OMEGAVERSE - Keterbatasan dalam melihat tak membuat seorang Jusaphire menyerah untuk menghidupi buah hatinya yang masih kecil. Meski hidup tanpa sanak saudara, tanpa atap yang pasti, cacat fisik di bagian mata, dan cacat di hidupnya sebagai Omega de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Jusa merapatkan kedua tangannya sambil memainkan jari jari lentiknya. Tangannya begitu dingin, hingga akhirnya Hesa peka dan menggenggam kedua tangan itu dengan tangannya yang hangat.
Sedikit terkejut, sebab baru kali ini pria Alpha itu menyalurkan energi panas dari tubuhnya, sehingga memberikan sensasi nyaman kepada Jusa yang pikirannya kemana mana, lebih tepatnya kembali ke memori beberapa tahun silam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masa kini, Mansion Norche di Incheon
Mansion Norche di sebut sebut sebagai mansion terbesar yang tersebar banyak di benua Asia. Keluarga bermarga Norche kini memang merajai tangga kekayaan di Asia, tak ayal deretan propertinya masuk golongan luar biasa.
Di pagi buta sekitar pukul empat lewat, Jusa berangkat kerja setelah membawa anaknya ke flat milik Hesa. Oh ya, selama ini seorang Hesalo berbaik hati menawarkan tempat tinggalnya yang sederhana itu pada Jusa dan anaknya. Meski Jusa menawarkan diri untuk membayar biaya sewa setengahnya, Hesa tidak menerima penawaran tersebut dan memaksa Jusa untuk tinggal sampai Jethro sudah agak lebih besar.
Meski tak banyak bicara, Hesalo hyung memberikan banyak pertolongan. Bahkan biaya rumah sakit yang tadi saja ia yang bayar, meskipun pada akhirnya aku memaksa untuk membersihkan kamarnya yang dipisah dengan triplek tipis dengan kamarku.
Pria itu terlalu sempurna untuk ku gantungi terus hidupnya. Jika kehidupanku sedikit lebih membaik, aku berjanji akan pergi mencari tempat tinggal yang baru.
Pria berseragam pelayan pria yang dibalut sweater biru itu mendongak, ia telah sampai di gerbang Mansion Norche yang begitu besar saat tangannya merasakan tekstur seperti pintu kayu, kemudian berjalan menuju pintu belakang melewati tapak jalan di sisi timur.
Meski matanya hanya bisa melihat terang dan gelap, Jusa menghitung setiap langkah dari flat menuju mansion dan menghapal titik titik tertentu agar ia tidak tersasar.
