O7 ; berita mengejutkan.

1.1K 140 7
                                    

Setelah diluncurkannya berita klarifikasi bantahan dari rumor kencan yang beredar kemarin, Hyunsuk merasa harinya begitu suram. Karena jauh dari lubuk hatinya ia menyukai Byounggon disaat pertemuan mereka yang pertama. Disisi lain ia tidak ingin karirnya hancur begitu saja, bahkan umur grup nya belum ada satu tahun.

"Hyung, kau baik-baik saja? Kau sakit?" Tanya Mashiho saat melihat wajah Hyunsuk yang terlihat pucat dan berkeringat tidak seperti biasanya.

Hyunsuk tersadar dari lamunannya, kemudian ia langsung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Tidak, aku baik-baik saja, Mashi."

Saat ini mereka sedang berada di ruang dance karena memang hari ini adalah jadwal mereka untuk latihan dance. Kelima dari mereka langsung memusatkan atensinya pada Hyunsuk yang tengah duduk di kursi istirahat itu.

"Iya Hyung, apa kau baik-baik saja? Wajahmu pucat sekali," ujar Junghwan khawatir saat melihat kakak tertuanya itu.

"Hyung pagi ini sarapan 'kan?"

Rentetan pertanyaan keluar dari mulut kelima adik Hyunsuk. Ia bahkan tidak sanggup merespon pertanyaan mereka lagi karena pusing yang menyerangnya. Sontak ia memegangi kepalanya, pandangannya mengabur, orang-orang disekelilingnya seolah berputar dan Hyunsuk sudah tidak sanggup lagi menahannya kemudian kegelapan menghampirinya, Hyunsuk pingsan.

"HYUNG!!"

Semua orang yang ada di ruangan itu sontak berteriak kaget karena melihat Hyunsuk jatuh pingsan.

***


Hyunsuk terbangun di ruangan serba putih, matanya menengok ke kanan dan kiri. Netra nya menangkap botol infus yang menggantung di sebelah kanan ranjangnya. Kemudian ia melihat tangan kanannya yang tertancap jarum, barulah saat itu Hyunsuk menyadari bahwa ia sedang berada di rumah sakit.

"Hyung, kau sudah bangun. Syukurlah," Mashiho yang sedari tadi duduk di samping ranjang Hyunsuk pun langsung menghentikan gerakannya yang akan duduk.

"Hyung istirahat saja dulu," ucapnya lagi.

"Mashi, kenapa aku bisa disini?" Tanya Hyunsuk kemudian.

Mashiho terdiam agak lama, sepertinya si manis kebingungan harus menjawab apa. Sementara itu hanya ia yang diberi tanggungjawab selaku tertua kedua setelah Hyunsuk.

"Hyung kau harus jaga kesehatan dan jangan sampai stres," hanya itu yang keluar dari mulut Mashiho.

Bukan itu jawaban yang Hyunsuk inginkan, kemudian ia kembali bertanya. "Aku kenapa, Mashiho?"

Mashiho menolehkan matanya ke segala arah untuk menghindari tatapan mata Hyunsuk yang menuntut jawaban.

"Tolong jawab aku, Mashi. Aku kenapa? Apa aku terkena penyakit ganas?" Rentetan pertanyaan Hyunsuk lontarkan kepada Mashiho yang masih terlihat sungkan untuk menjawabnya.

Belum sempat Hyunsuk membuka suaranya lagi, pintu ruangan tempat Hyunsuk di rawat terbuka. Kedua lelaki manis itu mengalihkan pandangannya pada sumber suara. Rupanya itu Jihoon yang datang, masih dengan setelan kantornya yang sudah kusut dan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Dapat keduanya pastikan bahwa pria itu langsung pergi ke rumah sakit tanpa pulang ke rumahnya terlebih dahulu.

"Oh, Sajangnim, selamat datang." Mashiho yang pertama kali menyapa atasannya itu. Dengan sedikit rasa sungkan Mashiho membungkukkan badannya sembilan puluh derajat. Karena demi apapun ia belum pernah bertemu dengan bosnya itu seintens ini, mereka hanya bertemu saat evaluasi bulanan saja saat masa trainee dulu.

Jihoon langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas sapaan Mashiho. Kemudian kakinya melangkah ke arah Hyunsuk. Melihat itu Mashiho langsung menyingkir memberi jarak agar Jihoon dapat lebih dekat dengan ranjang dimana Hyunsuk dirawat.

bad romance ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang