matched with a lecturer? [Sope]

4

Widih, gercep amat tangannya? Yaudah ayo lanjutin biar kalian makin HAPPY dengan cerita ini
-jangan lupa vote dan komen deck

Saat hoseok tengah membaca buku di kasurnya, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintunya

Hoseok yang penasaran langsung membukanya dan saat ia melihat orang yang mengetuk pintunya ternyata itu adalah dosennya min Yoongi

"A - ada apa pak yoon? Aku sedang belajar untuk besok" ucap hoseok dengan gagap

"Siapa yang menyuruhmu untuk menyentuh buku mu? Kau tidak boleh banyak beraktivitas hari ini, walaupun itu belajar kau tetap tidak boleh melakukannya" jawab yoongi saat mendengarkan Hoseok

Hoseok yang mendengarkan Yoongi yang berkata seperti itu langsung mengerucutkan kening tidak suka, hoseok langsung membanting pintu kemudian menguncinya

"apa kau pikir aku tidak tau cara untuk masuk ke dalam, ini kamar ku jadi aku tentu saja bisa masuk ke dalam" ucap yoongi saat pintu kamar miliknya dikunci dari dalam oleh hoseok

Yoongi langsung mengambil kunci cadangan dikantong celananya kemudian membuka pintu kamarnya

Hoseok yang mengetahui kalau pintu terbuka langsung bersembunyi di dalam kamar mandi karena ia tau pasti yoongi sangat marah padanya

Tanpa sepengetahuan dari hoseok, yoongi yang tadi masuk berada diluar sudah berada disampingnya

Hoseok reflek memukul yoongi karena terkejut

//Plakk

"Auch..! Apa yang kau lakukan Jung Hoseok?! Kemari kau!" Yoongi langsung menggendong hoseok ala bridal style ke kasur

"Jangan mencari masalah saat pernikahan dimulai Jung, atau kau akan tau akibatnya" ucap yoongi
Kemudian kembali ke kamar mandi

Hoseok sontak terdiam karena terkejut dengan hal yang baru saja terjadi

1 menit

5 menit

10 menit

/Kreakk.

Pintu kamar mandi sudah terbuka dan hoseok masih terdiam sambil tiduran

"Hoseok? Mau berapa lama kau akan tertidur? Bangunlah mandi dan turun kebawah, kita perlu menelfon ibu mu setelah itu kita pergi keluar jangan lupa gunakan sweater mu" ucap yoongi yang membuat hoseok terbangun dari diam dan langsung berlari menuju kamar mandi

"Jangan berlarian dirumah, kau bisa saja jatuh Jung!" Ucap yoongi

Setelah beberapa menit Yoongi menunggu, akhirnya pria bermarga Jung itu turun ke bawah

Yoongi melihat hoseok dari atas ke bawah, sweater tebal Magenta, celana diatas lutut dan masker

"Baiklah ayo berangkat, jeonsang tidak ikut dia sedang bermain dengan temannya jadi kita naik motor saja"

Yoongi menarik tangan hoseok menuju ke luar "tunggu aku disini, aku tidak akan lama"

Hoseok hanya mengangguk dan menunggu yoongi, hoseok melihat yoongi keluar dari garasi sambil membawa motor nya

"Naiklah,ini helm untuk melindungi kepalamu dan jangan lupa untuk berpegang agar kau tidak jatuh Jung"
Ucap yoongi sambil memberikan helm berwarna putih kepada hoseok

Hoseok hanya bisa menuruti perintah dari yoongi, menggunakan helm kemudian duduk dibelakang yoongi akan tetapi dia sedikit ragu untuk memeluk yoongi

Yoongi yang sadar kalau hoseok belum memeluknya langsung menarik kedua tangan hoseok dan menaruhnya di pinggangnya "seperti ini hoseok, ini tidak sulit kau harus terbiasa melakukannya dengan ku bagaimana jika selesai menikah kau masih kesulitan untuk memeluk ku"

Hoseok terkejut saat merasakan tangan yoongi yang mengelusi tangan nya yang berada di pinggang yoongi

Saat sampai ditujuan hoseok sedikit heran dengan tempat perhentiannya
"Toko baju pernikahan? Bukankah kita bisa pergi Minggu depan saja pak yoon, lagipula kita punya waktu selama sebulan bukan" ucapnya

"Jangan terlalu banyak mengoceh, ikuti saja perintah ku lebih cepat juga lebih baik kita punya banyak waktu untuk bersantai" ucap yoongi kemudian menarik tangan hoseok untuk masuk ke dalam

Setelah berjam-jam di dalam toko akhirnya hoseok dan dosennya keluar dari Toko itu

"Hahh.. pinggangku jadi sakit" keluh hoseok saat keluar dari Toko

Yoongi menyalakan mesin motor nya kemudian menyuruh hoseok naik untuk pulang

Sesampainya dirumah

"Tunggu aku disini, aku akan menyimpan motor terlebih dahulu" yoongi menyimpan motornya digarasi kemudian kembali ke hoseok

Hoseok yang ingin jalan masuk kedalam tiba-tiba saja dihentikan oleh yoongi dan digendong olehnya. "P - pak yoon? Aku bisa jalan sendiri"

"Tutup mulutmu, aku tidak suka kalau kau terlalu suka mengeluh ikuti saja perintah ku" yoongi menggedong hoseok kembali ke kamar dan menurunkan hoseok dikasur

Yoongi memegangi dahi hoseok "kau masih demam, besok kau istirahat saja tidak perlu masuk kampus akan ku bertahu guru yang masuk nanti termaksud teman mu seokjin yang kau ajak bergosip kemarin" ucap yoongi setelah mengecek suhu tubuh hoseok

"Tunggu aku disini, biar ku buatkan bubur ayam untukmu kemudian minum obat mu setelahnya kau harus beristirahah" yoongi meninggalkan hoseok dikamar tidak lupa dia menyalakan lampu sebelum ia keluar

-setelah makan malam

"Istirahatlah, oh ya ini handphone mu nomor ku sudah ku tambah dikontakmu kalau kau butuh sesuatu tinggal hubungi aku" ucap yoongi kepada hoseok kemudian keluar tak lupa menyalakan lampu tidur dan mematikan lampu

Oh ya yoongi tidur disofa karena dirumahnya sisanya adalah kamar maid yang bermalam

02.54

"📞"

Yoongi mendengar handphone nya berdering dan ia langsung mengambilnya dan yang menelpon ada hoseok

"Yes love? Do you need some help" ucap yoongi saat mengangkat telepon nya

Btw ini yoongi masih setengah sadar jadi ya gitu.

"Pak yoon, aku kesulitan untuk tidur bisa temani aku?"

Yoongi langsung menuju lantai atas dimana hoseok berada dan melihat murid yang masih duduk dikasur sambil menyelimuti seluruh badannya, yoongi tertawa kecil melihat wajah muridnya yang ketakutan

"Kau bilang kau tidak ingin aku tidur disini bukan?" Yoongi mendekati hoseok kemudian membaringkannya

"Shutt... Tidurlah, ini sudah larut malam" yoongi mengelus lembut kepala hoseok

Saat sadar bahwa hoseok sudah tidur, yoongi langsung berbaring disebelahnya sambil memeluknya

Sebenarnya yoongi mau kembali ke ruang tamu tapi yoongi takut murid manisnya bangun karena dia pergi jadi yoongi tidur disebelahnya saja

DUAR AYANG🧸

Gimana? Seru nggk? Mau lagi? Tunggu yah, soalnya Mimin juga lagi sibuk Mayan nih ye Mimin up

See you next chapter, jangan lupa vote biar aing makin semangat