2

233 22 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Happy Reading

" Sumpah sih plis mamah "- lagi lagi jeongwoo menangis, tubuh nya bergetar hebat.

" Tenang wo, baca doa jangan ngerengek macem anak kucing gitu "- julid jaehyuk tak ada habisnya

" Haruto pengen pingsan aja mbak "- kamu jadi kasihan kepada dua adik mu, kalau lampu kamar kamu terang bisa di pastikan dengan jelas wajah pucat pasih mereka berdua.

" Pake lampu senter hp coba "- ujar kamu, karena hp kamu yang mati total di pinjam bontot main game.

" Hp aku ada di kamar mbak "- jawab yedam meraba saku celana hingga kemeja

" Udah gak usah mikir yang aneh aneh, kyu ambil sana. Dek ada korek api gak? "- tanya jihoon, mas able banget gak sih

" Nih "- jaehyuk memberikan korek api dari saku celana nya, membuat jihoon melototkan matanya

" Lo ngeroko ya? "- tuduh jihoon yang dengan jelas jaehyuk bantah

" Apaansi mas, ini tuh tadi buat bakar sampah di kamar gue. "- jawab jaehyuk cepat

" Bakar kenangan mantan ya jae? "- tanya jihoon meledek

" Bikir kiningin mintin yi jae, mantan lambehmu mas! "- jaehyuk jadi kemusuhan, apasih kok bahas-bahas masa lalu.

Kamu hanya bisa menggelengkan kepala melihat kedua mas mu itu, mengusap Surai rambut kedua adik kamu yang masih menelungkup kan kepala nya di dekapan mu

" Dek ini lilin nya cuman 1 ? "- tanya junkyu yang ternyata sudah ada di sisi laci , menghampirimu dan memberikan lilin itu ke arah jaehyuk

" Berasa mau ngepet gue "- ujar jihoon lalu mengambil alih korek api yang mau jaehyuk nyalain

" Iya ngepet, gue yang jagain lilin, Lo yang ngepet nya "- tambah junkyu lalu tertawa 

Yedam si anak pintar jadi greget sendiri " Ga usah nyela nyela gitu mas, tu tangan kalau ga sengaja ke bakar gimana? "- yedam memperingati, yang di balas cengiran oleh mas nya

" Iya iya "- jawab jihoon, ia pun mencoba untuk menyalakan korek api nya

Percobaan pertama, ga nyala

Percobaan kedua, menyala tapi langsung mati

Percobaan ketiga, patah

" Alah kesel gue! Korek ga berguna gitu lo simpen "- gerutu jihoon lalu membanting korek itu ke lantai

" Lo itu terlalu berotot beton jiun, emosian Mulu Lo. pake perasaan kaya gue nih "- junkyu akhirnya mengambil alih korek api itu, menggesek nya dan menyala

Setidaknya suasana ruangan sore itu tidak terlalu mencekam, Haruto dan jeongwoo pun sudah mulai menampakan batang hidung nya dan melonggarkan pelukannya

" Dasar set— "

Kreeet

Ah rasanya pengen menghilang aja jeongwoo dan Haruto tuh, kenapa sih hari ini ngeselin banget?

Pintu kamar kamu tiba tiba saja terbuka, karena posisi kamarmu ada di depan lorong antara kamar kamar saudaramu, jadi bisa tau dengan jelas siapa yang membuka pintu atau berjalan. tapi ini gak ada sama sekali orang.

" Setan nya gabut banget sih "- ujar jaehyuk yang langsung mendapat tabokan keras dari  adik nya jeongwoo

" Gak usah sompral deh mas! "- titah nya lalu kembali memeluk mu

" Mau coba di liat? Mungkin itu mas oci "-  ucap kamu yang baru saja mau bangun, tapi lagi lagi kedua adik dugong menahanmu.

" Mbak sini aja ih, disana gelap.takut ada apa apa "- ucap haruto bergidik ngeri melihatnya

" Mbak gak takut apa kalau mis Kun nya tiba tiba muncul? Kalau aku sih mending diem aja disini "- bujuk adik kamu yang satu nya

Kamu jadi menghela nafas lelah, lebih baik menghadapi junghwan yang merengek minta makan deh dari pada 2 orang penakut ini.

Kamu gak bisa gerak , sesak banget.

" Mas .. mau kesana? "- tanya yedam yang sedari tadi diam

" Ayo .. kamu mau ikut? "- junkyu melirik ke arah mu, belum sempat kamu menjawab suara langkah kaki terdengar.

Awal nya banyak, namun tiba tiba hilang digantikan suara sesuatu yang digusur

" Halah sial kok gue jadi ikut ikutan takut sih "- jihoon mendecak, gak suka banget kalau udah parah gini.

Lantas mas mu yang kedua itu mendekat ke arah kamu, lebih tepatnya di sisi kiri haruto.

" Apasih kok nyempil nyempil kaya upil "- Haruto mendelik, was was banget takut di singkirin.

" Mas ah geseran. Gue pengen meluk mbak! "- Jeongwoo melototkan mata nya ketika jihoon mau menggeser keberadaan nya, kamu benar benar pusing sekarang.

" Kalian tuh laki apa bukan sih? Cemen banget "- Sindir jaehyuk dengan gagah berani

" Kasian mbak pasti sesek itu di peluk kalian "- tambah yedam merasa kasian melihatmu

Treasure FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang