bad romance ; hoonsuk

O1 ; a pain, confused, and a decision.

𝐃𝐞𝐧𝐨𝐮𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐦𝐞𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐬; 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐮𝐭𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐨𝐟 𝐚 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧, 𝐰𝐡𝐞𝐧 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐜𝐢𝐝𝐞𝐝 𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐝𝐞 𝐜𝐥𝐞𝐚𝐫.

—

JHP Entertainment akan mendebutkan grup baru, ini dia line up membernya!!

Hyunsuk menghela nafas untuk kesekian kalinya saat ia membaca headline berita terbaru dari ponselnya. Sejak trainee tujuh tahun yang lalu, perusahaan belum juga ada kabar baik untuknya, padahal teman seangkatannya bahkan ada yang sudah melakukan beberapa kali tour dan dia masih saja berdiri di ruang pelatihan bersama puluhan trainee lainnya. Lagi-lagi ia harus menelan kekecewaan yang sama setiap tahunnya. Usianya juga sudah semakin sulit untuk debut.

Saat ini Hyunsuk sedang termenung di balkon asrama nya. Seolah mengerti suasana hati Hyunsuk, hari ini cuaca begitu buruk, bahkan prediksi cuaca menandakan akan adanya hujan disertai petir.

Ponselnya berdering menandakan sebuah panggilan masuk. Rupanya salah satu rekan trainee menghubunginya. Hyunsuk enggan untuk mengangkat panggilan tersebut, ia hanya meliriknya tanpa berminat untuk menjawabnya.

Helaan nafas kembali terdengar. Hyunsuk lagi-lagi hanya bisa menghela nafasnya kasar. Sungguh, ia sangat lelah dengan semua ini. Masa depan yang tidak menentu dan masih abu-abu, juga keluarganya yang terlihat sangat menekannya untuk segera dan tuntutan-tuntutan lain di sekitarnya. Belum lagi pelatihan yang harus ia lakukan setiap harinya. Dia sangat lelah batin dan juga fisiknya. Ia ingin mengakhiri semuanya, tapi jika ia melihat kembali ke belakang, banyak orang yang telah percaya padanya. Terlebih adik-adik satu grup trainee nya. Hyunsuk hanya bingung dan kehilangan arah.

Isakan kecil terdengar hingga menjadi tangisan yang memilukan. Balkon dan rintik hujan menjadi saksi kerapuhan Hyunsuk.

Tidak, Hyunsuk bukannya tidak berbakat, dia sangat berbakat malahan. Apalagi dalam hal mengaransemen lagu juga menari. Namun entah kenapa setiap kali Hyunsuk menanyakan tentang perihal debutnya, orang-orang perusahaan selalu mengabaikannya seolah angin lalu. Mereka mengatakan, jika Hyunsuk ingin tahu tentang hal tersebut, ia harus menanyakan itu pada CEO mereka. Karena semua keputusan ada ditangan atasan sekaligus founder JHP. Yang artinya ia harus menghadap langsung dengan orang yang sangat perfeksionis itu dan Hyunsuk membencinya. Ia sangat membenci orang itu.

Ingin rasanya ia menghilang saja dari dunia ini. Tapi trainee tujuh tahunnya akan sangat sia-sia, mengingat seberapa besar perjuangannya. Dan lagi kembali ia memikirkan nasib rekannya.

Dering ponsel kembali terdengar. Lamunan Hyunsuk terpaksa buyar. Buru-buru ia mengangkat panggilan itu yang ternyata adalah guru vokalnya.

"Hey!! Kenapa kau tidak berangkat untuk pelatihan mu?!" Seseorang memekik diseberang sana membuat Hyunsuk sedikit menjauhkan ponselnya sejenak.

Enggan untuk menjawab, Hyunsuk hanya diam sambil mendengar ocehan pelatihnya itu. Dia benar-benar sudah kehilangan semangatnya.

"Hyunsuk, kau dengar aku?" Tanyanya lagi setelah ia tidak mendengar suara Hyunsuk.

"Ne, Noona, aku mendengarnya." Jawab Hyunsuk dengan suara yang terdengar serak.

Perempuan yang menelpon Hyunsuk itu hanya menghela nafasnya kasar, lagi-lagi Hyunsuk mengabaikannya.

"Noona, bagaimana dengan debut ku?" Suara Hyunsuk terdengar putus asa, sorot matanya kosong seperti tidak ada harapan.

Diseberang, lagi, ia menghela nafas. Sebenarnya ia sudah bosan mendengar Hyunsuk bertanya tentang hal tersebut. "Dengar Choi, hari ini kau datang ke perusahaan dan temui boss Park. Di sana kau akan menemukan jawabannya." Lagi, kata-kata itu terlontar seperti tahun-tahun sebelumnya.