Zidan tertidur di mobil, Zahra dan Zino lagi mabar. Mama dan Papa lagi asik ngobrol.
20 menit berlalu, rombongan keluarga tersebut sampai di pusat pembelanjaan. Mencari musholla di tempat yang luas itu, dan segera melaksanakan kewajiban agama.
Setelahnya, trio Z lagi bahas challenge apa yang akan dilakukan nantinya.
"Challenge apa ya... Bang Zino ikut?" Zino menggeleng. Dia hanya mau ke kafe yang ada di rooftop bersama papa.
"I know! Lihat, berani ga, nih?" Zidan menunjukkan ponselnya yang memutar video seorang youtuber yang sedang challenge makanan dan barang lainnya yang berwarna ungu.
"Oke, deal. Siapa takut," Zahra langsung menuju bagian food court dan mencari apa yang ia mau. Begitupun dengan Zidan.
Mama Nara lagi mampir ke toko kosmetik. Katanya, ada merk terbaru disana.
"Oke, finally! Ayo ke parkiran buat nyimpen belanjaan nya." Zahra mengekori Zidan yang berjalan didepan sambil memutar kunci mobil.
"Udah nih, sekarang ke mana, yah? Ke bang Zino? Atau mama?" Tanya Zidan.
"Kemana ya... Oh, itu bang Zino. Yuk, samperin!" Zahra menarik tangan Zidan, yang empunya tangan hampir saja tersandung.
"Bang Zino! Habis dari mana?" Tanya Zahra.
"Dari rooftop, sama Papa," jawab Zino dengan cuek.
"Bentar, kita telfon mama dulu, biar nanti kalau jalan ga perlu berpencar," Zino membuka handphone nya.
Samar-samar, Zahra dan Zidan mendengar ada yang bilang bahwa jaringan nya hilang hari ini.
"Duh, jaringannya ilang! Gimana nih."
"Iya, gimana nih, ga bisa nelfon."
"Duh, apes banget sekarang."
"Bang, jaringan nya hilang, katanya," Zahra memberitahukan keadaan. Zino langsung mengecek jaringan dan ternyata benar.
"Yah, beneran hilang."
***
TBC
Maap pendek:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Z
Teen FictionSi kakak sulung yang tsundere tapi ganteng, si adek tengah yang bandel tapi cantik, dan si adek bungsu yang kelakuannya bocilable. Trio Z, saudara yang super duper banyak tingkahnya. Sedih, marah, bahagia, jatuh cinta, patah hati pun harus bersama...
