dinner

390 37 6
                                    


Hoseok meletakkan semua makanan ke atas meja dan memanggil anak dan suaminya yang tengah bermain diruang bermain

"Sayang, makanannya sudah siap!!" Soraknya

Keduanya langsung berlari masuk dan duduk dikursi masing-masing dan mulai memakan makanan yang telah disediakan oleh hoseok, dan begitupun hoseok yang ikut menyantap makan malamnya bersama mereka berdua

Saat makanan hoseok hampir habis, jeon-sang menyimpan sendoknya ke piring yang masih penuh dengan makanan kemudian berbicara

"Papa, Kakak mau punya adik seperti teman-teman kakak!!" Ucap jeon-sang Tampa aba-aba sedikitpun

Hoseok yang mendengar itu terkejut akan keinginan anak sambungnya, hoseok memang akan menuruti apapun yang anaknya inginkan akan tetapi hoseok tidak menyangka kalau kali ini keinginan anak sambungnya itu justru berbeda dari biasanya

"Kakak yakin ingin memiliki adik? Bagaimana kalau semua kasih sayang papa diambil oleh adik nantinya? Kakak harusnya berfikir dulu sebelum meminta sesuatu" ucapnya sambil menyantap makanannya

"Nee! Kaka sudah yakin.. walaupun nantinya adik mengambil semua kasih sayang papa, kakak tidak akan menyesal dan terus menyayangi adik karena jika kakak membenci adik pasti papa juga akan membenci adik begitupun sebaliknya" ucapnya yang dijawab anggukan dari yoongi

"Tidak ada salahnya untuk menambah satu anak sebagai pelengkap, lagipula membuatnya tidak susah sayang" ucap yoongi sambil tersenyum nakal

Hoseok meneguk segelas air miliknya kemudian lanjut berbicara

"Aku hanya belum siap, tunggu saat yang tepat ya?" Ucapnya dengan wajah memerah

Yoongi dan jeon-sang menatap satu sama lain kemudian menjawab secara bersamaan

"Kalau papa sudah siap tinggal katakan pada ayah dan jeon-sang akan menunggu kehadiran adik jeon-sang"
Hoseok terkejut karena mereka berdua terlihat seperti memang merencanakan hal ini

Setelah mereka semua selesai makan, hoseok menyuruh mereka berdua untuk menunggunya diruang tamu karena hoseok ingin membereskan bekas makanan dimeja makan

Sambil mengelap meja hoseok melamun dan memikirkan tentang keinginan jeon-sang yang ingin memiliki adik secara tiba-tiba

Setelah membereskan dapur, hoseok pergi ke ruang tamu dan menemukan anak dan suaminya tengah membicarakan sesuatu, hoseok mendekati mereka berdua secara diam-diam dan mendengarkan pembicaraan mereka

"Nanti, kalau papamu sudah kembali katakan saja kalau kau menginginkan adik kembar agar kau punya dua teman bermain" ucap yoongi pada anaknya dengan nada kecil

Hoseok sekarang tau alasan kenapa anak sambungnya secara tiba-tiba ingin memiliki adik, ternyata dihasut oleh ayahnya toh..

Hoseok berdehem dan membuat kedua berbalik dan terkejut melihat wajah hoseok yang memerah

"Jadi siapa yang mulai duluan?" Tanyanya dengan nada kesal

Yoongi menatap ke arah jeon-sang dan begitupun sebaliknya, merasa menatap satu lain seperti dua kucing yang sedang tertangkap basah oleh sang majikan

"Kakak hanya mengikuti perintah ayah, papa marahi saja ayah.. kakak tidak salah" ucap jeon-sang polos

"Baiklah kalau begitu, jeon-sang masuklah ke kamar dan tutup telingamu dengan bantal karena malam ini ayahmu akan papa hukum" ucap Hoseok dengan nada lebih dinaikan

Jeon-sang menuruti apa yang hoseok katakan dan berlari ke kamarnya dan menguncinya

Sekarang hanya ada hoseok yang sedang kesal dan yoongi yang menunduk seperti kucing

"Mau jelaskan sendiri atau aku paksa jelaskan??" Ucap Hoseok

" I-iyaa kali ini Hyung salah, Hyung yang menyuruh Kakak untuk mengatakan semua itu.." ucap yoongi terbata-bata

"Tapi Hyung hanya menyuruh Kakak untuk meminta adik, sisanya itu dari kakak sendiri" lanjutnya

Hoseok menatap tajam ke arah yoongi dari atas ke bawah, Yoongi yang menunduk terlihat seperti kucing yang sedang diceramahi

"Jangan menunduk, angkat kepalamu dan minta maaf! Kalau tidak kau lakukan jangan berharap akan ku beri jatah malam" ucapnya

Yoongi mengangkat kepalanya dan langsung menatap hoseok dengan wajah memohon layaknya kucing yang meminta makanan

"Maafkan Hyung, aku janji jika melakukan hal itu lagi maka aku akan tidur dikasur kucing dan meminta maaf lagi dikemudian harinya, jika ku ulangi akan ku lakukan lagi" rengek yoongi

Hoseok tidak bisa menahan tawanya saat mendengar kata-kata itu, ditambah lagi wajah yoongi yang sangat menggemaskan disaat-saat seperti ini membuatnya semakin lucu

"Pftt- ah baiklah, tapi kau tetap tidak ku beri jatah malam selama seminggu" ucap Hoseok yang dibalas dengan anggukan ragu dari yoongi

"Sudah, kembali ke kamar dan tidur! Aku ingin menonton tv dan jangan menggangguku" ucap Hoseok

Yoongi yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dan langsung berkomentar

"Tidak, kau harus menemaniku dikamar dan lagipula sudah hampir larut malam, kau ingin menonton tv hingga larut malam? Tidak boleh,.ikut aku ke kamar dan temani aku tidur" komentarnya

Hoseok hanya bisa menghela nafas menyerah, lagipula tidak ada gunanya membantah karena yoongi pasti terus merengek-rengek tanpa henti

"Baiklah tapi sebelumnya biarkan aku bereskan bekas kalian berdua bermain, sangat kotor aku tidak suka" ucapnya yang dibalas dengan anggukan dari yoongi

Kalian fikir setelah itu yoongi benar-benar ke kamarnya? Oh tentu saja tidak, yoongi justru duduk disofa sambil melihat hoseok yang mondar-mandir dengan wajah polosnya dan hoseok? Hanya pasrah dengan apa yang dilakukannya

Setelah membereskan ruang tamu, hoseok membangunkan yoongi yang tertidur disofa karena lelah menunggunya membereskan ruang tamu

Yoongi bangun dan langsung mengangkat tubuh hoseok dan membawanya ke kamar, hoseok sontak terkejut saat tubuhnya diangkat secara tiba-tiba layaknya guling yang ringan dan merebahkannya dikasur dan dipeluk seperti boneka

"Hyung??" Tidak ada sautan dari yoongi selain dengkuran halus dari yoongi

Sepertinya yang tadi itu bukan suaminya tapi arwahnya, karena yoongi terlihat kembali tertidur pulas diatasnya

Hoseok ingin memadamkan lampu akan tetapi Yoongi malah mempererat pelukannya saat hoseok berusaha bergerak, hoseok adalah tipe orang yang tidak bisa tidur jika lampu tidak dimatikan

"Hyungieee.. aku tidak bisa tidur kalau lampunya tidak padam" ucap Hoseok, tak dijawab oleh yoongi justru yang ada yoongi menukarkan posisinya dengan hoseok dan menutupi kepalanya dengan selimut

Lengket amat heran, nggak ada yang mau ambil kok Yoon :))

Saat hoseok sudah merasa mengantuk dan mulai terlelap, terdengar suara ketukan pintu dan suara jeon-sang dari luar

"Papa... Ini jeon-sang, buka pintunya" teriaknya

Jam berapa ini? Kenapa anak itu belum tidur? Hoseok melihat ke jam dinding yang menunjukkan pukul 12 lewat, hoseok memberikan kode pada yoongi akan tetapi Yoongi tetap tidak menjawab tapi kali ini dia membuka matanya dan mengangkat tubuh hoseok dan membuka pintu kamar

"Kakak belum tidur? Ini sudah larut malam, besok masih sekolah kan??" Tanya hoseok

"Kakak ingin tidur dengan papa, tadi kakak mimpi buruk" Jawabnya

Hoseok yang mendengar itu tersenyum dan mengulurkan tangannya yang bebas dari gendongan yoongi dan mengajak anaknya naik ke kasur untuk tidur bersama

Jeon-sang tidur ditengah-tengah orangtuanya sambil dipeluk oleh hoseok dan yoongi yang mengelusi rambutnya, huaa sungguh keluarga yang romantis (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)

.


.


.

End!
See you next chapter(⁠。⁠・⁠ω⁠・⁠。⁠)⁠ノ⁠♡

matched with a lecturer? [Sope]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang