3| Wallaby

6 0 0
                                    

"Pagi semua!" Zidan menuruni tangga sembari menyapa anggota keluarganya. Karena hari ini sedang libur, alhasil semua anggota keluarganya lengkap di meja makan.

"Pagi, sini, gabung. Semua udah nungguin," mama Nara menyuruh anaknya untuk segera bergabung dalam sarapan pagi.

Habis sarapan, ada agenda keluarga yang harus dilaksanakan. Hanya Zidan yang tidak tahu apa itu.

"Habis ini mau kemana? Kok rapi semua?" Zidan bertanya sembari mengunyah makanan di mulut nya.

"Maybe, kita mau ke mall, kebun binatang, ke pantai, dan lain lainnya." Bukan mama Nara yang menjawab pertanyaan Zidan, namun Zahra.

"Ih, kan Zidan nanya ke Mamah, kenapa Kak Zahra yang jawab, coba," Zidan mencebikkan bibirnya.

"Terserah saya, dong."

30 menit berlalu, semua anggota keluarga Danuarta beserta ART dan bodyguard sudah berkumpul di depan garasi. Sedang mendiskusikan siapa yang membawa mobil, dan berapa mobil yang harus dibawa.

Dengan keputusan terakhir, 5 anggota keluarga akan naik mobil putih yang di kendarai oleh papa Danuarta dan satu mobil hitam yang isinya 2 ART dan 1 bodyguard yang menyetir.

Omong-omong, bodyguard nya untuk menjaga Zidan dari segala tingkah laku nya. Terkadang, Zidan bisa saja menghilang sekejap mata berkedip.

Di mobil putih, tak ada yang bersuara kecuali si bungsu. Entah itu pertanyaan random, ataupun berceloteh tak jelas.

Zino yang sudah capek meladeni Zidan, akhirnya tidur. Begitupun dengan Zahra.

Trio Z sudah tidur, sisanya tinggal mama dan papa yang masih terjaga. Tak ingin melewatkan kesempatan, kedua pasangan yang sudah berkepala tiga itu saling menebarkan kemesraan.

50 menit perjalanan, akhirnya rombongan itu sampai di kebun binatang mini.

Zahra, yang tak tahu malu langsung segera menerobos pintu dan tanpa sadar menyenggol kaki Zino yang sedang menyilang.

"Zahra!" Zino tanpa sadar meneriaki Zahra, yang empunya nama hanya cengesan dan langsung merapikan outfit nya.

"Uwahh, beneran ada jerapah. Kirain ga ada di mini zoo ini," Zidan bersorak kagum, sudah hampir setahun ia tak ke kebun binatang.

"Eh, bang Zino, disini ada wallaby nggak?"

Perlu diingat, tujuan utama Zidan pengen ke kebun binatang adalah, dia penasaran dengan hewan yang bernama Wallaby.

"Bullshit, ga ada lah! Orang wallaby aja ga ada di kebun binatang mini," Zino menangkal apa yang ditanya oleh Zidan.

"Huufft, padahal Zidan lagi penasaran sama wallaby," Zidan menatap sepatu putihnya. Dia sudah kehilangan semangat karena kakak tertua nya.

Hampir setengah jam rombongan keluarga itu mengelilingi kebun binatang, tapi, hewan yang dicari-cari tak ketemu.

"Permisi kak, dimana yah, kandang nya Wallaby?" Zahra mulai bertanya ke petugas kebun binatang yang kebetulan sedang lewat didepan Zahra.

"Di jalur F, kak. Tinggal lurus sampai ketemu kandang kadal, terus disebelah nya ada kandang wallaby," petugas kebun binatang itu menjelaskan sembari menunjukkan arah.

Zidan bersorak karena akhirnya apa yang ia cari akan ketemu juga. "Bullshit darimana nya, orang ada, kok."

Zino hanya menghela nafas, ia sudah malas untuk berdebat dengan Zidan.

"Wahh, beneran ada!" Zidan lompat-lompat, girang.

"Kak, wallaby hewan asli darimana?" Zidan bertanya kepada penjaga kandang wallaby.

"Dari Australia, mereka mirip dengan kangguru, tapi tak memiliki kantong," jelas penjaga kandang itu. Zidan mengangguk dan mengingatnya. Kemungkinan besar, informasi itu akan Zidan gunakan untuk menulis cerita yang ia buat 2 bulan yang lalu.

***

"Sudah ga penasaran?" Tanya Zahra pada adiknya.

"Iya," jawab Zidan singkat.

"Mau kemana sekarang?" tanya Zahra saat melihat setir mobil berbelok ke kiri.

"Ke mall, buat numpang musholla, kita sholat dulu, baru lanjut belanja."

"Oke , Mah!"

***

TBC

Vote nya-!

15-07-2022

Trio ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang