapannya sebagai kekasih Jaehyun. Tatapan Karina langsung berubah menjadi tidak suka, begitu menatap Renjun.
Namun sebisa mungkin Karina menutupi rasa tidak sukanya. Ia langsung memamerkan senyumannya, dan mengulurkan tangannya seraya berkata. "Hai Renjun. kenalkan nama aku Karina, sepupunya bang Jaehyun. Salam kenal pacarnya bang Jaehyun." Ujar Karina, seraya menekan kata pacar.
Renjun langsung menaikkan kedua alisnya dan tersenyum, serta membalas uluran tangan Karina. "Hai juga Karina sepupunya bang Jaehyun. Salam kenal juga." Balas Renjun, melakukan hal yang sama dengan Karina, dengan menekan kata sepupu.
"Jae, aku pamit ke kamar dulu, pengen mandi. Tubuh aku udah lengket banget ini." Pamit Renjun, seraya melepaskan cekalan tangan Jaehyun di pergelangan tangannya.
"Oh iya yang." Balas Jaehyun, membiarkan Renjun berjalan ke kamar mereka.
"Bang Jae tinggal berdua doang di sini?" Tanya Karina.
"Iya, emangnya kenapa?" Tanya Jaehyun yang langsung berjalan ke dapur, untuk mengambil minum.
"Bukan cuma tinggal berdua. Kami juga tidur sekamar berdua." Balas Jaehyun, yang sepertinya tidak mempermasalahkan hal ini.
"Abang! Abang itu masih pacaran, bukan menikah! Tidak sepantasnya abang tidur berdua sama pacar abang!" Peringat Karina, yang tidak suka akan hal ini.
"Loh kenapa gak boleh? Kita kan gak macem-macem, apalagi sampai ngelakuin hal yang di luar batas." Ujar Jaehyun yang merasa aneh karena penuturan Karina.
"Tetap aja gak boleh bang! Gimana kalau Tante Yoona dan Om Siwon tau? Bisa marah dia!" Peringat Karina, yang sukses membuat Jaehyun tertawa.
"Justru tante Yoona sama Om Siwon yang menyarankan kami untuk tinggal bersama. Orang tua aku dan Renjun sama-sama setuju. Mereka juga udah tau kita udah tidur bersama. Selagi tidak melakukan hal aneh, mereka gak mempermasalahkan itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/311690592-288-k172660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BROKE THE PROMISE - JAEREN
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK JAEREN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA...