'Yong, lo disana lagi ngapain ya? disana ada es krim gelato kesukaan lu gak?'
Ya, kematian Taeyong telah berlalu, dan kini Jaehyun menjadi pihak yang tersiksa. Ayahnya, Jung Yunho akan segera menikahkan putra tunggalnya itu dengan sosok wanita yang pernah menyelamatkannya dari maut, Park Rose.
Sejak kematian sahabat mungilnya itu, Jaehyun menjadi sosok yang berbeda, keceriaannya direnggut dalam sekejab.
Pria Jung itu kini telah menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Semasa sekolah, pria Jung itu bisa dikatakan sebagai berandal sekolah yang sering bolos dan tentunya, nilainya tidak pernah membaik, bahkan jauh dari kata lumayan. Dan dulu, Taeyong selalu memarahinya, namun ia tidak pernah berubah.
Kini, sebuah pendirian tertata di benaknya, bahwa ia harus menjadi Jung Jaehyun yang Taeyong mau, jika dulu Taeyong tidak suka dengan sifat Jaehyun yang masa bodo akan pendidikan, maka sekarang Jaehyun harus melakukan hal yang sebaliknya, ya kan?
Semua hal itu telah terpenuhi, dan sekarang, tanggung jawab terakhirnya adalah memberikan Yunho seorang cucu, seorang penerus garis keturunan keluarga Jung.
"Jaehyunie~" ujar seorang perempuan yang tengah mengenakan sebuah gaun putih berbahan dasar beludru, dengan untaian motif yang terukir indah pada gaun itu.
"Hm." ujar Jaehyun dingin.
Ya, ia adalah Park Rose.
"Jaehyunie, sayang? apakah aku terlihat cantik dengan gaun ini?" tanya Rose sambil memutarkan badannya di hadapan pria Jung itu.
"Hmm." Jaehyun tak mengucapkan sepatah katapun untuk membalas calon pengantinnya, ia hanya fokus menekan keyboard pada layar ponselnya.
Rose hanya bisa menghela napasnya, tanda pasrah. Jaehyun menjadi sosok yang berbeda setelah kepergian Taeyong, Rose yakin betul akan hal itu.
***
Setelah proses fitting baju pengantin itu selesai, Jaehyun mengantarkan Rose pulang, melupakan fakta bahwa Rose ingin sekali menghabiskan waktu bersamanya, namun lain dengan Jaehyun.
Jaehyun bahkan hampir tidak pernah menatap mata Rose lagi, karena ia tahu bahwa mata sang calon istri adalah mata yang sahabat kecil yang kini raganya dibawa pergi oleh semesta.
"Makasih ya, Jae." ujar Rose setelah Jaehyun mengantarkannya pulang.
"Hm." balas Jaehyun.
Sejujurnya, Jaehyun ingin sekali menolak pernikahan ini, namun apa boleh buat? ini adalah permintaan Yunho, dan menolak permintaan orang tua adalah dosa besar di mata Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philiä - Jaeyong
Fanfiction"hopefully reincarnation will bring us back to the place we belong."